SIAPA SIH, TOKOH JUGIL AWAR AWSR ITU

 KISAH CERITA SI PITUNG_NYA BANYUBIRU, PERAMPOK YANG BERMARTABAT, SEMARANG

Sudahkah mendengar kisah cerita Robin Hood, kisah legenda yang terkenal di Inggris, kisah tersebut ditulis dan di ilustrator seperti Howard Pyle. Yang mengadaptasi dari kisah cerita rakyat tradisional untuk anak anak. Populer di Amerika Serikat dan diseluruh dunia. Banyak yang mengenal kisah cerita tersebut, diulas dalam bentuk karya yang di filmkan dalam animasi kartoon contohnya. Sang ilustrator sangat cerdas, dalam pengambilan sikap, tahap pengenalan yang bisa miienghipnotis anak anak dan orang tua pada umumnya. Dengan kisah cerita yang mudah di fahami dari karakter tokohnya, mudah di fahami alur ceritanya, dan mudah di fahami maksud dan tujuan di buatnya film tersebut. Legenda Robin Hood, berawal pada abad ke 15. Tokoh populer yang di kenal sebagai sosok yang merampok harta orang orang kaya, untuk di bagikan kepada orang orang miskin. Tokoh tersebut memperjuangkan kaum kaum yang  tertindas dan mengecoh Sheriff Nottingham, yang memiliki perwatakan licik, kejam dan jahat. Nah, karakter karakter dalam legenda itulah, yang sebenarnya lebih banyak di gandrungi oleh lapisan masyarakat luas. Dari jiwa penolongnya, kebaikan hatinya, tidak mau di kenal orang, dan menjalani kehidup yang sederhana di dalam hutan.

Selain dari Negara Inggris, yang pernah mencetak kisah cerita dari karakter super heronya fakir miskin, ternyata, kisah cerita tersebut pernah terjadi di Nusantara kita. Kisah cerita yang mengenalkan pada sosok tokoh yang di kagumi oleh kaum fakir miskin. Sama sama terjadi pada abad ke 15 pertengahan. Tokoh siapakah yang di maksud, dia adalah Berandal Lokajaya.

                                            

Siapakah Berandal Lokajaya itu

Merupakan salah satu Putera dari seorang tokoh yang memiliki Gelar dan jabatan terpenting di dalam sistem pemerintahan Kerajaan Majapahit. Jabatan sebagai Tumenggung yang di sandangnya, seorang tokoh yang mampu memimpin suatu wilayah di daerah kekuasaan Majapahit, sebagai Adipati di Tuban wilayah Jawa Timur. Putera beliau adalah Raden Sahid, lebih di kenal dengan sebutan Kanjeng Sunan Kalijaga. Selain sebagai tokoh Ulama yang termashur dalam kalangan elit pemerintahan, beliau juga di tunjuk oleh Sang Sultan yang bernama Raden Fattah, yang menduduki jabatan sebagai Penasehat Kerajaan Demak beserta 8 wali yang lainnya. Beliau adalah putera Tumenggung Wilatikta, yang juga di sebut Aria Teja 4. Raden sahid memiliki masa lalu yang kelam, memiliki kisah yang sama dengan tokoh Robin Hood yang berasal dari Inggris. Hanya saja, latar belakang dan daerah asalnya yang berbeda.  

                                            

Jika saya menginformasikan tentang sepak terjang antara Robin Hood dari Inggris dengan Berandal Lokajaya sebagai Tokoh Jawa, yang sudah di sebutkan dalam narasi Babat Tanah Jawa. Antara ke absahan kedua tokoh tersebut, bisa di nilai menggunakan Logika yang tepat. Kali ini saya akan mengupas sedikit sepak terjang pada masa penjajahan belanda, sebelum menjadi Negara Indonesia. Nah, di abad abad ini, abad 19an, ada dua tokoh yang memiliki sepak terjang yang sama. Kedua tokoh tersebut memiliki kisah cerita sebagai pembela kaum yang lemah. Memiliki cerita yang sama, sama sama memiliki profesi sebagai Perampok. Merampok harta kekayaan yang di miliki oleh pihak belanda atau kompeni. Harta kekayaan yang di kumpulkan lewat pungutan pajak, dengan adanya unsur paksaan dari fihak kompeni. Kedua tokoh tersebut, yang 1 berasal dari Betawi, Tokoh ini lahir di Rawa Belong, Palmerah, Batavia, Hindia Belanda, pada tahun 1866, meninggal di Kecamatan Tanah Abang, Batavia, Hindia Belanda, pada tahun 1893. Tokoh tersebut bernama Si Pitung, adalah seorang yang di anggap sebagai pahlawan, yang berjuang dan membela kaum yang lemah. Dari Betawi, Hindia Belanda, yang sekarang bernama Jakarta, pada abad ke 19.

