MASJID KAUMAN AMBARAWA
ADA MAKAM MATATAM ISLAM AMANGKURAT, DENGAN KONDISI YANG MEMPRIHATINKAN
Ambarawa, merupakan sebuah wilayah yang berada di Kabupaten Semarang. Wilayah ini memiliki kenangan yang mendalam tentang jejak jejak sejarah yang begitu banyak dan menonjol. Jejak sejarah mulai dari peradaban masa hindu klasic, sampai jejak sejarah masa perang kemerdekaan. Ada satu wilayah di ambarawa yang memberikan kesan menarik untuk saya pribadi. Dan kesan itu membuat pikiranku semakin tertantang untuk mengunjunginya. Mengunjungi sebuah tempat yang memiliki banyak obyek untuk harus di kaji. Tempat itu berupa komplek pemakaman umum, keberadaanya tepat di belakang Masjid Mujahidin Kauman Mabarwa. Sebuah komplek makam, yang ternyata terdapat bangunan makam makam kuno yang sudah terpetak petakan masanya. Memang sih, komplek makam tersebut menyediakan obyek dengan bangunan makam mulai dari masa pemerintahan mataram amangkurat, hingga sampai pakubuwono. Jika di urutkan masanya, dari beberapa bangunan makam yang paling tua masanya, berupa Nisan Mataram islam Amangkurat, Masa peralihan ( Mataram Islam Amangkurat Akhir dan Awal Pakubuwono ), nisan nisan dengan langgam pakubuwono, Nisan dengan langgam pantura yang berbentuk pahatan Gadha. Untuk nisan pahatan gadha itu sendiri, terdapat tiga masa. Pahatan pantura periode pakubuwono tahun 1830 an, masa keemasan Pangeran diponegoro, Langgam Pantura periode akhir 1800an awal 1900 an, Langgam Pantura periode 1900 wal sampai nisan nisan jaman kolonial 1910 sampai 1930an.
Komentar
Posting Komentar