MAKAM KASEPUHAN, DESA RANDUGUNTING

 MAKAM SENTONO, TUMENGGUNG MAYANG, MATARAM ISLAM AWAL


Tidak menyurutkan niat ketika hujan datang membasahi Bumi. Perjalanan menelusuri jejak peradaban masih tetap berlanjut sampai hari ini. Ketika raga mulai berdiri, ketika itu pula nurani terpanggil untuk mencari jatidiri. Hujan sangat berarti, Untuk kehidupan yang terus bersemi.
Ketika manusia bercerita tentang jatidiri, mulai itulah fikiran terus mencari. Bukan sebuah kebenaran yang hakiki, melainkan jalan yang mampu memberi arti.
Berjalan dan berlari, mencari titik terang yang di nanti
Ketika gelap menyelimuti, secercah pelita pun ikut menyinari
Kecil sangat berarti, ketika sudah besar selalu mengayomi

Sekelumit rayuan untuk penyemangat raga ini


Nisan Langgam Mataram Islam Awal

Ketika itu, masih ikut ikutan blusukan dengan obyek watu candi. Dengan berjalannya waktu, tidak mungkin kan, kiranya orang mencari ilmu malah berkurang.

Dengan berjalannya waktu pula, mempelajari dan meningkatkan pengetahuan memang harus di kembangkan. Kalau dulu sering blusukan watu candi, sekarang dapat pengalaman dan pengetahuan baru lagi, setelah ikut blusukan dan mengenal nisan nisan sepuh di nusantara.

Nisan Langgam Pajang

Pada tahun 2018, pernah sesekali blusukan ke lokasi ini, komplek makam kasepuhan. Yang secara kebetulan terdapat komponen komponen batu candi. Komplek makam yang diketahui dengan sebutan sentono. Di komplek makam tersebut, banyak sekali di temukan sebaran batuan candi yang beralih fungsi menjadi nisan makam.

Walau pun satu tempat terdapat dua obyek yang bersejarah, yang berbeda, yang sama sama memiliki keistimewaan. Untuk kali ini, saya akan membahas tentang nisan sepuhnya dulu. Sedangkan untuk Batuan Candi, semoga saja terbahas edisi berikutnya.


Nisan Mataram Islam, Langgam Cirebon

Di komplek Makam Kasepuhan Sentono ini, Desa Randugunting, Kecamatan Bawen. Yang menjadi tokoh utama komplek makam tersebut adalah Seorang tokoh, yang memiliki Gelar dengan Sebutan Tumenggung.

Nah, saya akan membahas gelar atau sebutan tumenggung dari berbagai sumber. Kira kira apa, yang di maksud dengan Gelar tumenggung

Sumber dari P2k.stekom.ac.id

Tumenggung adalah gelar untuk kepala daerah atau distrik di jawa, Kalimantan dan semenanjung malaya. Gelar tumenggung di jawa, merupakan gelar tertinggi yang cukup tinggi. Seorang Bangsawan di jawa dan semenanjung malaya, sering kali juga menjabat sebagai seorang kepala daerah yang relatif jauh dari wilayah ibu kota, sehingga gelarnya teramat besar dan terhormat. Padanan Gelar ini dalam kalangan Keningratan di Britania Raya adalah Marquess.

Nisan Mataram Islam Langgam Bayat

Tumenggung merupakan pimpinan yang bertanggung jawab dan berhak memeriksa segala tindakan dari Raja. Tumenggung juga berhak merawat senjata milik raja serta bertanggung jawab atas perilaku baik buruk temannya. Tumenggung adalah Kontroler bagi Raja, baik yang terbuka maupun Rahasia.

Tumenggung adalah sebutan nama jabatan seorang tokoh yang di tuakan, yang diberi wewenang dan kepercayaan karena  mampu menjadi seorang pemimpin daerah, pada masa sistem pemerintahan kerajaan.

Tumenggung juga bisa di berikan kepada salah seorang yang bukan keturunan dari bangsawan, melainkan dari kalangan rakyat biasa pun bisa menyandangnya. Apabila mempunyai kemampuan, dan keahlian. Yang sekiranya bisa memberikan perlindungan dan menjamin keamanan Negara atau kerajaan. Semisal dalam strategi perang. Jika jabatan tumenggung di pakai dalam sistem kemiliteran maka, jabatan tersebut masih di bawah Senopati.

Makam Tumenggung Mayang memiliki Langgam atau pahatan Nisan Mataram Islam awal, abad ke 16 pertengahan Kisaran tahun 1586 masehi.

Terdapat nisan dengan langgam pajang, di duga Tumenggung mayang di makamkan tidak sendirian, melainkan bersama istrinya. Menurut warga Randugunting, Nisan berlanggam Pajang yang menggambarkan bahwa, orang yang di makamkan berjenis kelamin Wanita tersebut, di ketemukan saat pemugaran makam Tumenggung mayang. Saat di temukan, nisan tersebut berada di posisi sebelah barat berdampingan dengan makam Tumenggung Mayang. Berhubung tidak ada pasangannya, Warga memisahkan nisan tersebut, supaya aman dan tidak rusak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WATU LUMPANG DAN UNFINIS YONI KENDALI SODO

MAKAM WALIULLOH SYECH SUDJONO DAN KE DUA SAHABATNYA

SITUS CANDI DI MAKAM WALIULLOH KHASAN MUNADI