WATU LUMPANG DAN UNFINIS YONI KENDALI SODO

" WATU LUMPANG, UNFINIS YONI DAN WISATA RELIGI DI LERENG KENDALI SODO "

Gunung kendali sodo, merupakan pegunungan di sebelah timur Gunung Ungaran
Terletak di sebelah Utara Kota ambarawa
Terletak di Barat dan Barat Laut kec Bawen
Terletak sebelah Selatan dan Barat Daya kec Bergas
Gunung kendali sodo, terkenal dengan cerita rakyatnya, yg mempunyai kaitan erat dengan terjadinya rawa pening

GUNUNG KENDALI SODO

Kendali Sodo
( Karang Joho )

WISATA PEDESAAN SIWARU MAS

Niatnya hanya jalan jalan menghilangkat penat saja, acara kumpul kumpul, karena sudah lama jarang kumpul dan blusukan.
 kami berempat

1. Nungki Cipta
2. Dhani Putra
3. Kang Eka W Prasetya
Dan ke empat Saya

Rencana hanya ingin mengetahui desa apa saja yg berada di seputaran Gunung Kendali Sodo
Dalam perjalanan kami memutuskan berhenti di sebuah tempat
Di sebelah utara lereng kendali sodo, di desa karang joho
Ada sebuah taman di area lahan persawahan, yg di pekerjakan, di kelola masyarakat dan pemuda desa setempat
Kami penasaran dengan keindahan taman wisata yg berada di tengah area persawahan tersebut
Memang tidak kalah menarik dengan wisata wisata alam lainya

TAMAN WISATA WARU MAS



Wisata Pedesaan Waru Mas

Taman wisata siwaru emas ini sebenarnya sudah memenuhi kriteria setara dengan wisata lainya
Selain wisata alam yang asri, dengan pemandangan pegunungan dan perbukitan, terdapat pemandangan hamparan luas sawah dan perkebunan di sekitarnya
Sehingga menggambarkan desa tersebut tentang ke ramah tamahannya warga yang menciptakan suasana aman dan nyaman untuk di kunjungai.
Jika di bicarakan, Sebenarnya banyak potensi potensi menarik selain wisata alamnya, Melainkan Wisata Religi yang banyak di lakukan para peziarah dari luar daerah, dan beberapa kisah ceita rakyat dan Mistisnya Gunung Kendali Sodo.

KISAH MISTIS KENDALI SODO

Banyak di kisahkan legenda rakyat, tentang aura mistis yg menaungi Gunung tersebut
Mengisahkan pertapaan sosok pewayangan, yg mempunyai sebutan nama yaitu Hanoman Alias Eyang Mayang Koro mau pun Eyang Seto
Yang mempunyai Seorang Ibu Bernama Dewi Anjani

Dikisahkan Bahwa dewi Anjani ( Ibu Hanoman ), bernaung di sebuah sendang kuno yg berada di desa karang joho lereng gunung kendali sodo sebelah Barat Daya Gunung Kendali Sodo. Di sebut Sebut oleh warga, Sendang itu di beri nama " Sendang Penyangklingan "
Pintu Masuk Sendang Penyangklingan

Tempat Yang Di Duga Pertapan Dewi Anjani.

Sendang Penyangklingan yang memiliki sumber air panas dan di yakini mempunyai banyak kasiat dalam penyembuhan berbagai jenis penyakit. Kadang di gunakn sebagai ritual khusus bagi para Lelaku untuk mandi dan membersihkan " Dodot / Reregetan Dhohir Lan Batin ( Kotoran Lahir dan Batin ).


Sendang Penyangklingan

( Percaya Dan Tidaknya Sumber cerita dari warga dan pak kades )

Di beritahukan juga ada beberapa Maqom Aulia" dan Para Syuhada'Yang Mati Syahid dari tokoh rokoh kerajaan Atau Mataram Islam

Muncul Bahasan Awal Cerita Membuka legenda Sendang Penyangklingan

Melanjutkan cerita dengan pengalaman orang lain
Ada salah satu pengunjung yg mandi dan mengadakan ritual di sendang tersebut, pengunjung tersebut mengalami kejadian aneh 
Dan menceritakan kejadian itu kepada salah seorang masyarakat karang joho, yg kebetulan bertemu di seputaran sendang tersebut
Sehingga pengunjung bercerita panjang lebar kepada warga tersebut, tentang kejadian yg beliau alami

