CANDI LUMBUNG


" CANDI LUMBUNG "

Mengawali hari, mengatur rencana saat datangnya libur kerja tiba. Seperti biasanya, setiap libur kegiatan dalam pekerjaan, Selalu mencari inspirasi inspirasi yang kiranya manfaat untuk saya dan manfaat untuk semua. yang akan saya tuangkan lewat karya tulisan  dari media elektronic. Mencari obyek untuk di foto, mencoba menerangkan dari apa yang saya dapat, Dan sedikit pengalaman yang di dapat dari sebuah pelajaran yg sangat berharga, kwmungkinan pula, Sangat jarang di minati oleh khalayak ramai di luar sana. Napak tilas jejak jejak kerajaan mataram kuno di magelang. Dengan sedikit penasaran, Atas nama Candi lumbung yg saya dengar dan saya lihat dari sebuah postingan postingan media sosial. Kenapa sangat nekad dan ingin pergi ke sana. Nama candi lumbung, Buat saya pribadi itu sangat aneh, Awal mendengar dan membacanya. Jika di bayangkan itu, Kayak ada ke unikan tersendiri pada bangunan itu. Rasa penasaran yang mulai terselubung, seolah menyuruhku menggerakan pikiran dan tenaga untuk berkunjung ke sana.

Iyaa .. !!! Nama Candi Lumbung.
Ternyata tidak cuma satu bangunan saja yang di sebut sebut dengan nama candi lumbung. Bahkan, Nama candi lumbung pun, Juga ada di komplek percandian antara candi prambanan dan candi sewu sleman. Candi Lumbung yang berdampingan dengan candi bubrah. Ada perbedaan antara ke dua bangunan itu, Walaupun nama ke dua bangunan itu sama. Tapi .. !!! Corak arsitektur bangunan dan fungsi pemujaanya pun berbeda. Jika candi lumbung yang berada di Koplek candi prambanan, Merupakan bangunan candi Buddha, identik dengan panel stupa, Dan nama Tempat pemujaan keyakinan Buddha. Namun, Jika Candi Lumbung Yang berada di

Dusun Tlatar
Desa Krogowanan
Kec. Sawangan
Kab. Magelang

Merupakan bangunan candi sekte Siva ( Siwa ) yang berarti bangunan pemujaan hindu Kuno. Candi lumbung yang sekarang ini, Merupakan bangunan candi pindahan, dalam arti pindahan, Material bangunan candi lumbung di pindah dari tempat yang semula atau awalnya candi itu sisirikan. Di suatu tempat, Tepatnya di pinggir sungai apu, Di mana, Setiap ada erupsi Gunung Berapi, lahar dingin selaku melintas di depan pintu candi tersebut. Walaupun, Letak bangunan candi lumbung berada di bibir tebing kali apu. Kenapa harus di pindahkan .. ??? Yang di takutkan, Jika tanah tersebut longsor, Akan mengancam keamanan bangunan candi tersebut dan akan roboh dengan sendirinya. Dan akan hilang satu bangunan candi yang menjadi sumber cerita nusantara. karena, Letak Semula bangunan candi terabut, Berjarak sekitar / Hanya dua meter saja dari bibir tebing Sungai Apu atau kali Apu.

Komplek Candi Lumbung, lumayan dekat dengan Candi Asu Dan Candi Pendem. Bangunan candi yang istimewa kalau menurut saya. Sangat di sayangkan kalau di lewatka dan tidak mampir mwngunjungi ke dua situs tersebut. Baca juga artikel tentang Bangunan Candi Pendem.

https://jelajahkarungrungan.blogspot.com/2019/03/candi-pendem.html?m=1

Simak Video You Tubenya.
Letak semula bangunan Candi Lumbung

" Awal Penemuan Candi Lumbung "

Jarak antara lokasi awal penemuan candi lumbung, Dengan tempat yang sekarang, Candi lumbung di pindahkan. Berjarak sekitar 300 meter kurang dan lebihnya. Berada di bawah rimbunan pohon bambu di tepi sumgai apu.


