CANDI TELO KEMBANG KUNING CEPOGO
" CANDI TELO :
Expedisi kali ini, Di desa desa yg memiliki alur cerita sedjarah nusantara. Jejak jejak era kerajaan kuno, Yang berada di Di desa
Kembang Kuning
Kec. Cepogo
Kab. Boyolali
Bukan satu alasan untuk tidak mengiyakan ajakan tersebut. Di kala kesibukan bekerja, Terus berjalan tanpa ada jeda. Memang ini tujuan awal menjalin persaudaraan, Yang memiliki hobi yag sama. Yaitu " Menapak Jejak Jejak Leluhur Nusantara " atau istilah kami kami menyebutnya dengan Kata " Blusukan ".
Kecamatan Cepogo boyolai, Merupakan satu pilihan tempat yang pas untuk di blusuki. Karena di lokasi tersebut, Khususnya desa Kembang Kuning memiliki berbagai macam hal, Yang memang pantas untuk di ceritakaan atau untuk di ulas, Menurut kemampuan kita masing masing. Mulai dari pertanian, Wisata alam, Wisata Pertanian, Wisata Embung dan masih banyak lainnya. Termasuknya berbagai bentuk tinggalan dari era kerajaan Mataram Kuno.
Tujuan awal kita, Memang ke lokasi deretan watu lumpang dan lesung. Yang berada di tengah tengah perkebunan Rumput Gadjah. Tapi, Yang ingin saya tulia duluan. Yaitu, Berada di sebuah tempat di bawah rimbunaan hutan bambu, Di atas sungai di.kerwng gumug ( Bukit Kecil ) berada di lokasi lahan Produktif. Yang di sebut sebut oleh masyarakat sekitar, dengan Nama sebutan " Candi Telo ".
" Candi Telo "
Istilah kata " Candi ". Merupakan bangunan suci atau tempat pemujaan. Namun di jawa tengah, Istilah kata candi menyebutkan secara keseluruhan. Dalam artian, Tidak menutup kemungkinan. Kata candi bisa di sebutkan berbagi macam jenis bangunan, yang berkaitan dengan struktur panel panel, Atau material yg memiliki bentuk berpola. Contohnya seperti reruntuhan patirtan kuno, Reruntuhan Candi, Reruntuhan bangunan Gapura. Secara keseluruhan di aebutkan dengan kata candi yang mengcu pada struktur bangunan.
" Candi Telo "
Sama halnya, Dengan struktur bangunan ini.
" Dharmasala "
Mempunyai kesamaan dalam bentuk struktur material penyusun dan panel panelnya. Hampir mirip bahkan sama dengan struktur pada bangunan Candi.
" Candi Telo "
Panel pada bangunan dharmasala, Hanya tersisa pada bagian kaki kakinya saja, Atau sebut saja dengan Fondasi lebih mudahnya. Pada bagian bagian tertentu, Yang terdapat pada kaki kaki atau Fondasi, Mempunyai profile pelipit genta, Dan Pelipit bergaris pada tepinya. Memang sengaja di buat, Dengan fungsi aebagai penghias pada bagihannya saja. Sama saja halny, Pada bangunan Pemujaan berupa Candi. Juga terdapat panel panel serupa.
" Candi Telo "
Batuan sudut yang menonjol pada bagian tepinya. Mungkin di fungsikan sebagai hiasan hampir serupa dengan antefiks. Namun, Jika antefiks pada bangunan candi, Lebih cenderung banyak ukiran ukiran atau relief relief berbentuk Flora maupun fauna. Yg menggamparkan kehidupan di sekelilingnya pada masa itu. Namun batuan audut yg berada di Dharmasala, Haya terlihat kecil atau pendek. Dengan keadaan Polos tanpa ukiran yg menghiasinya.
" Candi Telo "
Sisa panel pada bagian kaki kaki atau fondasi bangunan, Masih pada alurnya. Karena, sesungguhnya masih memiliki sambungan dengan beberapa pengait atau pengunci. Namun di dalam gambar, Hanya terpasang secara tidak beraturan. Karena, Beberapa panel bangunan. Mungkin sudah rusak, Hilang, Atau masih terkubur di dalam tanah.
