" GANESHA DI JANTUNG KOTA UNGARAN "
" Fragmen Arca Ganesha Jantung kota Oengaran "
" Arca Ganesha Oengaran "
" Arca Ganesha Oengaran "
Arca Ganesha " dalam mitologi Hindu Kuna, Dijelaskan bahwa, sosok dewa yang terdaftar namanya dalam keyakinan Hindu Kuna. Di kenal dengan Sebutan Dewa " Antrophomorsis ", Atau dewa yang mempunyai perwujudan setengah Gajah Setengah manusia atau manusia setengah hewan atau hewan setengah manusia. Ganesha juga memiliki ciri khas yang di gambarkan sesosok manusia berkepala gajah.
Arca Ganesha juga di gambarkan berbagai macam wujud dan bentuknya, Ada yang duduk di atas padmasana dan bersandar pada stela. Ada pula dalam posisi berdiri di atas padmasana, dan bersandar pada stela. Dengan perawakan badan yang gemuk dan bagian perut membuncit.
Ciri lain dari Ganesha, Memiliki " Trinetra " , Sama dengan yang di miliki Dewa Civa ( Siwa ).
Telinganya berwujud telinga Gajah, Lengkap dengan Belalai, Yang terdapat pada pangkal hidung yang menyerong ke kiri, Seolah sedang mengisap sesuatu di dalam mangkok yang berada di atas telapak tangan bagian kiri. Mangkok tersebut di gambarkan sebagai tempurung kepala manusia ( Tengkorak Kepala manusia ), Yang berisi otak, di gambarkan otak manusia sedang di hisap oleh Dewa Ganesha, Karena otak merupakan sumber akal dan ilmu pengetahuan yang di miliki manusia pada Umumya. Sehingga, Dewa Ganesha juga di sebut sebut sebagai dewa ilmu. Maka tidak heran, Jika ada nama nama jajaran Unifersitas ternama, Ada lambang bergambar Ganesha. Karena, Tempat belajar merupakan sumber ilmu yang bermanfaat.
Dewa Ganesha juga memiliki rambut yang di sanggul ke atas, Bahkan hampir menyerupai sebuah mahkota yang seeing di pakai oleh Raja raja. Dan terdapat mahkota kecil di depan rambutnya yang di sanggul, Berhiaskan bulan sabit, yang di atasnya terdapat gambar tengkorak manusia, Yang di sebut sebagai " Ardhacandrakapala ". Sebagai tanda bahwa dewa ganesha adalah anak dari dewa siwa.
Ciri lainya adalah " Trinetra " ( Tiga Buah Bola Mata ), yang satu buah bola matanya terletak pada bagian tengah dahi. Itupun hanya di miliki oleh dewa siwa dan ganesha saja.
" Arca Ganesha Oengaran "
Pada umumnya, Arca Ganesha memiliki empat lengan atau dua pasang tangan.
Pada bagian ke dua tangan ke depan.
1. Tangan Kiri menjulur ke bawah depan, Dan memegang tempurung kepala manusia.
2. Tangan Kanan memegang Gadingnya yang patah ( Ekadanta ). Dan patahan gading tersebut di gunakan Dewa Ganesha, Sebagai senjata dalam berperang melawan musuh musuhnya.
Ke empat tangan Dewa Ganesha juga di Sebut dengan ( Catur Biuja ). Hal inilah yang membedakan manusia dengan Dewa.
Bagian ke dua tangan yang lainnya, terdapat di belakang dan menghadap ke atas dengan memegang dua buah senjata yang berbeda di antaranya.
1. Tangan bagian kiri belakang, mengarah ke atas memegang senjata Kapak.
2. Tangan Bagian Kanan belakang, Memegang tasbih.
Juga terdapat lingkaran di kepalanya yang di sebut dengan " Sirascakra ", Yang berasal dari bahasa " sansekerta " yang memiliki arti Kepala Cakra.
" Arca Ganesha Oengaran "
Itu hanya penggambaran sisi sisi Dewa Ganesha dalam mitologi Hindu Kuna. Pada kenyataanya, Yang terlihat seperti pada gambar di atas beda dengan penggambaran yang di tulis atau beda dengan Ikonografinya.
Namun, Jika di lihat secara teliti, Arca ganesha Pakintelan, sebenarnya audah mewakili ikonografinya, Akan tetapi tidak terlihat jelas pada gambar gambar di atas. Di karenakan, Arca tersebut dalam keadaan Aus.
Satu hal lagi, Di atas kepala Ganesha yang terlihat pada gambar. Arca ganesha tidak memiliki Rambut yang di sanggul, lengkap dengan hiasan kepala yang di sebut dengan ardhacandrakapala, Juga tidak di dapati penghias kepala yang di sebut dengan Sirascakra. Terlihat sangat sederhana pada pahatan arca tersebut.
Namun, Jika catur biuja, Tetap terlihat komplit walaupun, Di antara senjata yang di pegangnya tidak terbaca jenis senjatanya. Kembali ke awal tadi, Di karenakan Aus.
Banyak filosofi yang terdapat pada arca ganesha yang belum saya ketahui, hanya beberapa saja yang saya ulas untuk berbagi secuil informasi, Yang sekiranya bisa di anggap sebagai pembelajaran untuk saling berbagi pengetahuan.
Saya bukan ahlinya, Hanya pengagum Cagar Budaya Nusantara.
" Sisa Watu Candi Oengaran "
" Sisa Watu Candi Oengaran "
_Hobiku_Sobo_Alas_
Komentar
Posting Komentar