JEJAK KEKUNOAN CANDI ARGOSUMO



" Candi Argosomo "

" Candi Argosomo "

    " Jelajah " Situs Cagar Budaya tinggalan masa clasic, di era kepemimpinan Kerajaan mataram kuna, Bangunan pemujaan ini terletak di lereng Gunung Ungaran Sisi Timur laut, Jika mengikuti Arah mata Anginnya. 

    Merupakan salah satu tujuan, utuk memperkenalkan lewat publikasi yang di sertai dengan perjalanan yang membwa kenangan tersendiri.

Kemarin ...
    Menjelang Malam Puasa Ramadhan, Tepatnya tanggal 05 / 05 / 2019. Kita merencanakan padusan ( Mandi Menyambut Datangnya Bulan Puasa ) ke desa ngelimut Gonoharjo Kendal. Rencana Hanya seperti itu saja. Namun, Memanfaatkan Waktu dan tempat, bahwa daerah itu merupakan potensi kekunoannya sangat banyak tersebar di lokasi yg sagat berdekatan. Diantaranya yaa situs Candi Argosomo Ini.

" Pemandian Air Hangat Argosomo "

" Candi Argosomo " 

     Merupakan Reruntuhan bangunan Candi, Sebagai tempat pemujaan hindu Siva ( Siwa ). Pada umumnya, setiap Bangunan Candi Yang terdapat di daerah daerah kawasan gunung ungaran. Mempunyai kesaman dalam segi maupun bentuk bangunannya. Sama halnya dengan bangunan Candi Candi, yang berada di daerah lain, Seputaran Gunung Ungaran. Masih meninggalkan beberapa artefaks artefaks yang hampir  memiliki bentuk kesamaan, yang layak dan patut di kaji dan di pelajari, Untuk di ceritakan kepada khalayak ramai, dengan harapan, supaya bisa mengethui alur ceritanya, Dari Unsur Cerita Rakyat dan Unsur Alur sedjarahnya. Agar tidak putus benang merah antara para leluhur dengan Pewarisnya.

    " Candi Argosomo " Terdapat di kaki Gunung Ungaran, Tepatnya di :

Desa ngelimut
Kec. Gonoharho
Kab. Kendal
Jawa Tengah

Berada pada puncak ketinggian 800 mdpl diatas permukaan laut. 

" Candi Argosomo "

      Bangunan Candi Ini, Hampir memiliki Kesamaan dengan Bangunan Yang berada di komplek Candi Gedong Songo. Yaitu, Komplek bangunan Candi Ke 8 dan ke 9. Yang berada di atas bukit, Berdampungan dengan Area kawah mati. Jika di lihat dari struktur panel panel pada komponen material bangunananya.


        Jauh di pedalaman Hutan Lindung Gunung Ungaran. Peradaban kuno sudah terbentuk di masa itu. Terbukti dengan adanya Bangunan Candi tempat pemujaan dan di ketemukanya patirtaan Kuna yang berdampingan dengan Bangunan Cadi Tersebut.

Part 1


Part 2


Part 3

     Adapun dalam bangunan candi atau puing puing bangunan Candi yang menyisakan batuan pengisi dan batuan panel pengunci. Hanya di tata secara menumpuk dan tidak singkron dengan panel pasangannya. Karena, beberapa persen dari panel yg berpasangan telah lepas dan lokasi semula. Artinya, Panel panel tersebut sudah tidak berada di tempat semestinya. Dan lepas dengan radius 150 Meteran dari insitunya ( Lokasi Awal ).