" Candi Lumbung "

Bangunan Candi Lumbung yang berada di tempat barunya, Bèrbahan Dasar Batu andesit. Bangunan yang sekarang menghadap ke barat. Bangunan candi lumbung tidak terlihat utuh pada bagian atap atapnya. Banyak panel panel yang mungkin telah hilang atau masih terkubur di lokasi semula. Karena, Di lokasi semula .. !!! Sampai saat ini, banyak sisa sisa material bangunan yang masih tersisa di lokasi tersebut, Mungkin batuan dasar lantai atau batu pengisi lainnya atau malah pagar bangunan yang mengelilingi Candi, Tapi semu itu belum bisa di pastikan.

Denah bangunan candi lumbung berbentuk kotak bujursangkar. 

" Candi Lumbung "

Bangunan Candi Lumbung, Jika di lihat dari bagihan depan bangunan atau dari sisi barat.

" Candi Lumbung "

Panel Panel Kemuncak / Ratna ( Permata )
" Candi Lumbung Sengi "

Bangunan Candi lumbung, Jika di lihat dari sisi sudut bagihan arah mata angin tenggara. Panel kemuncak atau ratna ( Permata ), terdapat pada bagian atap bagihan atas. Yang menempati posisi bangunan candi bagian atas atau atap.


" Candi Lumbung "

Bangunan Candi lumbung, Jika di lihat dari sisi sudut bagihan arah mata angin timur laut.

" Candi Lumbung "

Kaki candi atau selasar, Di sebut juga dengan Bhurloka ( Dunia Manusia ), Yang memiliki sifat lalai atau khilaf.

" Candi Lumbung Sengi "


" Candi Lumbung Sengi "

Ragam hias pada bagian dinding kulit luar bangunan candi. Relief Gana di Candi Lumbung Sengi.

" Candi Lumbung  Sengi"

Bagian bangunan candi lumbung sengi, terutama bagian kaki candi yang menghadap ke utara, Timur dan selatan. Terbagi dalam tiga bidang hias, Dan setiap sisi sisinya terdapat dua bidang hias. Yaitu, Bidang hias relief flora dan bidang hias relief Gana. Seperti pada gambar di atas.

" Candi Lumbung Sengi "

Makara pada bagian pipi tangga, Yang di fungsikan sebagai penghias, Berada di bagian sebelah kiri, Jika kita akan naik atau masuk ke ruangan utama candi. Makara tersebut adalah aplikasi tiga hewan dalam mitologi Hindu kuno, Yaitu, Ular, Ikan dan Gajah. Dan di dalam mulut makara terdapat hiasan burung yang siap siap mengepakan sayapnya untuk terbang.

" Candi Lumbung Sengi "

Makara yang ke dua, Yang berada di sisi sebelah kanan. Jika posisi kita akan naik dan masuk.ke ruangan candi utama. Makara yang satu ini, Kelihatan belum selesai di buat.

Di antara kedua makara bagian bawah, Terdapat semacam umpak untuk menyangga makara, Dengan ukiran ukiran bejana atau fas bunga. Yang di atas bejana atau fas bubga tersebut, Kekuar dari dalamnya, Semacam relief flora atau yang di sebut dengan sulur sulur.

Dalam mitologi hindu kuno, Makara merupakan tunggangan atau wahana Dewa Baruna dan Dewa Gangga.

" Candi Lumbung Sengi "

Ragam bidang hias, Yang terdapa pada pipi tangga, Hanyanterlihat ukuran sukur aulur saja. Karena, Komponen bagian atas pada dinding pipi tangga candi, Tidak begitu komplit. Dan material batu tersebut telah di ganti dengan yang baru tanpa ukiran rekief sambungan.


" Candi Lumbung Sengi "

Begitu juga pada bagian pipi tangga candinbagian kanan. Mempunyai nasib yang sama denga pipi tangga candi yang berada di bagian kanan. Hanya terlihat tanaman sulur sulur saja. Dan nampak organ kaki hewan, Namun hanya sebelah saja. Kurang begitu faham, Sosok hewan apa sebenarnya.

