CANDI PENDEM

 " Candi Pendem "

Salam Watu lawas, Biasa yang sering di ucapkan para petualang dalam meniti sisa sisa bangunan sedjarah, di masa Kejayaan Kerajaan Mataram Kuna di jawa tengahan. Yang telah di buat oleh leluhur kita dan sekarang hanya menjadi sebuah kenangan sisa sisa perjuangan dalam pembangunan dan saksi bisu ke pandaian leluhurnya orang orang Nusantara.

Saya sengaja mengawali petualangan atau blusukan ke beberapa situs cagar budaya, Yang berupa sisa sisa bangunan Suci yang di sebut dengan Candi.

Dengan mengawali blusukan saya, Di salah satu bangunan kuno bersedjarah, tujuan awal saya menuju ke bangunan suci Candi Lumbung, Lokasi awal penemuan candi lumbung, berlanjut ke bangunan suci, Candi Asu dan Candi Pendem untuk transit terakhir Saya.

Bagai mana tidak kagum dan terpesona, Melihat ke elokan alam nusantara di kab. Magelang. Dengan beteng beteng berbagai gunung dan pegunungan. Terdapat hamparan luarsnya persawahan. Tidak menyadari, Ternyata tempat tempat itu menjadi saksi bisu berlangsungnya kehidupan dalam peradaban kuno, Yang di pimpin oleh raja raja mataram kuno. Dengan bukti bukti sisa sisa atau reruntuhan bangunan candi.

Its O.k ..

Saya bukan ahli sedjarah atau Ahli bidang arkeolog. Saya hanya pengagum sedjarah, Yang cinta akan sedjarah nusantara. Di sini, Saya akan membabarkan beberapa alasan yg sementara baru saya ketahui saja. Berhububg saya bukan ahlinya, Berharap dan semoga saja ada benarnya sedikit walaupun masih dalam tahap pembelajaran.

Kita akan membahas bangunan Candi Pendem.

Candi Pendem, Terletak di Ds. Candi Pos
Kelurahan Sengi
Kec. Dukun
Kab. Magelang

Candi ini di bangun menggunakan material bahan baku Batu Andesit, Yang terleak di tengah tengah lahan persawahan atau lahan produktif.

Berdiri di bawah permukaan tanah lebih rendah sekitar tiga meteran, Dan letaknya berada atau bersebelahan dengan Candi Asu Sengi.

Dan berjarak sekitar 500 Meter dari Lokasi Situs Cagar Budaya Candi Lumbung. Sangat di sayangkan, Jika tidak menyempatkan diri, Untuk mampir dan mengunjungi bangunan tersebut.

Baca Juga di sini, Ařtikel tentang candi Lumbung.

https://jelajahkarungrungan.blogspot.com/2019/03/candi-lumbung.html?m=1

Candi Pendem

Ukuran Dasar Candi Kurang lebih sekitar 10,5 meter x 10,5 meter ( Hanya mengangan angan saja, Karena ribet jadinya jika harus di tarik ukur menggunakan alat pengukur atau meteran ). Dengan Ukuran tinggi yang sesungguhnya belum di ketahui.

Mungkin bagian atap candi telah runtuh, Sisa material belum di ketemukan, Atau memang Bangunan candi tersebut Belum selesai di buat.

Jika saya pribadi mengatakan, Kayaknya bangunan candi ini, Memang belum selesai di buat. Pada umumnya saja, Kalau memang bangunan candi ini runtuh atau rubuh, Sudah pastinya ada beberapa panel Seperti Kemuncak yang terkumpulkan atau setidaknya berada di sisi bagian luar candi yg nampak kelihatan, Walaupun hanya beberapa saja.

Candi Pendem

Bangunan Candi yang nampak kelihatan dari depan sisi kanan.

Candi Pendem

Bangunan Candi Yang nampak kelihatan dari depan sisi kiri.

Candi Pendem

Bangunan Candi yang nampak kelihatan dari Belakang, Sisi bagian kanan.

