BANGUNAN LAIN CANDI GEDONG SONGO

" MENAPAK JEJAK KERAJAAN KUNO SISI LAIN BANGUNAN CANDI GEDONG SONGO "


Jejak Jejak kerajaan kuno yang terdapat di komplek Candi Gedong Songo, Merupakan Bukti sedjarah yang pernah terjadi di lereng Gunung Ungaran. Yang di ciptakan leluhur leluhur kita masa itu. Di mana kejayaan seorang Raja yang berkuasa, atas segala perintah yang telah di laksanakan oleh para abdinya, Untuk menciptakan sebuah Maha karya yang patut di kagumi sampai saat ini. Candi Gedong Songo, merupakan Jajaran Candi Bermotif keyakinan Hindu Kuno atau Clasik, yang telah terlihat dari setiap bentuk Bangunan dan Bentuk bentuk Arca yang melekat pada dinding Luarnya. Candi Gedong Songo belum banyak di ketahui tentang pembangunannya, ada yang mengatakan dari Kerajaan Medang masa pemerintahan Sanjaya, Ada Pula yang mengatakan dari kerajaan medang Pada abad ke 7 - 8 Masehi. Semua Belum bisa di pastikan kebenaran Candi tersebut di bangun pada Dinasti dan Raja Siapa. Karena belum adanya Prasasti maupun inscripsi yang menyatakan atau memberikan keterangan tentang Pembangunan Candi Tersebut.


Lokasi Candi Gedong Songo terdapat di Desa Candi.
Kec. Bandungan.
Candi Gedong Songo di temukan oleh orang Inggris bernama Raffles sekitar tahun 1740. Saat di temukan, Candi Ini bernama Candi Gedong Pitu ( Tujuh ). karena pada penemuan hanya berjumlah tujuh bangunan saja. Kemudian Di temukan dua lagi setelah di adakan penelitian oleh peneliti dari Belanda. Para peneliti tersebut meliputi Knabel pada tahun 1911 dan V. Stein Callenfels tahun 1908. ( Sumber. Bunga Rampi Candi Jawa Tengahan ).


Pemugaran.

Sama seperti halnya dengan bangunan candi yang lainnya, Saat pertama kali di temukan, pada bangunan candi pertama dalam kondisi Rubuh Dan Porak poranda, belum berdiri dengan sempurna. Oleh karena itu, pemerintah Belanda melalui Dinas Purbakala, melakukan beberpa pemugaran bangunan Candi, yang telah di temukan dalam komplek Candi Gedong Songo. Selain Pemugaran Yang di lakukan oleh Bangsa belanda, pemerintahan Indonesia juga melakukan pemugaran hampir selama 10 tahun, pada tahun 1972 - 1982.

Selain bangunan Candi Yang telah di pugar, hingga berdiri sampai sekarang ini, Sisi sisi lain dari bangunan Candi Gedong Songo, Terdapat sisa sisa Reruntuhan bangunan candi yang kain, di area yang belum banyak di ketahui oleh beberapa wisatawan. Yang di duga  Bangunan Candi ke 8, 9 dan Ke 10.
Sebab dalam keterangan Pemberian nomor registrasi Dari dinas yang berkaitan, memunculkan nomor SUM 10, pada Artefaks Reruntuhan Candi, tersebut, dalam Komplek Candi Gedong Songo.

Gambaran beberapa Reruntuhan Candi yang di duga bangunan Candi Ke 8, 9, dan Ke 10.


Bangunan Candi ke Delapan

Reruntuhan Bangunan Candi Ini terdapat di tengah hutan, tepatnya di atas Kawah mati. Arah Barat daya ( jika menurut arah mata angin yang saya amati). Reruntuhan Bangunan yang di anggap memiliki kekuatan Mistis menurut beliau beliau yg mengartikanya dan menjabarkan luasnya.