" Candi Telo "
Struktur panel berbentuk pelipit genta, Yang terdapat pada tatanan batu paling atas sendiri.
" Candi Telo "
Batuan hias sudut. Jika menurut saya, Batuan tersebut masih ada alasnya lagi. Namun yg terlihat pada gambar, Hanya beberapa pasang saja yg masih kelihatan dengan keaadan seperti di dalsm gambar
" Candi Telo "
Batu lumpang, Terdapat pda sudut dalam struktur bangunan Dharmasala.
" Candi Telo "
Batu lumpang atau malah batun lepas yg memiliki pengunci berbentuk bulat. Belum bisa di jadikan seagai alasan yg tepat. Jika batu lumpang, Terlalu kecil lubang atau cekungan tenghnya. Jika batu lepas dengan lubang pengunci, Mungkin saja. Terlihat besar lubangnya, Bisa di katakan. Bahwa lubang pengunci tersebut aus hingga menjadi semakin besar atau lebar.
" Candi Telo
Nama candi telo. Telah di pergunakan oleh warga desa kembang Kuning. Kurang tau juga, Kenapa di beri tetenger atau nama seperti itu. Jika menurut cerita warga. Di berinama seperti itu. Karena, Keberadaan candi tersebut, Berada pada tanah atau lahsn produktif milik warga, Yang di tanami telo / Umbi umbian / singkong / Pogong / Pohong ( Jawa ).
" Candi Telo
Papan nama pemberitahuan.
Mungkin, Dengan adanya papan nama pemberitahun. Yang berisikan perundang undangan tentang perlindungan situs cagar budaya. Dinas terkait, Sudah mengadakan penelitian di lokasi itu. Tapi Sayangnya, Papan pemberitahuan itu sudah dlam keadaan Ambrug saat kita mencapai lokasi. Mungkin juga audah di bahs oleh teman blusukan kita, Yaitu kang bambang yang di tulis dalam narasi bloggernya. Dengan Alamat sasadaramk.blogspot.com
Sudah di bahas di dalamnya. Kemungkinan dengan alasan yang sama juga. Saat kita mengunjungi situs tersebut. Banyak sekali batuan batuan lepas, Yang tersebar di dalam pekrangarumah penduduk setempat. Kemarin saya lihat. Ada beberapa material bagian batuan lepas, Ada sekitar tiga buah dengan pelipit yang sama. Jika ingin melihat asli perjalanan kami. Silahkan simak You Tube saya di chanel tersebut " eko budi z " atau lihat secara langsung.
" Penelusuran Candi Telo Di Cepogo kembang Kuning "
" Candi Telo "
Kerbersamaan kita sang penjelajah desa, meluangkan waktu untuk berkumpul. Dan memanfaatkan waktu sedemekian mungkin. Untuk mencari manfaat, Untuk mengulas dan menulis sumber cerita rakyat / Legenda rakyat. Yang bisa di ceritakan turum temurun kepada anak anak dan cucu cucu kita.
Terimakasih kang Sabaku Seno ( Akun Face Booknya )
Kang Sasadara mnjerkawuryan ( Akun Face Booknya )
Pak Nanang Klisdiarto, Buk Wahyuni Klisdiarto, Pak kang Guru Artdie, Kang Dhany putre, Kang Eka W Prasetya ( Akun Face Booknya ) Sama dengan aslinya yg say cntumkan dalam blog Ini. Sedulur KK ( KANDANG KEBO COMUNITION FACE BOOK ). Silahkan di Add Jika ingin mengetahui Ulasan dan cerita bersedjarah.
Belajar Murah, ilmu berkah manfaat.
Tunggu perjalanan Kita di tempat tempat berikutnya.
" Demi Kejayaan Nusantara "
Mengulas cerita dan karakter bangunan adalah merupakan salah satu dari hobi kita, setidakya sisa sisa bangunam sedjarah, Tidak hanya di baca lalu bercerita saja. Atau istilah hanya teori yg di sampaikan. Namun, Alangkah lebih baiknya. Jika pemahamn Orang orang awam seperti saya. Di ajak langsung ke lokasi. Di mana situs cagar budaya itu berada. Dan mulailah membabarkan ulasan benda cagar budaya yg di kunjunginya.
Komentar
Posting Komentar