Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2025

KALI LEMBU BEDONO KRAJAN, KECAMATAN JAMBU

Gambar
" MASIH ADA SISA PENINGGALAN ITU, DI KALI LEMBU, BEDONO KRAJAN, KECAMATAN JAMBU " Entah, ada berapa banyak yang sudah masuk dalam data pemetaan pribadi yang saya lakukan. Teruntuk situs situs bersejarah di kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. Dengan mendokumentasi dan di jadikan karya berbentuk tulisan dengan tahap sebuah analisa untuk saya pribadi. Awalnya, memang agak sedikit ragu tentang pernyataan ini. Semakin kesini, semakin banyak informasi yang saya terima tentang keberadaan situs situs bersejarahnya. Selain jejak Mataram Hindu, hingga jejak masa pemerintahan Hindia Belanda atau, masa kolonial. Kalau menurut saya pribadi, semua ada di sini. Setelah kemarin, dihari hari sebelumnya mengadakan blusukan di wilayah Jambu. Informasi itu datang lagi, yang menyatakan bahwa, salah satu tempat di wilayah Desa Bedono, terdapat jejak klasic berupa sendang. Anehnya, sendang tersebut di beri nama dengan sebutan Kali Lembu. Dari kalimat tersebut sudah tidak asing lagi dengan penyebut...

MAKAM KYAI NATAR NYOWO

Gambar
" JEJAK PERADABAN ISLAM, GEMOLONG, SRAGEN " Berketepatan dengan hari jadi Kabupaten Semarang yang ke 504. H - 1, atau sebelum hari H, kita berdua memang mengadakan kegiatan blusukan secara dadakan. Sudah tau kan, kenapa semua serba tanpa di rencana. Sebab, kalau di rencana, ujung ujungnya tidak bakalan jadi berangkat. Wis to, manuto aku, Penak penak. Kita memilih tempat untuk blusukan, di luar wilayah Kabupaten Semarang. Melainkan, blusukan kali ini, kita berkunjung ke Wilayah Kabupaten Boyolali dan di lanjutkan ke wilayah Kabupaten Sragen. Tidak lain juga tidak bukan, tujuan kita selain berwisata religi, dengan kata lain, kita menyebutnya blusukan ke komplek makam makam Kasepuhan yang berada di wilayah tersebut.  Yang menjadi awal dari kunjungan kita adalah, komplek makam kasepuhan Kyai Bahu Sanjaya. Merupakan Cikal Bakal Dusun Jaten, Desa Mojo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. Komplek makam beliau, berada di tengah tengah lahan Produktif, berupa sawah, di bawah rerimbu...

PUNDEN NYAI KEMUNING

Gambar
" GUNUNG KELIR, KECAMATAN JAMBU " Biasanya di tandai dengan replika makam, dengan kesan yang sangat sakral Punden Nyai Kemuning Di sini, yang akan saya bahas bukan sepak terjang tokoh yang di Pundenkan. Melainkan, sebuah tempat keramat yang di jadikan Punden. Letak lokasi obyek tersebut berada di ketinggian 1150 M.D.P.L, kurang dan lebihnya. Berada di kawasan pertanian kopi, tepat di bawah Pohon bulu yang usianya mencapai ratusan tahun lamanya. Warga sekitar mempercayai bahwa, tempat tersebut adalah makam seorang tokoh Perempuan dengan sebutan Nyai Kemuning. Belum begitu tau tentang kabar, atau cerita rakyat yang merujuk pada karakter tokoh tersebut. Yang saya dengar hanya, Punden Nyai Kemuning. Dengan sebutan Punden, adalah tempat yang di jadikan napak tilas seorang tokoh pada masa yang sudah di jadikan sumber cerita rakyat. Misal, tokoh tersebut di ceritakan pada masa periode pada Umumnya. Biasanya di kaitkan dengan Kerajaan yang adikuasa seperti, Majapahit, Kasultanan Dema...

KENAPA BANYAK NISAN LANGGAM TEMBAYAT DI KECAMATAN JAMBU

Gambar
SELAIN PANEL CANDI, DI SINI ADA MAKAM LANGGAM TEMBAYAT Masih berkeliling menyusuri jalan berliku di wilayah Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. Menyisir jejak peradaban dari masa ke masa, dengan cara menyambangi di setiap wilayah Desa, yang masih menyimpan beberapa dari kisah cerita rakyat, dengan legenda dan misterinya. Tentunya, dari cerita, legenda dan misteri,  yang membalut kisah perjalanan panjang Leluhur Nusantara. Yang masih bernaung dan berdiam diri di tempat yang di anggap paling nyaman dan aman. Aman dan Nyaman dari gangguan yang muncul akibat keserakahan yang di buat oleh segelintir umat. Penyusuran ini kami lakukan untuk lebih mengenal jati diri bangsa yang sesungguhnya. Sampai sejauh mana kita di tumbuhkan. Dan dari rahim siapa kita di cetak, berkembang, hingga mampu terbawa dan bertahan di tengah tengah peradaban yang pesat ini. Hanya kewibawaan yang mampu menjunjung tinggi keberlanjutan ini, hanya keberanian yang mampu membawa keberlanjutan ini. Dengan melewati ber...

WATU LUMPANG, DAN LINGGA PATOK DESA KAWAH

Gambar
" JEJAK PERADABAN HINDU KLASIC DI KECAMATAN PRINGAPUS, SEMARANG " Masih melanjutkan perjalanan blusukan di Desa Kawah, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang. Khususnya di desa kawah, banyak sekali temuan temuan Benda Cagar Budaya berupa batu Lumpang, atau Watu Lumpang. Ada 5 buah jumlah batu lumpang yang berada di wilayah tersebut. Kira kira, di wilayah desa kawah, pada jaman Hindu Klasic merupakan tempat apa yaa ..  Khususnya Kecamatan Pringapus, wilayah tersebut masih di Dominasi lahan produktif yang menghasilkan. Dengan kesetabilan hasil produksi dari alam, yang sengaja di mengolah lahan, di tanam, untuk memenuhi kebutuhan ketahanan pangan yang di hasilakan dari sawah. Apakah mungkin, Wilayah Kecamatan Pringapus memang lahan pertanian padi sejak jaman kerajaan Hindu klasic, atau sejak kerajaan Mataram Hindu.  Mar Ki Bah, Mari Kita Bahas .. Watu Lumpang Desa Kawah, Kecamatan Pringapus Kehidupan Masyarakat Jawa Kuno, sudah mengenal kehidupan bercocok tanam seperti yang ter...