Lokasi Kawah Mati

Rute Untuk menempuh perjalanan ke Bangunan Candi ke 8, harus melewati jalan setapak dan tanjakan, sepanjang kurang lebih 150 meter, jalur yang menuju ke candi 8 ini, terdapat pada area Candi ke empat, tepatnya di sebelah kanan bangunan Candi yang mengarah ke hutan Pinnus.

Bangunan Candi ke Delapan

Kondisi Bangunan Candi ke delapan, sudah tidak berbentuk lagi, hanya di tata seperti halnya pada gambar tersebut. Mungkin karena jarang di kunjungi oleh wisatawan.

Bangunan Candi ke Delapan

Bangunan Candi ke Delapan

Awal Perkenalan sebuah bangunan Candi ke delapan, kepada mereka yang tertarik dan mau mengetahui letak dan kondisi bangunan Candi ini.
Bangunan Candi Ke delapan terbuat dari batuan andesit, sama halnya dengan Banhan bangunan pada candi yang pertama. Candi ini menunjukan bahwa Bangunan tersebut bermotif Keyakinan hindu, terdapat kemuncak atau ratna.
Walaupun jarang sekali dan bahkan tidak ada Relief yang menghiasi pada batuan tersebut.

Untuk mengetahui beberapa bangunan candi yang berikutnya, yang di duga bangunan Candi ke 9, harus berjalan ke arah tenggara melewati bagian atas kawah mati, sekitar 100 meter, yg meliputi hutan pinnus.
Tepatnya berada di bukit tidak jauh dari lokasi candi ke - 8.

Bangunan Candi Ke Sembilan

Lokasi Bangunan Candi Ke sembilan, berada di lereng Bukit sebelah timur ( menurutku ).
Bangunan candi ini berdampingan dengan Sebuah batu berukuran besar, dengan Ukuran sekitar 2,5 × 4 meter, dengan ukuran tinggi kurang lebih 2,5 meter.

Bangunan Candi Ke Sembilan

Bangunan Candi ke sembilan, berbahan baku batu andesit, dengan kemuncak dan konektingnya, tetapi sepi akan ukiran relief pada batuan tersebut.

Bangunan Candi Ke Sembilan

Bangunan Candi Ke Sembilan

Denah ke dua candi tersebut, antara candi 8 dan 9 berbentuk persegi panjanh dan bujur sangkat,
dengan ukuran 2 × 3 meter untuk ukurqn denah candi 8 dan 2 x 2 untuk ukuran candi ke 9, berbentuk denah bujur sangkar ( Menurut aku dan Bukan Ahlinya )
Belum di ketahui tingginya mencapai ukuran berapa, Karena ke dua bangunan candi tersebut dalam keadaan Runtuh.
Ke dua bangunan candi tersebut memang beda dengan ukuran Bangunan candi candi yang di bawah,  dengan ukuran besar dan dapat di masuki orang untuk melakukan pemujaan di dalamnya. Kemungkinan Bangunan  pemujaan Candi ke 8 dan 9, pada kala itu di lakukan di luar bangunan.
Kemungkinan Juga, bangunan candi ini tidak terdapat Selasar. Sama halnya dengan bangunan Candi di lokasi ke 5 ( kalau menurut hitungan semua lokasi ), bangunan ke dua candi yang berada di ujung barat laut bangunan Candi Ke Empat.
Selasar berfungsi  sebagai sarana perjalanan untuk mengitari bangunan Candi saat berlangsungnya pemujaan, dengan membakar kemenyan ( Mungkin Loh ... 😄😄😄 ).

Melanjutkan perjalanan menuju ke lokasi Sisa Bangunan Candi, yang di anggap Bangunan Candi Ke 10. Dengan menuruni bukit dari lokasi Candi Ke 9. Karena letak dan lokasi Candi ke 10 tersebut, terdapat di puncak bukit bersebelahan dengan bukit yg berdiri bangunan candi 9. Tebtunta menyusuri jalan di bawah rimbunya hutan pinnus di lereng Gunung Ungaran.

