CANDI SINGOBARONG

 BANGUNAN CANDI TIDAK SEPERTI PADA UMUMNYA

Tidak jauh dari situs candi mantingan,kira kira berjarak 100 meter, tepatnya berada di puncak bukit, terdapat reruntuhan bangunan candi yang di duga lumayan cukup besar. Terlihat dari beberapa umpak yang masih menampakan bentuknya di wilayah temuan tersebut. Selain umpak, wilayah tersebut juga terdadpat arca nandi dengan kondisi rusak, terpenggal pada bagian kepalanya. Yoni dengan posisi terbalik, ikut melengkapi temuan candi tersebut. Kenapa di sebut dengan candi singi barong. Dulu awal di temukan, memiliki struktur yang sangat luas, termasuk juga temuan arca arca yang sangat banyak. Salah satu penamaan singo barong, pernah di temukan arca berbentuk singa kecil, dengan ukurannya 45 cm. Dari arca kecil berwujud singa itulah, yang pernah di temukan di dalam barongan. Ternyata barongan merupakan sebuah tepat yang di tumbui  berupa tanaman bambu yang lebat. Terus ke mana batuan candi yang dulunya benar benar ada .. ??? Dalam catatan Hoepermans, saat melakukan kunjungan ke bangunan candi tersebut. dia bertemu dengan Demang, secara kebetulan lurah tersebut ingin membangun sebuah pendopo, dan material batu batunya mengabil dari sini. Tahun 1864 dan 1865. Dan sampai saat ini, arca singa tersebut belum terlacak keberadaanya.

Bangunan candi singo barong, tidak sama dengan bangunan bangunan candi pada umumnya. Jika bangunan candi pada umumnya memiliki kaki atau selasar, bandan candi dan lengkap dengan atapnya. Beda dengan bangunan candi singo barong, hanya berbentuk bangunan yang mirip dengan punden saja. Belum dapat di ketahui, bangunan tersebut memiliki teras sampai berapa tingkat. Dengan struktur berbentuk persegi panjang, bangunan candi singo barong, memiliki umpak yang berjumlah 8. Bisa di pastikan, konstruksi bangunan candi tersebut menggunakan tiang atau soko sebagai penyangga atap bangunan yang berjumlah 8 batang. Jadi, bangunan candi singo barong, memiliki konstruksi bangunan seperti bangunan dharmasala di komplek percandian dieng.