" Candi Lumbung Sengi "

Pada banguan pemujaan, Biasanya terdapat panel panel yang di fungsikan sebagai penghias. Yaitu Antefiks, panel penghias pada bagian bagian tertentu. Dalam arti tertentu, Panel bangunan candi hanya terletak pada selasar maupun pada atap bangunan candi. Dan sisitem penempatanya pun sama, Berada pada tepi garis yang memisahkan antara, Selasar dengan tubuh Candi atau tubuh candi dengan atap candi, Kalau saya menyebutnya sabuk atau bingkai. Gambar Antefiks di atas merupakan, bagian panel penghiasa sisi tengah, Dengan ragam hias flora / Tumbuhan sulur sulur.

" Candi Lumbung Sengi "

Contoh antefiks yang terpasang pada bagian selasar pada gambar bangunan candi di atas, terlihat dan terletak pada posiai tepi di tengah tengah antara antefiks sudut kanan dan kiri.

" Candi Lumbung Sengi "

Contoh Gambar panel antefiks sudut, Yang meeupakan bidang hias pada bangunan candi.

" Candi Lumbung Sengi "

Relung pada kulit luar / Dinding Candi, Yang menghadap ke selatan. Jika bilik itu masih komplit akan tampak sosok arca yang menjaga arah mata angin selatan, Yaitu Ray Agastya. Namun relung teraebut, Sekarang ini dalam keadaan kurang komplit. Mungkinkah hilang atau memang sudah rusak. Karen masih banyak ragam hias padanrelung relung tempat arca bernaung.

" Candi Lumbung Sengi "

Relung pada kulit luar / Dinding Candi, Yang menghadap ke Timir. Jika bilik itu masih komplit akan tampak sosok arca yang menjaga arah mata angin Timur, Yaitu Arca Hanesha. Namun relung tersebut, Sekarang ini dalam keadaan kurang komplit. Mungkinkah hilang atau memang sudah rusak. Karen masih banyak ragam hias padanrelung relung tempat arca bernaung.

" Candi Lumbung Sengi "

Relung pada kulit bagihan luar / Dinding Candi, Yang menghadap ke Arah mata angin utara. Biasanya jika bilik itu masih komplit akan tampak sosok arca yang menjaga arah mata angin Uatara, Yaitu Durga Mahisasuramarsini. Namun relung tersebut, Sekarang ini dalam keadaan kurang komplit. Mungkinkah hilang atau memang sudah rusak. Seharusnya masih banyak ragam hias pada bagihan relung relung tempat di mana arca itu bernaung.

" Candi Lumbung Sengi "

Setiap bangunan Candi Hindu, Terdapat sumuran yang berada tepat di bawah penempatan lingga dan Yoni. Karena memang syarat utama adanya sumuran untuk penempata peripih yang di anggap Nyawanya sebiah bangunan pemujaan. Peripih adalah, Benda berbentuk wadah yang memiliki tutup, Dengan beberpa ruangan di dalamnya. Atau memiliki sekat sekatan, Hingga membentuk ruangan yang terbagi bagi di dalamnya, Berjumlah sembilan bahkan lebih. Guna untuk menaruh logam mulia berupa lempengan emas, Tembaga, Perak dan biji bijian seperti padi dan kacang kacangan. Lempengan emas, Biasanya terdapat tulisan huruf kawi atau jawa kuna yang berisikan mantera terlebih di sebutkan nama dewa yang di pujanya, Dan kebanyakan dewa Siva ( Siwa ).

" Candi Lumbung Sengi "

Poto Bulan Januari 2019

" Candi Lumbung Sengi "

Poto Bulan Agustus tahun 2016

" Candi Lumbung Sengi "



" Candi Lumbung Sengi "


" Candi Lumbung Sengi "


" Candi Lumbung Sengi "


Look Is This My You Tube


                   
" Candi Lumbung Sengi "

Banyak hal yang memang harus kita pelajari, dari beberapa warisan warisan cagar budaya, Yang di buat oleh leluhur kita orang orang nusantara. Supaya kita lebih mengenal dan menghargai suatu perbedaan dan menghormati jati diri bangsa.

Hobiku_Dolan







Komentar

Postingan populer dari blog ini

WATU LUMPANG DAN UNFINIS YONI KENDALI SODO

MAKAM WALIULLOH SYECH SUDJONO DAN KE DUA SAHABATNYA

SITUS CANDI DI MAKAM WALIULLOH KHASAN MUNADI