Candi Morangan



" Candi Morangan "



Menjelajah Situs Cagar Budaya yang berada di sekitar kita, Mempunyai daya tarik tersendiri. Disamping itu, Kita bisa mengenal beberapa bagian bagiam dari pada bagunan Candi. Walaupun, Hanya sedikit yang kit ketahui. Namun, Dengan harapan kita dapat mempublikasikan atau berbagi ilmu pengetahuan yang kita miliki, Melalui berbagai perjalanan dari yang kita lakukan.



Tentunya tidak begitu banyak yang saya ketahui tentang jenis dan nama nama dari pada panel sebuah bangunan Candi.



Berbagai bentuk bangunan candi, yang masih kokoh berdiri, Walaupun hanya beberapa persen saja sampai dengan reruntuhan bangunan candi. Sebagai Contoh di bawah ini, Sisa reruntuhan bangunan pemujaan kuno, Yaitu " candi morangan "



" Candi Morangan "

Nama Morangan untuk sebuah bangunan Candi, benarnya mengambil dari nama sebuah desa yang bernama 

Dusun Morangan
Desa Sindumartani
Kecamatan Ngemplak
Kabupaten Sleman.

Bangunan Candi tersebut memiliki karakter Candi Hindu, Karena terdapat beberapa arca sebagai identitas Sekte Siva ( Siwa ).

Terdapat Sebuah yoni, Dengan ukuran yang terbilang cukup besar yang berada di pojok dekat dengan jalan desa. Komplek candi ini terletak lebih dekat dengan Aliran Sungai Gendol, Kira kira memiliki jarak sekitar 200 meter. Di mana, Aliran sungai Gendol tersebut juga termasuk jalur lahar dingin melintasinya yang turun dari Gunung Merapi.


" Candi Morangan "

Gambar di Atas merupakan Benda yang di jadikan sarana pemujaan, Yang di sebut dengan Yoni. Di mana yoni itu memiliki pasangan yangbdi sebut dengan Lingga. Antara lingga dan Yoni, adalah lambang dari  " Tri Murti " seringnya melambangkan tiga dewa yang terdapat pada keyakinan hindu kuno yaitu : 

Dewa Siwa ( Çiva )
Dewa Wisnu ( Visnu )
Dewa Brahma

Tri Murti tersebut juga memiliki tugas masing masing dalam keterangan mitologinya

Dewa Siwa ( Çiva ), Dia adalah dewa maha dewa atau dewa maha tinggi. Dimana aiwa merupakan dewa pelebur atau yang mengawali. Dewa siwa seringnya di simbulkan dengan sebuah batu yang memiliki bentuk bulat panjang pada bagian ujung atas sampai ke bagian tengah, Dan memiliki denah bujur sangkar pada pangkal bagian bawah, bentuk bujur sangkar tersebut sebenarnya, di gunakan sebagai Fungsi sebagai alat peñguñci saja. Lingga juga di buat hampir menyerupai alat kelamim Laki laki. Maka dari itu, Dewa Siwa di simbulkan sebagai Alat kelamin laki laki.

Sedangkan Yoni.

Yoni memiliki bentuk kotak bujursangkar, Memiliki cerat di bagian penampang atas bagian luar dengan posisi ditengah tengahnya.
Bagian penampang atas terdapat lubang berbentuk bujursangkar yang di fungsikan sebagai pengunci lingga. Bagian penampang atas cekung beraturan sesuai dengan bentuk yoni teraebut, yang berfungai untuk menampung air saat di adakan upacara pemujaan yang di lakukan penyiraman lingga. Genangan air tersebut akan berada pada cekungan yang akhirnya mengalir lewat lubang tengah pada pangkal ceratnya.

Mempunyai profipile pelipit di bagian tepi sampai sudut audutnya dengan ukuran yang sama. Yoni, melambangkan sebagai dewi umma ( Sakti ) Istri Siwa dan di simbulkan sebagai alat kelamin Perempuan dan melambangkan kesuburan di antara keduanya.



" Candi Morangan "

Reruntuhan Candi Perwara Morangan. 

Reruntuhan Candi Morangan yang sekaranh berada di kedalaman 1,5 meter. Dalam keadaan rusak, Denahnya msih kelihtan tapi kondisinya dalam keadan tidak utuh lagi. Di perkirakan Candi Tersebut terkena erupsi Gunung Merapi. Karena Bangunan Candi teraebut di temukan dalam keadaan terkubur dan tertimbun material Pasir dari Letusan Gunung merapi.


" Candi Morangan "

Bagin Daripada Bangunan Perwara Candi Morangan dalam keadaan tidak utuh lagi. Jika dilihat dari sisi bangunan candi sebelah selatan.


" Candi Morangan "

Tidak jauh dari bangunan perwara candi morangan, Tepatnya brada di sisi sebelah selatan lokasinya di pinggir jalan desa. Situs ini sudah banyak tersusun rapi, Walaupun tidak komplit sepenuhya. Namun, Bangunan terebut masih bisa di kenali bagian bagiannya dan masih banyak relief relief bermotif Fauna atau Hewan dan sosok Dewa sebagai makhluk kahyangan.