Candi Pendem

Bangunan Candi yang nampak kelihatan dari belakang, Bagihan sisi kiri.

Terlihat dari beberapa sisi sisi bangunan candi, Yang memang sengaja saya ambil gambar di setiap sudutnya. Saya tidak menjumpai panel kemuncak, Sekalipun hanya satu buah saja. Dan beberapa panel bantu pengisi juga banyak pula yg belum terlengkapi. Bagian relief hanya nampak berada di depan saja. Berada di samping kanan dan kiri pipi anak tangga Candi dan di apit sosok gana.

Candi Pendem

Ragam Hias bangunan Candi pendem yang terdapat pada bagian kaki kaki candi. Hiasan flora dan sulur sulur yang keluar dari jambangan. Yang terdapat di sisi kiri anak tangga yang menuju ke ruangan, Berada di sebelah kiri, Dengan posisi masuk ke dalam ruangan.

Candi Pendem

Ragam hias berikutnya, Berada di sisi sebelah kanan. Dengan posisi saat akan memasuki ruangan Candi. Hiasan Itu menggambarkan relief flora berbentuk sulur sulur yang ke luar dari iambabgan, Dan fauna berupa Burung.

Candi Pendem

Relief Gana Candi Pendem, Yang berada di sebelah kiri pipi anak tangga, yang menghubungkan ke dalam ruangan Candi.

Candi Pendem

Relief Gana Candi Pendem, Yang berada di bagihan kanan, Sebelah pipi anak tangga candi, Yang akan masuk ke ruangan candi.

Candi Pendem

Bagian depan Candi terdapat panel Makara yg belum selesai di garap, Baru terlihat strukturnya saja, belum di memiliki sketsa gambar pada umumnya, Saat akan membuat ukiran ukiran pada batuan.

Candi Pendem

Ragam Hias pada bagian pipi anak tangga. Kemungkinan, Ini merupakan makara polos dengan bentuk sederhana.

Candi Pendem

Anak tangga yang mengarah ke bangunan atau ke ruangan Candi, Perkiraan Memang nampak belum selesai di Buat. Karena yerlihat dari batuan pengisi dan batuan dasar pijakan candi belum terlihat saling berkaitan atau saling melengkapi.

Candi Pendem

Calon Runagan Bangunan candi pendem. Telah tampak bagian dalamnya, Yang terdapat sumuran berbentuk kotak Bujur sangkar, Dengan Kedalaman Kurang Lebihnya tiga meteran ( Cuma perkiraan Saja dan semoga benar )

Candi Pendem

1. 
   
2. Sumuran Candi Pendem yang berada di tengah tengah bakal ruangan candi. Yang sengaja di buat untuk menempatkan Benda berupa Peripih sebagi sumber kekuatan utama menurut emitologi hindu kunonya. Peripih tersebut pada umumnya, berbentuk kotak, Memiliki Tutup dan memiliki ruangan dengan sekat sekatan berjumlah sembilan kamar atau lebih. Bahkan peripih pun, Ada pula yang berbentuk bulat, memiliki fungsi yang sama dengan peripih yg berbentuk kotak.
3. Biasanya di dalam peripih terdapat mantera dan dengan logam mulia. Bisa juga terdapat biji bijian.
4. Kalau logam mulia sama halnya lempengan Emas yg bertuliskan mantera, Perhiasan semacam berbahan kuningan, Emas, Perak dan logam mulia lainya.
5. Kalau sisi lainya bisa juga terdapat biji bijian seperti padi, Jagung, Kedelai, Dan jenis kacang kacangan lainya.

Look is this my You tube

You tube Candi Pendem

Banyak jenis jenis kebudayaan yg mengandung unsur sedjarah, yang memang dan perlu kita publikasikan.

Dengan Harapan, Supaya anak Cucu kita tidak putus benang merah dengan Leluhur yg mendahului kita.

Nusantara Itu Kaya