BENARKAH MAKAM SEORANG WALIULLOH BERNAMA NYAI SITI AMINAH ATAU NYAI BRINTIK ITU
Masih di Desa Ketitang, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung
Kalau kita kemarin sudah membahas tentang Langgam nisan di komplek makam tumenggung mangkuyudo, Masjid Mangkuyudo dan Sejarah Tumenggung Mangkuyudo. Kali ini kita akan membahas tentang Makam Puitera Tumenggung MAngkuyudo yang berada di belakan Masjid Mangkuyudo
 |
Makam Nyai Siti Aminan atau Nyai Brintik
Di belakang Masjid Mangkuyudo, Terdapat komplek makam kasepuhan dengan bangunan dan langgam yang berbeda beda, berdasarkan era. Mulai dari masa pemerintahan Mataram Islam Amangkurat, Masa Pakubuwono dan langgam Mangkunegaran. disini banyak sekali ditemukan makam makam sepuh yang menyatakan bahwa, tokoh yang dimakamkan terdiri dari seorang Ulama dan Tokoh Seorang abdi keraton yang mempunyai jabatan di sitem pemerintahan. |
 |
Komplek Makam Kasepuhan
Mendapatkan informasi dari warga sekitar Desa ketitang, Menceritakan bahwa, Tumenggung Mangkuyudo memiliki dua orang putera yang di beri nama Ki Lembu dan Ki Buwang. Warga desa menyebutnya dengan sebutan Gus Lembu dan Gus Buwang. Diantara kedua puteranya, ada salah satu yang di makamkan dibelakang Masjid, yaitu Gus Lembu. Namun, warga masyarakat tidak mengetahui dimana letak lokasi makam puteranya. Hanya saja, informasi yang kita dapat memberikan keterangan bahwa, komplek Makam kasepuhan di belakang masjid terdapat makam yang dituakan, yaitu Makam Nyai Siti Aminah atau Lebih dikenal dengan sebutan Nyai Brintik.
Seketika itu, saya pun memutuskan untuk cek lokasi makam bersama dengan pak Nanang Klisdiarto. Beliau adalah seorang tokoh Yang tau tentang bab sejarah dan kebudayaan. |
 |
Makam Sepuh Langgam Mataram Islam Amngkurat
Memang kami menemukan makam yang menurut kita paling di istimewakan. Makam tersebut di bangun dan di beri payon atau rumah rumahan yang berbahan baku dati kayu. pada bagian atap terdapat tulisan makam Nyai Siti Aminah atau Nyai Brintik. Dengan sangat Menghormati makam tersebut, kita putuskan untuk berziarah atau tawasul. Membacakan surat al fatikhah dan Surat surat pendek dalam Al qur'an, juga mendoakan yang terbaik untuk beliau yang di makamkan.
Setelah Ziarah, dari sinilah saya mulai heran dengan bangunan makam dan pahatan nisan. Yang memberikan keterangan bahwa, sosok tokoh yang dimakamkan bukan seoran perempuan, melainkan berjenis kelamin laki laki. Dengan keputusan akhir yang saya lakukan, saya mengambil beberapa poto bangunan jirat makam dan poto nisan tersebut. Untuk di adakan perbandingan melalui penelitian kecil. Yang saya padukan dari unsur cerita rakyat, dan dari beberapa sumber sumber yang saya temukanm di internet. |
 |
Makam Sepuh Langgam Mataram Islam Amngkurat
Sepulangnya dari lokasi makam, penelitian kecilpun berlanjut. Tentunya dengan panduan cerita rakyat, panduan sumber dari internet dan pahatan batu nisan. Pribadi saya menyatakan bahwa, Makam yang di anggap Nyai Siti Aminah atau Nyai Britik adalah makam salah satu putera Tumenggung Mangkuyudo yang bernama Ki Lembu. Merupakan anak pertama dari Tumenggung Mangkuyudo yang memiliki adik bernama Ki Buwang. Keduanya di angkat menjadi tumenggung setelah wafatnya Tumenggung Mangkuyudo saat menyerang benteng kediri.
Kenapa demikian .. ???
Dalam babat tanah jawi, yang di terbitkan oleh Balai pustaka pada tahun 1932, adalah catatan dari pupuh pupuh yang di kumpulkan oleh belanda. Yang masih dalam bentuk tembang menggunakan huruf jawa. Rangkuman yang di susun oleh belanda bernama J.j Mainsman 1847 di beri judul Babad Tanah Jawi In Proza.
|
 |
Nisan Sepuh Langgam Mataram Islam Amngkurat
Ki Lembu di angkat menjadi Tumenggung Mangkuyudo II, menggantikan ayahnya sekaligus di nikahkan dengan adiknya Sunan Amral. Sedangkan adiknya yang bernama Ki Buwang di angkat menjadi Tumenggung Notoyudo dan menjabat sebagai wedana jaksa yang mengepalai separuh wilayah kedu. |
 |
Nisan Sepuh Langgam Mataram Islam Amangkurat
Hasil dari pada penelitian kecil saya lakukan adalah, Makam yang di anggap sebagai Makam Nyai Siti Aminah atau Nyai Brintik adalah makam Putera Tumenggung Mangkuyudo yang bernama Ki Lembu atau Tumenggung Mangkuyudo II. Dari Cerita rakyat, dari sumber pupuh babad tanah jawi, dari sejarah kejadian, dari pahatan batu nisan, sangat pas perpaduannya.
Pahatan Nisan memberikan keterangan bahwa, sosok tokoh yang di makamkan seorang abdi negara yang menjabat sebagai tumenggung. Pahatan nisan juga memberikan keterangan beliau sosok seoranng laki laki. Pahatan nisan juga memberikan keterangan bahwa makam tersebut memiliki langgam Mataram Islam Amangkuratan atau Hanyokro kusuman Alit.
Banyak kisah yang belum kita ketahui tentang sepak terjang tokoh tokoh pendahulu kita. Apakah kita akan menyerah sampai disini saja .. ??? Tentu tidak bukan. Setidaknya kita bisa mengenal beliau walaupun lewat visual pahatan batu nisan dan jirat makam
Salam Kijing Nusantara Salam Merdeka
#GoesDancoex
|
Komentar
Posting Komentar