AKANKAH PUNCAK BUKIT DI DESA WUJIL INI DI BANGUN CANDI

GUMUG GRUMBUL, KALITAMAN, DESA WUJIL.

Unfinis Yoni

Unfinis Yoni
Banyak yang menceritakan tentang sebuah kisah. Sehingga terngkat menjadi sebuah misteri yang terbungkus dengan kesakralan. Tentang Legenda yang mengisahkan seorang tokoh dengan tingkatan sepiritual tinggi, dan menyandang gelar sebagai wali. Telah mendapatkan mandat dari pepundennya untuk membuat sebuah tempat beribadah berupa Masjid. Yang harus di selesaikan dalam satu malam. Dengan keputusan dengan endingnya sebuah cerita, masjid tersebut gagal di bangun karena melebihi dari waktu yang di tentukan. Maka dari itu, legenda atau cerita rakyat ini telah memiliki tema dengan sebutan " Langgar Bubrah atau Masjid Wurung ". Legenda atau cerita rakyat ini, sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat luas. Karena, di beragai daerah tiap Provinsi, sudah banyak yang memiliki kisah cerita yang sama. Yang artinya, tidak hanya di desa wujil saja, di desa desa lainnya, di luar provinsi Jawa tengah, seperti jawa barat dan jawa timur, juga tersimpan cerita yang sama. Sebenarnya, cerita tersebut di kisahkan oleh leluhur pendahulu kita, sebagai sumbang sih untuk mnyampaikan amanat yang harus kita jaga dan kita lestarikan.
Komponen Ratna atau Kemuncak

Komponen Ratna atau Kemuncak

 Pesan dan amanat tersebut berupa tinggalan yang memiliki wujud berupa bangunan candi, tempat pemujaan hindu kuno kala itu. Walau pun sudah runtuh karena saking lamanya termakan usia, setidaknya, kita bisa melihat kearifan lokal yang di ciptakan leluhur, dan kita bisa menceritakan kembali ke generasi berikutnya. Dari jejak peradaban ini lah, Indonesia memiliki cerita tentang kebesaran dan keindahan karya dari leluhur senusantara. Serta menjadi tempat yang bersejarah untuk tiap daerah daerah. Bagai mana pendapatmu, ketika di daerahmu memiliki tempat yang benar benar bersejarah dan memiliki tinggalan yang masih berwujud walau pun sudah runtuh.

Komponen Ratna atau Kemuncak

Sama seperti yang kita kunjungi kali ini, di atas puncak bukit kecil yang lazimnya di sebut dengan gumug, yang terdapat di sudut dusun kalitaman sisi sebelah selatan desa wujil, kecamatan bergas. Kedapatan cerita yang memberikan gambaran tentang gagalnya sosok tokoh wali yang membangun masjid dengan durasi yang di tentukan, yaitu satu malam. Dengan akhir yang tidak memuaskan, karena pembangunan masjid tersebut melebihi dari waktu yang di tentukan atau gagal. Setelah mengadakan kunjungan, di pelajari dan di cermati, ternyata lokasi yang di maksud, memang kedapatan material batuan berpola dan berbentuk balok kotak persegi panjang. Setelah tahap pengamatan, ternyata, sisa material yang di maksud tersebut tidak menunjukan panel atau material bangunan untuk beribadah umat muslim. Melainkan, sisa material dari reruntuhan bangunan pemujaan kuno atau candi.

Yoni Knock Down

Yoni Knock Down

Kenapa Definisinya merujuk ke bangunan candi, kenapa tidak sama dengan unsur cerita rakyatnya.

Ini penjelasan menurut kajian saya pribadi

Nama kalitaman merupakan toponimi sebuah wilayah di bawah Desa. Yang berasal dari sebuah sendang kuno yang memiliki sumber mata air yang melimpah. Jika di artikan dengan kalimat umumnya, kalitaman berasal dari dua kalimat, yaitu kali dan taman. Kali, merupakan penyebutan sebuah tempat yang berbentuk penampungan yang memiliki sumber mata air yang melimpah dan mengalir dengan deras. Taman, merupakan suatu tempat yang memberikan keyamanan saat di pandang dengan mata. Jadi, kali taman adalah. sebuah sumber mata air yang di bangun, dengan ruang lingkup yang terbuka dan memiliki keindahan. Jika menurut sumber cerita, kali taman atau sendang kali taman, sebelum berupah kondisinya, memiliki konsep bangunan yang hampir menyerupai bangunan candi. Dengan ciri khas yang terlihat dari material batuannya yang di pahat berbentuk kotak balok persegi panjang. Tertata di bagian lantai dan dinding sendangnya. Terdapat dua bagian tempat pemandian, yang di sebut sendang lanang dan sendang wadon. Artinya, sendang khusus untuk pria dan sendang yang di peruntukan oleh wanita. Kedua bagian yang sudah di petakan, pernah berdiri dua sosok arca diantaranya. Kedua arca memiliki sebutan reco lanang dan reco wadon. yang artinya, arca jenis pria dan arca jenis perempuan. Namun, arca itu sudah hilang sejak tahun 1992. Bukan hanya dua jenis arca saja, imbuhan informasi juga menyebutkan arca lain jenis sapi dan watu lumpang kotak lengkap dengan alunya. Sayangnya, sendang ini sudah di bangun total menggunakan material cor, dan sisa dari material aslinya sudah tertutup secara keseluruhan.

