CANDI SEWU



" Candi Sewu "


Candi Sewu terletak di 

Ds. Bener
Desa Bugisan
Kec. Prambanan
Kab. Klaten

     Merupakan, Bangunan candi yang di bangun pada abad ke VIII ini, Masuk dalam lokasi taman wisata Candi Borobudur dan prambanan. Bangunan Candi Sewu meeupakan gugusan candi yang berlatar belakang Keyakinan buddha, Terbesar ke dua setelah Candi Borobudur. Meskipun sesungguhnya hanya terdapat 249 bangunan Candi, 1 bangunan Candi Induk dan 8 Bangunan Candi Apit.

  Oleh masyarakat ramai, Bangunan Candi Ini di sebut sebut dan di namakan bngunan " Candi Sewu " ( Jawa ) artinya seribu bangunan.

   Alur Masih termasuk dalam cerita legenda rakyat Roro Jonggrang.


" Candi Sewu "

    Sebuah prasasti yang di temukan pada tahun 1960, Berangka tahun 714 çaka ( 792 M ), Yang isinya antara lain : 
Yang menyebutkan bangunan suci yang bernama Manjus'rigrha. Berdasarkan prasasti tersebut, Nama bangunan Candi Sewu yang aslinya adalah " Manjus'rigrha " Yang artinya " Rumah Manjusri "Yaitu salah satu nama " Bodhisatva " dalam ajaran agama Buddha.


   Prasati klurak berangka tahun 782 M, Yang di temukan di dekat Candi Lumbung. Berjarak sekitar 100 Meteran dari komplek Bangunan Cadi Sewu.

      Di perkirakan, Bangunan Candi Sewu lebih Tua si bandung Dengan Bangunan Candi Prambanan.


  Gambar poto di Bawah merupakan batu yang bertuliskan huruf Jawa Kuna. Yang sekarang masih tersimpan dalam musium " Manjusrigrha " Beserta dengan Hasil temuan temuan berupa Gerabah Dan Peripih, Juga terdapat miniatur bangunan Candi.

" Candi Sewu "

Poto Prasasti Manjusrigrha

" Candi Sewu "

Poto Pecahan Gerabah


" Candi Sewu "

     Poto Kotak Peripih komplit dengan Tutupnya.

" Candi Sewu "

   Poto miniatur Bangunan Candi, Yang berada di dalam Musium Manjusrigrha.

" Candi Sewu "

   Poto di atas merupakan bangunan musium, Tempat di mana lokasi Prasasti Manjusri di simpan.

" Candi Sewu "

      Gambar di atas merupakan, Panel dari Stupa yang sekarang berada pintu masuk dari sebelah belakang atau dari pontu masuk sebelah utara komplek Bangunan candi.

     Jika kita memasuki komplek bangunan Cansi sewu, sebelum masuk, Kita akan berjumpa denga Arca penjaga pintu Utama bangunan Candi. Atau lebih Tepatnya, Arca penjaga Gapura Utama, Yang di sebut dengan Arca Dwarapala. Dua arca yang saling berhadapan dengan menggenggam sebuah senjata berupa Gada. Dan tangan yang satunya menggenggam Ular pada bagian tubuhnya. 

" Candi Sewu "


" Candi Sewu "

     Kedua Dwarapala ini berada di bagihan pintu masuk sebelah Utara. Sedangkan Pintu Masuk Sebelah Timur, Ada bagian penjaganya sendiri. Walaupun sama Sama Dwarapala Juga.

  Setelah Melewati Arca Dwarapala, Kita berjalan masuk ke lorong lorong Bangunan Candi, Untuk menuju kebagihan Candi Utama atau Bagihan Candi Induk.


" Candi Sewu "

   Sebuah Gugusan Candi Terbesar di kawasan Prambanan, bangunan Candi ini mempunyai bentang Ukir Ukiran atau relief yang berada di sisi sebelah utara dan selatan.


" Candi Sewu "

   Bangunan Candi Sewu Induk, Terbagi atas lima ruangan. Ruangan Utama di tengan adalah, Ruangan terbesar di antara ke empat ruangan Lainya, Yang berada di sisi sisi arah mata angin. Konstruksi ruangan utama memang di buat lebih tinggi pada bagihan atapnya. Dan terdapat pintu yang berada di sebelah timur, Untuk menghubungkan ke ruangan Utamanya.

  Di dalam bilik ruangan terdapat Asana berukir bunga teratai, Di duga asana tersebut merupakan tempat, Di mana Arca Manjusri yang terbuat dari perunggu itu berada.

" Candi Sewu "

  Relief pada lorong yang menghubungkan ruangan satu dengan yang ruangan yang lainnya, Posisi relief tersebut, Berada pada bagian atas pintu lorong.


