ARCA NANDI DAN YONI, KALIPUCANG, GRABAG, MAGELANG

 JEJAK PERADABAN HINDU KLASIC, APAKAH FUNGSI YONI DAN ARCA NANDI

Selama saya mengadakan blusukan situs yang memiliki jejak sejarah bangsa, baru bisa membuktikan ketika kegiatan tersebut di laksanakan. Dulu, saya mengira, jejak jejak tersebut cuma berada pada bangunan candi yang utuh saja. Ternyata, setelah terjun di lapangan baru bisa membuktikan tentang keberadaanya. Bagai mana bisa keberadaan situs situs tersebut justru berada di luar dan jauh dari pemukiman warga. Selain berada di tengah hutan, di ladang, persawahan, di dataran rendah maupun tinggi, bahkan ada juga yang berada di komplek pemakaman waraga. Sama halnya dengan keberadaan situs yang kita datangi kali ini. Berada di dusun pijahan, desa kalipucang, kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Situs tersebut berjumlah dua buah dengan beda wujud dan beda penyebutan.

Obyek yang pertama adalah Yoni

                                      

Yoni tersebut unfinis dalam arti, pemahatan bentuk yoni belum sempurna jadi. Bahkan untuk keadaannya yang sekarang ini rusak secara keseluruhan. Yoni tersebut tanpa lingga sebagai pasangannya. Yoni merupakah simbul kesuburan dalam mitologi Hindu kuno. Yoni yang merupakan simbul dewa dewa yang di puja pada masa itu. Obyek tersebut di jadikan sebagai piranti pemujaan yang pernah di ciptakan. 

Untuk Obyek yang ke dua adalah Arca Nandi

                                       

Obyek tersebut memiliki kesamaan dengan yoni, dalam arti kesamaan adalah, sama sama dalam tahap pemahatan yang belum terselesaikan. Arca Nandi merupakan penggambaran dari hewan lembu. Arca nandi ini di pahat dalam posisi mendekam di atas lapik. Dalam posisi kaki belakang di tekuk di depan dada, kaki belakang di tekuk ke depan. Pahatan arca nandi ini sangat sederhana, dan tanpa hiasan yang melekat pada bagian badannya. Nandi merupakan wahana dari dea siwa dalam mitologi hindu kuno.

Kedua obyek tersebut berada di tengah tengah lahan produktif milik warga setempat. Kedua obyek tersebut masih unfinis atau belum selesai di pahat. Bahkan, kedua obyek tersebut dalam keadaan Fragmen atau rusak. Yoni dan Arca Nandi tersebut saling berhadapan, cerat yoni menghadap ke selatan, sedangkan arca nandi menghadap ke utara. Kedua obyek tersebut berada di pematang sawah, di bawah pohon pisang. Untuk fungsi kedua obyek tersebut saling berkaitan, sama sama memiliki fungsi sebagai piranti pemujaan dewa pada masa mataram hindu. Terus apa fungsi dari kedua obyek tersebut.

                                     

Kedua obyek tersebut memiliki peranan penting dalam sistem pertanian. Di samping itu, keberadaan Yoni dan Arca Nandi tidak harus berada dalam suatu bangunan seperti Candi. Jika biasanya, Yoni beserta lingga berada di dalam bangunan Candi induk, dan Arca Nandi berada di dalam bangunan Candi Pervara. Kali ini, kedua obyek tersebut berada di lahan pertanian. Kadang juga berada di komplek Petirtaan. Karena Sama sama memiliki konsep sumber kehidupan, yang sudah di jadikan mitologi dari sekte hindu siwa. Peranan Lingga Yoni dan arca nandi, yang berada di lahan pertanian, salah satunya adalah sebagai penolak balak.

Dengan harapan supaya, hasil panen tetap melimpah dan terhindar dari kegagalan. Balak yang di maksud dalam istilah pertanian adalah berupa hama, penyakit yang terjadi pada tanaman, bencana alam, dan gejala gejala alam lainnya. Dengan adanya Lingga Yoni dan Arca Nandi dalam lingkup pertanian, di harapkan dan di fungsikan untuk hal hal yang negatif dalam pertanian.  Sedikit pengetahuan yang bisa saya bagikan, semoga bermanfaat

Sampai ketemu dengan ulasan yang berikutnya, tetap masih berada di wilayah Grabag, Kabupaten Magelang 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

WATU LUMPANG DAN UNFINIS YONI KENDALI SODO

SITUS CANDI DI MAKAM WALIULLOH KHASAN MUNADI

MAKAM WALIULLOH SYECH SUDJONO DAN KE DUA SAHABATNYA