        Sisa dari bangunan lain yang masih terlihat yaitu

1. Bongkahan Arca berbentuk Ganesha ( Unfinised Gansesha 
2. Dua Buah kemuncak, Yang hampir mirip dengan lapik sajen.

" Candi Argosomo "

 Unfinised Arca ganesha,Sengaja di taruh di depan reruntuhan bangunan Candi. Jika saya pribadi mengatakan, Arca tersebut menghadap ke Arah Barat. Konon, Arca Ganesha itu, dalam posisi tidak dalam keadan bediri. Namun, Dalam keadaan ambruk dan berada di sisi Barat laut reruntuhan bangunan candi.  Tepatnya Di bawah pohon Dadap jika saya menyebutnya. Namun seperti pada gambar yang terlihat Sekarang ini, posisi ganesha sudah dalam keadaan berdiri dan menghadap ke barat. Berada tepat di depan tumpukan Panel panel sisa reruntuhan Candi.

" Candi Argosomo "

     Dua panel kemuncak yang hampir menyerupai lapik sajen. Kemuncak / Ratna / Permata. Salah satu Panel bangunan candi yang berfungsi sebagai penghias pada bagian atap ( Svarloka ), Dunia Berkumpulnya Para dewa. Dan biasanya terletak pada bagian bagian sisi pojok, Tengah dalam setiam undak undakan Atap, Sampai ke kemuncak bagian atas atau kemuncak yang paling besar, Berada di titik sumbu utama teratas bgian tengah, Akan di hiasi dengan kemuncak kecil, Yang terlihat pada gambar, secara melingkarinya.

" Candi Argosomo "

      Gambar poto di atas adalah bagian panel kemuncak yang seharusnya berada di bagian atap bangunan candi. Namun, Jika di lihat secara seksama, panel kemuncak tersebut malah berada di bagian bawah dan menyentuh dengan tanah yang hanya betatakan batu di bawah kemuncak. Kenapa kemuncak tersebut berada di bawah .. ??? Kemungkinan, Memang sengaja menatanya di bawah, Mungkin juga karena, dalam penataan panel bangunan candi yang semestinta, Untuk masyarakat awam bekum mengetahuinya. Dan dwngan cara seperti itu pula, Warga setempat sudah berusaha merawat dan melestarikanya.

" Candi Argosomo "

      Sisa reruntuhan bangunan candi Argosomo jika di lihat dari arah depan, agak menyerong ke arah mata angin Barat Daya.

" Candi Argosomo "

   Gambar bangunan candi argosomo, Jika di lihat dari sudut pandang dari depan atau arah mata angin dari barat.

      Jika mendengarkan Cerita Rakyat dari berapa orang warga, Yang kebetulan berjualan di area pemandian air panas Ngelimut. Menceritakan fersi tersendiri, yang di dapat secara turun temurun, Bahwa di ceritakan. Bangunan Candi Tersebut adalah tinggalan Para wali, atau lebih di kenal oleh warga lapisan masyarakat sebagai Bangunan Masjid Wurung atau Masjid Yang belum Selesai di Buat, Karena durasi waktu yang di tentukan. Sama halnya dengan cerita cerita di daerah lain, dan mirip dengan cerita atau legenda pembangunan " Candi Prambanan " Fersi Bandung Bondowoso


      Bahkan di tempat lainpun, banyak memiliki fersi cerita dengan akur yang sama namun berbeda nama tokoh dan berbeda tempatnya.

      Dan anehnya, Jika di Sosok Wali yang membangun Masjid wurung tersebut di pertanyakan. Kebanyakan Dari beberapa narasumber tidak mengetahuinya. 

      Tapi dengan adanya legenda tersebut, Warga masyarakat sadar akan pentingnya warisan leluhur nusantara. Hanya dengan cara seperti itulah cara beliau beliau melindungi, Merawat dan melestarikan situs cagar budaya tersebut.





" Candi Argosomo "

_Hobiku_Dolan_Alas_











Komentar

Postingan populer dari blog ini

WATU LUMPANG DAN UNFINIS YONI KENDALI SODO

SITUS CANDI DI MAKAM WALIULLOH KHASAN MUNADI

MAKAM WALIULLOH SYECH SUDJONO DAN KE DUA SAHABATNYA