Pada kesempatan itu pula, kita berhadapan dan bertatap muka dengan masyarakat saat bertemu dengan pengunjung sendang waktu itu
bercerita tentang pengalaman mistis pengunjung tersebut, bahwa saat pengunjung sengaja mandi di sendang, melihat sosok wanita cantik mengenakan pakaian serba putih dan bermahkota emas, sosok tersebut berdiri menghadap ke puncak kendali sodo, seolah olah sedang mengawasi gerak gerik seseorang di atas sana
Sehingga cerita itu menyebar ke dalam lingkup lapisan masyarakat
Dan di yakini oleh warga sekitar, bahwa sosok tersebut adalah ibu dari Hanoman atau Eyang Mayang Koro atau Eyang Seto Yg bernama Dewi Anjani.

Para tokoh desa melanjutkan Cerita Tentang maqom yang berada di seputaran Lereng Kendali Sodo

Yang pertama

" Di tunjukan Maqom Aulia'Salah Satu keturunan Dari Prabu Brawijaya Ke V dari Kerajaan Majapahit, Beliau bernama Syech Ismail atau Pangeran Sigid Wijoyo Koesoemo "

Yang Ke Dua 

Tokoh sesepuh desa yang di katakan beliau adalah dua orang sosok yang membuka awal atau babat alas desa karang Joho, beliau bernama Kyai Karang Dan Nyai Karang.
Untuk nama asli beliau belum ada yang mengetahuinya, bahwa di katakan beliau adalah Dua orang pasangan suami istri yag di jelaskan dalam sebuah aekeluit cerita Termasuk tokoh Agamis Juga.

Yang Ke Tiga

Maqom Seorang Pangeran Yang bernama Pangeran Rama atau Lebih di kenal Dengan Pangeran Kajoran.
Beliau yang berpusara di Dusun Kajoran swbelah timur desa karang Joho.

PAK KADES DAN TOKOH MASYARAKAT

Pak Kades Dan perangkat desa

Saat kami menelusuri jejak dan cerita rakyat Kendali sodo, Kita mandatangi rumah Bapak Kades, Untuk mengetahui  latar belakang cerita rakyat Kendali Sodo
Kami dapati Tiga Orang Tokoh Masyarakat, yg mempunyai peranan penting di desa karang joho

1. Pak Kadus Sumarso
Kedua tokoh masyarakat Pak Sukiran dan Pak Ngatimin

Beliau bertiga bercerita tentang rahasia legenda rakyat Gunung kendali sodo
Pada awal pembuka, beliau bertiga saling berargumentasi dalam mencocokan kisah kisah yg di dengar dari Bapaknya masing masing tokoh.

Bahwa di ceritakan pada tahun 1947 Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno dan Wakil Presiden Dr. Mohammad Hatta
Pernah datang ke puncak gunung kendali sodo, untuk melakukan tirakat selama 40 hari 40 malam
Pada waktu itu penjagaan ketat di area seputaran gunung kendali sodo di tugaskan oleh Tentara Republik Indonesia
Cerita berikutnya, tentang kedatangan Menteri dalam Negeri, Bapak Sumarjo Rustam, juga pernah melakukan tirakat selama 40 hari 40 malam di puncak gunung tersebut.
Dan di teruskan Berziarah Ke maqom Syech Ismail Atau Pangeran Sigid Widjoyo Koesoemo.

Saya
Kang dhani
Kang nungki
Kang Eka W Prasetya
Semakin penasaran

Ada apakah dengan gunung tersebut
Heranya kok malah petinggi negara yg mendatangi dan tirakat di puncak gunung ini

Selain menceritakan tentang petilasan dan pertapaan Hanoman dan Ibunya
Ketiga tokoh masyarakat menceritakan pusara tokoh ulama dari Kerajaan Majapahit, dan masih mempunyai keturunan Prabu Brawijaya Ke 5, beliau bernama
SYECH ISMAIL SIGID WIJOYO KOESOMO.