" Candi Sewu "

 Bangunan Candi apit. Keseluruhan semua bangunan. Dari Candi Induk, Candi Perwara, Dan Candi Apit menggunakan material berbahan baku Batu Andesit. Kecuali inti Bangunannya atau dasar bangunannya menggunakan batu bata merah atau Banon.

  Entah memikiki atau bertujuan apa, di buatnya dengan menghunakan banon sebagai dasar pembuatan denah Vondasinya. Jika di lihat secara seksama, Kadar kekerasan antara banon dengan batu andesit, Jelas lebih keras batu andesitnya.

   Denah bangunan Candi pervara dan Candi apit berbebtuk Bujur sangkar.

" Candi Sewu "

   Bangunan dan sisa reruntuhan Candi Pervara.

" Candi Sewu "

    Puing puing bangunan pagar bumin, yang mengelilingi Komplek Bangunan Candi Sewu

" Candi Sewu "

   Komplek bangunan Candi Sewu, Jika di lihat dari luar pagar halaman Candi.

" Candi Sewu "

    Di dalam komplek percandian Prambanan, Yang di nyatakan sebagai bangunan Candi bercorak Buddha ada tiga Komplek di antaranya:

1. Komplek Candi Sewu
2. Komplek Candi Lumbung
3. Komplek Candi Bubrah

" Candi Sewu "

    Ciri dan perbedaan bangunan Candi Hindu dan Candi Buddha.
Kadang Postur bangunan Candi bisa sama sama ramping jika di pihat dari struktur Konstruksi bangunannya.

Sebagai Contoh saja, antara Candi Candi berlatar belakang Hindu yang hampir Mirip Bangunan Candi Buddha.

    1. Candi Selagriya, Sekikas jika di lihat konstruksi bangunan Candi Tersebut, Hampir mendekati Struktur Bangunan Candi Berlatar belakang Buddha. Segi bangunan tanpa selasar aatau tanpa kaki candi yang memikiki anak tangga. Panel Kemuncak bagian Atap, Mirip sekali dengan panel Stupa Bangunan Candi buddha. Tanpa relief di bagian dinding Kulit luarnya. Hanya yang bisa di lihat dan lebih mudah membedakan. Bahwa Selagriya adalah Candi Hindu, Dari setiap ARCA yang menaungi relung kulit luar bagian pagar Candi. Yang menghadap ke penjuru arah mata angin.

  2. Bangunan Candi ijo, Berlatar belakang Keyakinan Hindu. Hampir sama kontruksi bangunannya dengan dengan Candi Banyuniba. Sama sama memiliki atap hampir menyerupai Atap bangunan Rumah. Sama saja halnya, Yang membedakan pada bagian Relief dan Stupanya. Jika Candi Ijo lebih mudah lagi untuk membedakanya. 

   Karena di dalam Bangunan Candi tersebut terdapat lingga yoni dan memiliki tiga candi pervara. Dan satu candi pervara yang saling berhadapan dengan candi induk terdapat Lapik sajen dan Arca Nandi. Jika di dalam atruktur bangunan Candi Banyuniba, Yang membedakan relief yangbberada di samping kanan kiri dan belakang Candi, Terdapat relief dewi Tara yang sedang membawa Bunga padmasana atau bubga teratai. Walaupun tanpa arca di dalam candi tersebut. 

   Dan mungkin masih ada lagi bangunan bangunan candi yang hampir memiliki kesamaan dalam strutur babgunan, Namun beda dari latar belakang keyakinan.


" Candi Sewu "

   Banyak hal yang mukin perlu kita pelajari dari beberapa bangunan bangunan suci pada masanya. Yang di buat oleh seniman seniman kuna pada masanya. Tentu saja, Leluhur kita meninggalkan karyanya untuk di jadikan salah satu warisan penting untuk kita, Mungkin ada maksud maksud dan tujuan tertentu pastinya.

  Mungkin juga ada tujuan memberi contoh perbedaan keyakinan yang bertujuan memiliki toleransi antar keyakinan.

  Mungkin juga bertujuan memberi contoh oesan moral, Atas pemikiran dan perbuatan yang di tuangkan lewat ukiran ukiran relief pada dinding dinding bangunan Candi. Supaya kita melihat dan bisa mempelajarinya, Lau di terapkan dalam kehidupan sehari hari kita.


_ Hobiku_Dolan_










Komentar

Postingan populer dari blog ini

WATU LUMPANG DAN UNFINIS YONI KENDALI SODO

SITUS CANDI DI MAKAM WALIULLOH KHASAN MUNADI

MAKAM WALIULLOH SYECH SUDJONO DAN KE DUA SAHABATNYA