Material Komponen Candi yang rusak

Komponen material candi yang rusak

Selain di sendang kali taman yang memiliki jejak jejak peradaban hindu kala itu, di puncak gumug grumbul pun juga memiliki jejak sejarah peradan yang sama. Sebuah tempat yang menunjukan proses pembuatan komponen yang di peruntukan bangunan pemujaan kuno berupa candi. Mudah sekali untuk di pahami, walau pun pembuatan komponen koponen tersebut belum selesai di garap. Memang ada beberapa komponen terpenting yang belum selesai di garap seperti, unfinis yoni, unfinis komponen batuan pengisi, dan dua buah unfinis komponen kemuncak bagian atap candi.

Sekarang yang akan kita bahas adalah, benarkah bangunan candi tersebut, akan dibangun di puncak bukit itu. Atau kah, dipuncak bukit tersebut hanya tempat untuk proses pemahatan komponen bangunannya saja. Atau kah, untuk pembangunan candinya di tujukan ke tempat lainnya.

Material komponen candi yang rusak


Komponen Kemuncak atau Ratna

Jika kita mengamati secara jelas dan sesuai dengan kondisinya, sesuai dengan faktanya. Kebanyakan, candi di bangun pada tempat yang memiliki kontur tanah dengan ketinggian. Contohnya seperti, komplek bangunan candi gedong songo, komplek percandian Dieng banjarnegara, dan bangunan candi sukuh, ceto, palggatan, yang berada di kawasan lereng gunung lawu Kabupaten Karanganyar. Kalau menurut analisa saya pribadi, dengan kajian yang saya dapat lewat blusukan. Saya pribadi memberikan jawaban atau keterangan bahwa, sebenarnya lokasi tersebutlah yang akan di dirikan bangunan candi. Mungkin, bangunan candi tersebut tidak di selesaikan, material yang di dapat tidak memenuhi kebutuhan untuk pembangunan. Mungkin juga, pergantian masa kepemimpinan. Dan di ungkinkan juga, tanah atau lokasi tersebut di prediksi,untuk kedepannya akan terjadi pengikisan tanah atau longsor.

Mungkin timbul sebuah pertanyaan. Jika di lihat beberapa komponen terpenting dari bangunan candi tersebut sangat besar, memungkinkan bangunan candi tersebut akan terlihat posturnya tinggi, luas dan besar. Apakah lahan yang terpilih tersebut mampu untuk menampungnya. Sedangkan, ketika bangunan candi memiliki dua buah yoni dengan ukuran besar pula, pastinya, bangunan candi tersebut tidak berdiri sendirian. Mestinya, ada bangunan candi apit dan candi perwara. Kira kira, berapa luas tanah yang di butuhkan untuk membangun komplek percandian yang megah dan sangat besar. Dan apakah, lokasi terpilih mampu menampung secara keseluruhan untuk bangunan candi yang akan menjadi komplek percandian tersebut.

Keadaan dahulu tidak sama dengan keadaan jaman sekarang. Kemungkinan, luas tanah yang berada di puncak bukit ini dulunya sangat luas. Maka dari itu, leluhur kita sudah memprediksikan tentang bahaya yang akan datang, perihal tentang tanah atau lahan tersebut perlahan lahan dengan berjalannya waktu, akan terkikis dengan sendirinya. Dengan keadaan cuaca dan iklim yang berada di nusantara yang kita miliki ini. Sehingga, bangunan candi tersebut dengan sengaja tidak di selesaikan. Misal saja candi tersebut di lanjutkan dan di selesaikan pembangunannya dengan sempurna. Saya pribadi yakin, bangunan candi itu akan kelihatan megah, besar dan gagah dan lengkap dengan petirtaannya.

Sedangkan untuk alasan pendukung lainnya, tentang kenapa bangunan candi dibangun di atas puncak gumug, karena dekat dengan sumber mata air yang melimpah. Dan konsep tentang berdirinya bangunan candi sangat pas. Yaitu, dekat dengan sumber mata air, di mana sumber mata air dalam mitologi hindu kuno adalah tempat berkumpulnya para dewa.

Dan air merupakan simbolis alam untuk kehidupan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

WATU LUMPANG DAN UNFINIS YONI KENDALI SODO

SITUS CANDI DI MAKAM WALIULLOH KHASAN MUNADI

MAKAM WALIULLOH SYECH SUDJONO DAN KE DUA SAHABATNYA