Lokasi Pendopo Maqom Syech Ismail atau Pangeran Sigit Wijoyo Koesoemo

Maqom Syech Ismail atau Pangeran Sigit Wijoyo Koesoemo

Maqom Syuhada'

Maqom Syuhada'

Yg pernah tinggal di kraton kasultanan Ngayogyokarto ( keraton Jogja )
Sama halnya dengan cerita tokoh ulama yg lainya, beliau memilih tinggal di suatu pedesaan dan meninggalkan keduniawian, demi syiar agama di tanah karang joho dan sekitarnya
Sehingga Wafatnya beliau di makamkan di Gunung Kendali sodo.

Kami bertiga pun mempunyai buah pemikiran yg sama,
Para petinggi negara, jauh jauh datang ke sini, apa ada kaitanya dengan cerita dan pusara tokoh ulama tersebut yaa ... ???

Pertanyaan yg kita lontarkan pertama kali adalah keberadaan watu lumpang
Dan pak kadus pun menjawab dengan tegas ... " Ada Mas " sampai sekarang watu lumpang itu masih kita rawat
Saat kita menanyakan di mana letak keberadaan situs tersebut, pak kadus menjawab dengan semangat
Berada di sebelah lapangan volly, tepatnya di pemakaman Umum desa karang joho
Sebelah utara patung selamat datang sosok semar menghadap ke Timur
Akhirnya kita bergegas pamitan dan menuju lokasi yg di sebutkan tadi

PATUNG SEMAR SELAMAT DATANG


Patung Semar Selamat Datang
Salah Satu Tokoh Dalam Pewayangan Punakawan.

Petunjuk patung semar, bersebelahan dengan lapangan Volly, sebelah lapangan Volly, tepatnya di sebelah utara terdapat komplek pemakaman warga karang joho, beserta komplek makam yg berpusara di dalamnya ke dua tokoh yg babat alas desa karang joho
Beliau bernama Kyai Karang dan Nyai Semi
Beliau suami Istri

MAKAM KYAI KARANG DAN NYAI

Makam Kyai Karang Dan Nyai Karang

Di sebut desa karang joho karena ada sangkut pawutnya denagan nama tokoh yg babat alas desa tersebut
Kyai Karang dan Pohon Joho
Di gabungkan nama Tersebut
" Karang Joho " atau desa karang joho

Melanjukan explore ke komplek makam karang joho
Bertemu dengan  warga masyarakat bernama Mbah Maryanto
Beliau berdomisisli di desa teraebut
Dusun Karang Joho
Rt 02 / 04
Kami pun menanyakan ulang tentang situs watu lumpang terasebut dan meminta pegunjuk keberadaanya
Dengan keputusan akhir, mbah maryanto menyanggupinya

WATU LUMPANG


Situs Watu Lumpang

Situs watu lumpang yg berada di sebelah utara koplek makam
Istimewa kan ... !!!
Walau pun bentuknya tidak beraturan, tapi banyak pengartianya, buktinya sampai sekarang masih di lestarikan

SITUS WATU LUMPANG


Situs Watu Lumpang

Watu lumpang untuk sarana pemujaan kesuburan untuk Memulai Musim Tanam, pada masa pemerintahan kerajaan kuno
Watu lumpang ini di fungsikan sebagai sarana pemujaan dewi kesuburan atau dewi padi atau dewi sri, Di lakukan sebekum musim tanam di mulai dan di lakukan setelah hasil panen.

Sebutan watu lumpang dengan berbagai fungsi dan beberapa pendapat.
1. Watu lumpang sebagai penanda tanah krajan
2. Watu lumpang sebagai alat dasar penumbuk hasil tani untuk memudahkan suatu pekerjaan
3. Watu lumpang sebagai sarana pemujaan dewi kesuburan.

Beberapa pendapat yang meyakinkan adalah untuk memudahkan suatu pekerjaan saja.
Karena untuk pendapat nomor 1 dan 3 belum pernah terbaca atau terdengan kejelasanya, belum berani menyimpulkan sampai ke sana.