Tidak bisa memastikan pada unsur bangunan ini, Kalau menurut saya pribadi. Candi Morangan mungkin di buat atau dibangun seera dengan bangunan candi prambanan. Kalau saya melihat dari beberapa relief yang memiliki kesamaan mendetail dan banyaknya terdapt ukir ukiran pada bangunan tersebut. untuk kejelasan yang pasti, Masih kurang faham. Cuma Sepengetahuan saya, Bangunan Candi ini blm bisa di tentukan dibangunan tahun berapa, Karena blm di ketemukannya prasasti atau inscripsi yang memberikan keterangan atau sejarah pembangunan Candi Ini. 


" Candi Morangan "

Sisa bangunan pada Gambar di atas dan di bawah ini, Berada di depan area kandang sapi, Yang di rimbuni berbagi tumbuh tumnuhan atau pepohonan yang tidak terlalu besar. 


" Candi Morangan "

Ragam Hias yang terdapat pada bangunan Candi ini, Sangat Menarik dan kagum saat kita memandanginya.  Terdapat Reloef Gana dan Glora yang di sebut dengan tanaman Lung atau sulur sulur. Dari segi garapannya halus dan menghasilkan gambar berpola tiga dimensi. Di antaranya yang terdapat pada Panel bangunan di atas terlihat dua sosok Ghana dalam Posisi Jongkok dan seolah olah mengangkat sesuatu di tangannya. Namun, Ghana pada gambar di atas, Justru terdapat pada panel bangunan Relung kulit liar bangunan Candi. Ghana sedang mengangkat Makara dan di teruskan dengan gambaran Ular naga yang berada di samping kanan kiri bilik. Dan di lanujutkan ke atas di sambubg dengan Kala.


" Candi Morangan "

Terlihatnya beberapa panel penghias, Seolah olah bangunan Candi ini tidak hanya satu atau dua buah bangunan saja, Melainkan tiga bangunan tau malah lebih. Saya melihatnya dari Penghias Kala dengan ukuran besar, Dan kayaknya panel tersebut lebih cocok berada di atas ambang pintu bangunan candi. Kala dengan ukuran besar itu, Saya melihat di lokasi situs Candi Morangan Baru 3 buah saja. Untuk detail jumlahnya berapa saya belum mengetahuinya. Karena pas kebetulan saya mengunjungi situs terasebut dalam keadaan Mensung dan akan turun Hujan.


" Candi Morangan "

Gambar Diatas merupakan tiga di antara panel penghias kala yang saya lihat. " Kala " merupakan penggambaran sosok Raksasa berwajah garang. Memiliki Rambut Api yang menyala dengan berkobar dan terurai. Mata bulat besar, Berwarna merah dan menyala. Dalam emitologi hindu Kuno, Kala mèrupakan sosok dewa yang wajahnya tidak mirip atau tidak bagus penggambarannya dengan dewa dewa yang lainnya. Kala merupakan Anak dari Dewa Siwa dengan Dewi Durga. Kala juga memiliki arti waktu, Yang di ambil dari bahasa snsekerta yang berarti, kala itu merupakan dewa waktu. Kala juga merupakan dewa yang di kenal paling garang dan ganas. Fungsi panel penghias kala, Terpasang di atas ambang pintu bangunan Candi untuk menyerap hawa jahat atau hitam, Kepada seorang yang akan melakukan pemujaan di dalambangunan Candi Tersebut. Supaya mendapatkan kesucian dari lahir dan batin.


" Candi Morangan "

Ragam hias lainya, Merupakan Relief Singa dan Brahmana yang sedang minum menggunakan Bejana.


" Candi Morangan "

Relief Tiga orang Brahmana, Dua di antaranya sedang memegang Lontar.


" Candi Morangan "

Relief dua ekor kijang yang saling berhadapan dan relief orang menunggang Gajah.

Kedua relief tersebut berada pada panel bangunan selasar candi, Untuk penempatan Dua ekor kijang. Sedangkan GOrang menunggang gajah, Terdapat pada panel Ambang pintu masuk ke Candi, Tepatnya berada di bawah Makara.


" Candi Morangan "

Relief berikutnya, Sosok dewa yaitu makhluk kahyangan. Juga terdapt kepala Agastya yang berfungsi sebagai panel antefiks Sudut Bangunan.

" Candi Morangan "

Terdapat Arca Nandi ( Lembu ), Arca tersebut berada di dalam reruntuhan yang di duga bangunan Candi Perwara. Bangunan tersebut sudah berada di atas tanah dan di susun ulang. Namun masih dalam keadaan Tidak Utuh lagi.

Arca nandi merupakan hewan yang di anggap suci oleh penganut keyakinan Hindu kuno. Mitologi hewan tersebut merupakan Wahana atau Tunggangan Dewa Siwa.

Banyak Keanekaragaman Sebuah unsur bangunan yang memiliki makna makna tersendiri. Tergantung bagai mana kita menyingkapi dan memaknainya dengan kebijakan. Supaya, Terbentuknya karakter bawaan dari leluhur kita, Yang di tuangkan lewat Maha karyanya.

-Salam_Watu_Atos_
_Save_Omah_Anyar_
_Hobiku_Dolan_Alas_Saba_Kuburan_


















Komentar

  1. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

WATU LUMPANG DAN UNFINIS YONI KENDALI SODO

MAKAM WALIULLOH SYECH SUDJONO DAN KE DUA SAHABATNYA

SITUS CANDI DI MAKAM WALIULLOH KHASAN MUNADI