                                        

Sedangkan tokoh yang yang ke 2 berasal dari Jawa Tengah, Tepatnya dari Kecamatan Banyubiru. Gelar beliau terkenal dengan sebutan Jugil Awar awar. tokoh ini memiliki sepak terjang yang sama dengan tokoh tokoh yang sudah saya sebuitkan di atas. Jugil awar awar melakukan aksinya pada abad ke 19an. Melakukan aksi perapokan, yang di tujukan pada orang orang kaya, yang tidak mau membantu sesama, terutama tuan tanah dan para Kompeni Belanda. Dalam catatan sejarah memang tidak pernah di sebutkan. Tokoh tersebut dari mana asalnya, lahir tahun berapa, sepak terjang pupusnya tahun berapa, semua identitas tokoh ini belum ada yang menyinggung satu pun dalam catatan. Namun, dengan beberapa informasi yang saya terima dari masyarakat, terdapat satu wilayah yang sangat makmur, subur, gemah ripah loh jinawi. Wilayah tersebut bernama Dusun Kebrok, Desan Kalibeji, Kecamatan Banyubiru. Terdapat komplek makam, yang di duga, makam tersebut adalah, makam dari Tokoh Jugil Awar awar. Keberadaan makam tersebut, sudah kita datangi dan sudah kita ziarahi.

Komplek makam tokoh tersebut, berada di Pucak Bukit kecil, di barat ujung dusun kebrok. Terdapat 5 pusara yang di duga keluarga dari tokoh Jugil Awar awar. Namun ada pula, yang menceritakan tentang pusara tersebut, merupakan makam dari tokoh Jugil Awar awar beserta teman teman yang membantunya dalam menjalankan aksinya.

Nah, kita akan cermati dari pahatan batu nisannya

                                            

Pahatan batu nisan tersebut berbentuk bujur sangkar memanjang, memiliki dengan guratan tipis berbentuk segi tiga meruncing ke atas. Merupakan prasasti dengan typologi langgam pantura kisaran tahun 1850 ke atas sampai 1900 awal. Nisan tersebut memberikan informasi tentang sepak terjang beliau. Jika saya pribadi mengartikan, sepak terjang Tokoh Si Pitung Dengan Tokoh Jugil Awar awar memiliki kesamaan pada masanya. Hanya saja, tempat dan nasibnya yang berbeda. Jika si pitung di angkat menjadi sosok pahlawan, sedangkan jugil awar awar belum sama sekali. Hanya, orang orang tertentu yang menganggapnya demikian. Coba, mari kita renungkan bersama sama, Jika memang benar, tokoh Jugil Awar awar tersebut memang benar benar ada, kira kira, Tokoh tersebut akan kah di angkat namanya, beserta teman temannya untuk menjadi sosok pahlawan pembela rakyat. Dan saya kembalikan lagi dengan sedikit penelitian yang sudah saya babarkan di pertengahan tulisan ini.

Dan satu hal lagi yang perlu saya sampaikan bahwa, makam jugil awar awar ada 3 tempat yang saya ketahui.

Yang pertama di Desa Baran Gunung, Kecamatan Ambarawa, dengan Jirat dan Nisan dari komponen batuan Candi

Yang ke 2, berada di Dusun Kebrok, Desa Kalibeji, Kecamatan Banyubiru

Dan yang ke 3 berada di Kabupaten Wonosobo

Untuk lokasi makam yang ketiga ini, saya hanya mendapatkan informasinya saja, dan sama sekali belum pernah berkunjung ke sana. Akan tetapi, ketika kita mendengar nama beliau dari berbagai daerah. Kira kira, beliau itu tokoh siapa sebenarnya. Walau pun, dari ketiga daerah yang kedapatan pusara beliau, para warga menceritakan hal yang sama tentang sepak terjangnya.

Kalau menurut pendapat antum Bagai Mana yaa sokhib

Komplek makam Jugil Awar Awar memiliki pembatas berupa susunan batuan alam, dengan komponen atau material batu alam yang tidak memiliki pola. Memiliki bentuk yang masih alami. Konsep bangunan tersebut berbentuk persegi panjang membujur barat ke timur. Memiliki ukuran lebar dari tepi luar banguan 6 meter. Sedangkan, ukuran panjang dari tepi sisi timur, atau bagian pintu masuk, ke ujung luar bangunan sisi barat kisaran 12 meter. Ketebalan pembatas secara menyeluruh, dengan ukuran 1 meter. Komplek bangunan tersebut, sebenarnya memiliki atap dengan tiang berjumlah enam belah penyangga atap bangunan. Secara kebetulan, di lokasi komplek makam, kita bisa melihat umpak yang berjumlah 6 buah, dengan pahatan berbentuk bujur sangkar berbahan material batu andesit. Fungsi dari paada umpak umpak tersebut adalah, sebagai landasan komponen yang berbahan dasar kayu. Jadi, komplek makam tersebut, dahulu ada bangunannya berbentuk pendopo kecil. Sedangkan, untuk sekarang ini sudah tidak terlihat lagi.

         




Komentar

Postingan populer dari blog ini

WATU LUMPANG DAN UNFINIS YONI KENDALI SODO

SITUS CANDI DI MAKAM WALIULLOH KHASAN MUNADI

MAKAM WALIULLOH SYECH SUDJONO DAN KE DUA SAHABATNYA