Watu lumpang karang joho

Situs Watu Lumpang

Setelah mengexplore desa karang joho, kita melanjutkan mengexplore Dusun bernama " Kajoran
Di dusun tersebut terdapat sebuah maqom yang sangat terkenal dengan ceritanya dari Eranya kerajaan mataram islam.
Beliau adalah " Pangeran Rama Atau Pangeran Kajoran sebutanya "

Maqom Pangeran Kajoran

Prasasti Buatan Dari Batu Alam

 Maqom Pangeran Kajoran

Maqom Pangeran Kajoran

Raden Kajoran Atau Pangeran Kajoran, Juga di kenal sebagai panembahan Rama. Wafat pada tanggal 14 september 1679. Adalah seorang Muslim dari Golongan Ningrat atau Jawa Muslim dan salah satu pemimpin Utama Pemberontakan Trunajaya melawan Kasultanan Mataram. Beliau memimpin pasukan pemberontak yang menywrbu dan menjarah Pleret sebagai Ibu kota Mataram pada bulan juni 1677. Pada bulan september 1679. Pangeran Kajoran dan Para pasukanya berhasil di kalahkan oleh Gabungan pasukan Belanda, Jawa dan bugis Pimpinan Sindu Reja dan Albert sloot dalam pertempuran di mlambang, Dekat dengan Kerajaan Pajang. Dengan tertangkapanya Bupati pertama Klaten yaitu Pangeran Kajoran dengan di exekusi hukum Mati atas perintah albert sloot.
Sedikit Riwayat beliau semoga bermanfaat. ( Sumb. Wikipedia )

Kurang faham Juga kenapa maqom pangeran kajoran ada di beberapa tempat yang saya ketahui di antaranya adalah : Sebagai berikut

Di daerah 
Kab. Pekalongan
Kab. Magelang
Kab. Klaten
Bahkan di lereng Gunung kendali sodo pun juga ada, Di kab. Semarang.

Tinggalan Dari Pangeran Kajoran, Berupa Sebuah batu berbentuk Bujur sangakar, Yang konon Ceritanya, Batu tersebut di gunakan Beliau saat Berdzikir.l atau Bermunajat, Lebih tepatnya mendekatkan diri kepada sang kuasa.

Unfinis Yoni

Inilah Bukti yang di ceritakan rakyat, yang di duga Benda Cagar Budaya Peninggalan Pangeran kajoran. Yang berada di tengah sawah di bawah pohon kelapa Dusun Kajoran.

Unfinis Yoni

Jika menurut Kita, Ini adalah sebuah batu alam, yang akan di bentuk Yoni namun belum terselesaikan.
Unfinis Yoni atau Yoni Durung Dadi / Yoni belum Jadi.

Unfinis Yoni

Yoni adalah salah satu sarana untuk pemujaan hindu kuno , dan di sebutkan sebagai simbul alat kelamin wanita, jika di sebutkan dalam mitologi keyakinan hindu, pada jaman kerajaan mataram kuno jauh sebelum mataram islam muncul, sekitar abad 8 sampai 9 masehi ( Abadnya Hanya menduga, Karena sebutan mataram kuno bersamaan abadnya saling berkesamaan ) untuk kerajaan apa belum tidak bisa di pastikan.

Unfinis Yoni

Untuk tempat palenggahan Pangeran Kajoran saat bermunajat pun bisa di katakan seperti itu, Jika benar benar pangeran kajoran pernah Bernaug atau Tinggak di Dusun kajoran lereng kendali sodo. Karena sebelum pangeran Kajoran terlahir, Benda tersebut sudah di buat jauh sebelumnya.

Yoni

Gambar diatas tersebut, Merupakan Yoni yang sudah jadi. Itu hanya sebagai Contoh Saja.

Apapun dan bagai manapun bentuk cerita rakyat
Kita hargai pendapatnya
Karena dengan hasil cerita rakyat yg sudah mendarah daging, situs watu lumpang dan unfinis Yoni tersebut masih tetap terawat dan di lestarikan.

Nb : Mungkin dari beberapa pembaca bertanya tanya " Maqom kok Di foto, Apa Boleh "
Kalau pribadi saya mengatakan boleh, saya punya alasan tersendiri dan tata cara tersendiri.
Sedikit Cerita : 
Saya sertakan poto maqom Aulia' karena saya mempunyai Tujuan untuk mempublikasikan keberadaan Maqom tersebut, Dengan Harapan, Supaya tidak putus cerita.
Selanjutnya supaya Kita tau Keagungan dari Yang Maha Kuasa tentang cerita Tokoh Aulia'Pada masa hidupnya untuk di teladani dan tetap menyambung silaturrakhmi, Walaupun beliau sudah Meninggal.
Apakah bisa ... ??? Bisa, Dengan Cara Tawsul atau Ziarah ke Maqom Beliau.