Bangunan Candi Ke Sepuluh

Belum di ketahui juga, dari sisa sisa bangunan ini, apakah sisa bangunan tersebut merupakan area lokasi candi ke 10, atau sisa bangunan tersebut merupakan pindahan dari bangunan candi yang berada di sebelahnya.
Karena hanya terdapat beberapa kemuncak dan sambunganya atau conektingnya, dan tidak ada material lain sebagai pendukung berdirimya sebuah bangunan candi, sebagai contoh, batu penyusun tembok atau badan Candi atau Batuan pengisi lainya. Hanya seperti itu saja. Namun, keterangan pada nomor registrasi menunjukan SUM 10. Apakah memang iya bangunan ini belum selesai di buat, dan berada di area berbeda dengan bentuk dan kondisi area yang sama ( Sama sama di atas bukit ).

Bangunan Candi Ke Sepuluh

Bentuk Kemuncak pada bagian Candi Di lokasi ke 10.

Menaruh ke mungkinan saja, kalau menurut saya ( Maaf Bukan Ahlinya ), hanya kemungkinan saja.
Bangunan candi antara 8 sampai ke 10, merupakan bangunan candi tertua di antara candi candi lainya dalam komplek bangunan Candi Gedong Songo.
Semakin turun ke bawah, bangunan tersebut semakin menunjukan bangunan candi termuda.
Karena Apa ... ???
Bangunan Candi ke 8 sampai 10 sepi akan ukiran ukiran, seperti ukiran relief dan bukti sebuah ornamen lain yang menghiasi bangunan tersebut.
Pada dasarnya, membedakan Bangunan Candi yang muda dengan yang tua, di lihat dari segi ramainya ornamen yang menghiasinya, pada relief selalu menempati Ruangan Yang kosong untuk di ukir sebagai tambahan relief.
Contohnya pada bangunan candi yang di anggap lokasi Bangunan Pertam atau candi pertama, banyak ornamen dengan hiasan flora atau bunga sulur sulur, relief kala, relief gana, relief bunga teratai di dalam fas atau jambangan, yang menunjukan bangunan tersebut paling muda di banding dengan banguanan candi di antaranya.
Namun di Bangunan Candi Ke 8 sampai 10, tidak terlihat akan bagian ornamen ornamen hiasan tersebut.
Memang tidak ada Ketentuan yang melandasi dan mengatakan candi tersebut lebih tua, hanya mempelajari gaya arsitek dan pembuatan candi tersebut cenderung lebih sederhana.

( Menurutku, saya bukan ahlinya dan hanya bayangan yang gemar blusukan saja )
Tidak ada niat lain hanya mempelajari tanpa dasar untuk membedakan bangunan candi yang tua dengan yang muda.

Jika membuka tabir atau menyingkap tentang  bangunan candi 8 sampai 10, tentunya dengan penemuan dan pemikiran yang berbeda beda, karena hanya inilah yg bisa aku pelajari sebagai manusia yang cuma mengagumi Bangunan kuno era klasic. Dan bukan sebagai nara sumber sedjrah tentang siapa yg membangunya.
tentunya akan menimbulkan selisih dan beda pendapat saja, apa lagi blm di ketahui bukti aebuah prasastinya ( hanya mengangan angan Saja ).

Saya menyampaikan hal seperti ini, supaya para pembaca lebih tau dan jeli untuk menyingkapi sebuah sumber yg perpacu pada sebuah bukti.
Tanpa bukti, Sedjarah itu abu abu karena tidak jelas sumbernya.




                   



                    


" Tetap Semangat Dalam Berkarya "
" Demi Kejayaan Nusantara "

Silahkan Di Share Jika Bermanfaat.






Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

WATU LUMPANG DAN UNFINIS YONI KENDALI SODO

SITUS CANDI DI MAKAM WALIULLOH KHASAN MUNADI

MAKAM WALIULLOH SYECH SUDJONO DAN KE DUA SAHABATNYA