TERUS ada ijinya atau tidak ... ???
Yang jelas ada :
1. Ijin Dari Pakuncennya
2. Ijin Dari penjaga Gaib Penjaga Maqom.
Pengalaman Saya pernah terjadi, Awal kita minta ijin Dengan Bahasa keseharian yg kita gunakan, Istilah di jawane Di sangeni / Di tembung ( Minta Ijin Secara langsung )
Kok tau antara boleh dan tidaknya ... ???
Jika di Perbolehkan area sekitar Maqom Berbau Seperti Halnya Wewangian Dan Lebih menusuk bau Wewangian Bunga Melati dan Bunga Sedap Malam
Jika Maqom tersebut tidak boleh di ambil gambarnya, Maka bau busuk yang tercium dan menyengat.
Itu pengalaman Saya.

Terimakasih
Kang Dhani putra
Kang Nungki
Pak Kadus Sumarso
Dan tokoh masyarakat karang joho
Bapak Sukiran
Bapak Ngatiman

Tetap Semangat Dalam Berkarya
Demi Kejayaan Nusantara


Komentar

  1. Alhamdulilah masih ada yg mau nguri uri... Salam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya om, semoga masih tersimpan sebagai kenangan dari leluhur

      Hapus
  2. Dari dulu legenda rakyat di daerah sekitar kendalisodo memang menarik!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget pak, Kendalisodo, memang mempunyai unsur dan penggambaran cerita mistis yang apik

      Hapus
  3. jadi berasa wisata sejarah hehe. terima kasih sudah menulis artikel ini. saya jadi tahu sisi lain dari Kabupaten Semarang tidak hanya gedong songo dan rawa pening saja hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada kabar informasi yang saya kembangkan bang, sudah saya up

      Hapus
  4. MENAMBAH WAWASAN SAYA ..OH IYA MAKAM KAJORAN JUGA ADA DI DEKAT RMH SAYA KLATEN ..BAHKAN SOBAT SAYA YAKIN DIA KETURUNAN KYAI KAJORAN .. SAYA PERNAH KE GUA MARIA KENDALISODO DENGAN TEMAN2 ALUMNI SMP .. BENAR TEMPATNYA SANGAT MISTIS .. DENGAN MELEWATI BANYAK ANAK TANGGA SAMPAILAH DI GUA MARIA YG BERADA DI PUNCAK BUKIT ..TERASA ADA SESUATU SELAMA BERDOA MUNGKIN JUGA KARENA SDH HAMPIR MAGRIB SAMPAI SANA & BLUM BANYAK YG BERKUNJUNG JADI SEPI NYENYET ..COCOK UTK MEDITASI DEH ๐Ÿ™๐ŸŒน๐Ÿ™

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ketika di perbolehkan berkunjung ke goa maria, saya siap untuk ke sana pak. Kemarin, ada informasi baru lagi yang saya kembangkan dengan sedikit penelitian pak

      Hapus
  5. Itu desa dan tempat lahir saya memang cerita di desa karangjoho sangat menarik dan coba naik ke gunung siapa tau dapat menemui sendang/mushola yang terdapat ciduk emas konon katanya siapa tau bisa melihat karena tidak sembarang orang yang dapat melihatnya๐Ÿ˜๐Ÿ™

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk cerita rakyat, dan jejak arkeologinya. Sudah saya kembangkan lagi lewat penelitian kecil yang saya lakukan pak. Silahkan di cek postingan saya lagi pak

      Hapus
  6. Saya termasuk penikmat blusukan ...lama sya ngikutin ini...semoga selalu ada yang terbaru terus..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya pak, boleh pak kita adakan blusukan bersama pak, mungkin bisa sharing tentang pengalaman blusukan pak

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SITUS CANDI DI MAKAM WALIULLOH KHASAN MUNADI

MAKAM WALIULLOH SYECH SUDJONO DAN KE DUA SAHABATNYA