SITUS GUMUG GRUMBUL WUJIL



" GUMUG GRUMBUL KALI TAMAN WUJIL "


Setiap daerah memiliki tinggalan benda cagar budaya atau warisan dari buah karya tangan orang orang pada masa zaman pemerintahan kerajaan kuna, yg berhasil membuahkan karya dari cerita rakyat tersendiri.
Bagai mana pun alur cerita itu, sepatutnya kita hargai dengan acungan jempol dan mungkin juga ucapan terimakasih kepada beliau beliau, yg pernah hidup di jaman jauh sebelum kita, karena mampu dan  banyak mengabadikan legenda cerita rakyat, yg dapat di cetuskan lewat lesan ke lesan, dari generasi ke generasi Berikutnya.
Perubahan alur cerita, kemungkinan beda dengan perjalanan yang sesungguhnya, Tapi memang itu kenyataan_Nya, dari buah cerita yg di ciptakan pada masa kejayaan kerajaan  kerajaan kuna, setelah beralih peradaban yang menganut KEPERCAYAAN baru. Sebuah perjalanan yang mengacu pada Situs hindu kuno, yg di kisahkan dan di kaitkan peranan, dengan perjalanan PARA WALI atau sesepuh yg pernah menciptakan nama sebuah tempat atau desa, salah satu tokoh babat alas desa contohnya, yg benar benar memiliki kepribadian sosok PEMIMPIN  yg di anut PETUAH petuahnya, sehingga masyarakat setempat menyebutnya sebagai sesepuh pini sepuh yg benar benar mempunyai jasa atas perubahan daerah yg telah di bukanya.


Pesona Gunung Ungaran ( Mandala )

Sakral dan Keramat lah yg sekarang ini masih menjadi momok sebagian besar lapisan masyarakat dan selalu di kaitkan dengan hal hal yg mistis.
Tapi, percaya boleh percaya, tidak boleh tidak. Banyak cerita yg terkuak dari warga setiap daerah, mempunyai fersi yg sama dengan ceritanya.

Sama halnya dengan makam yang di anggap sosok kyai maupun sosok sesepuh pini sepuh yang berada di Desa Wujil Kali taman.

Komplek Maqom Kyai Sekar Gadung Dan Nyai Sekar Gadung

Makam ini baru saja di temukan oleh seorang Kyai Yang berdomisili atau berasal dari salatiga. Yang konon Menurut cerita, makam di atas sendang Kali taman adalah pusara Waliulloh yang setatusnya Suami Istri, yang berpengaruh atau mempunyai peranan penting dalam sedjarah munculnya sebuah nama desa.
Beliau adalah " Kyai Bubak dan Nyai Bubak / Kyai Sekar Dadung Dan Nyai Sekar Dadung ". Belum jelas kabar beliau, berasal dari mana dan mempunyai nama asli siapa, keseluruhan nama tersebut, mungkin sebuah julukan yang di berikan kepada lapisan masyarakat kala itu, yang mempunyai Filosofi atau peranan yang bermakna. Kemungkinan pads zaman saat beliau masih hidup, memiliki sepak terjang yang selalu di banggakan, Hingga beliau di tuakan dalam setiap pemikiran, setiap perbuatan, Dan setiap Ucapanya, Sehingga setiap petuah petuah dapat di percaya oleh Rakyat masa itu.

Komplek Maqom Kyai Sekar Gadung Dan Nyai Sekar Gadung

Bahkan ada hari hari tertentu, Untuk mendatangi Makam tersebut, Dengan tujuan tawasul dan membuktikan setiap petuahnya dengan cara menyendiri atau secara jama'ah ( Bersama sama dengan satu  pemimpin atau yang di sebut dengan Imam ), memohon dan mendoakan kepada yang Kuasa, Mungkin sebagai Simbol Ucapan  dari rasa terimakasi oleh warga sekarang, Mungkin Karena atas jasa beliau berdua, Desa tersebut menjadi Makmur, Aman, Damai dan sentosa. Tidak jauh berbeda dengan Makam makam Aulia atau para wali lainya, dengan apa, Dan bagai mana tatacara semestinya saat melaksanakan Acara Tawasulan atau Tahlil bersama.

Memang tidak ada hubunganya, Jika menurut pemikiran pemikiran di luar sana, Antara Makam Tokoh Wali dengan Situs Cagar Budaya yang berada di Bukit grumbul / Gumug Grumbul ini, Jika di lihat secara sepihak, Kemungkinan, Sebelum Para Wali atau sesepuh desa itu hidup dan bernaung sehingga berada di desa ini, Situs Di atas sudah rampung atau sudah selesai di buat, dengan selang waktu yang sangat begitu lama. 

Tidak bisa juga menentukan tahun pembuatan situs tersebut. Yang jelas, Situs tersebut sudah ada sebelum kedatangan Islam di tlatah Djawa atau di tanah Djawa Ini. Karena situs tersebut merupakan munculnya Peradaban Dengan ciri khas keyakinan Hindu.

Situs Wujil Kalitaman
Kec. Bergas

Bukti secara keseluruhan situs yang menyatakan ciri khas keyakinan hindu kuno, Terdapat struktur bagian bagian terpenting di antaranya :

1. Dua buah Benda Cagar Budaya yang Di duga konecting bagian dari kemuncak Candi.

Situs Gumug Grumbul Wujil Kalitaman

Situs Gumug Grumbul Wujil Kalitaman

Situs Gumug Grumbul Wujil Kalitaman

Situs Gumug Grumbul Wujil Kalitaman

Dua buah Benda Cagar Budaya yang di duga komponen kemuncak, dengan kondisi patah pada bagian sudut sampingnya. Masih dalam dugaan pula, Bahwa Conecting kemuncak ini belum selesai di buat.
Konecting atau sambungan kemuncak, Terdapat pada struktur bangunan bagian atap atas candi setelah badan candi, Kemuncak di sebut juga dengan Ratna, Dan atap bangunan candi di sebut dengan svarloka, di mana bagian tersebut berkumpulnya Para dewa dewa.

2. Benda Cagar Budaya lainya, Seperti Yoni Knock Down.

Situs Gumug Grumbul Wujil Kalitaman

Yoni knock Down yaitu, Benda Cagar Budaya Berupa Yoni yang seharusnya memiliki pasangan yaitu Lingga. Namun, yoni di sini bisa di bungkar pasang, dari satu badan menjadi dua buah bagian. Seringnya Yoni yang di jumpai, kebanyakan menjadi satu tanpa harus di bungkar dan di pasang. Masih belum tau juga kenapa di buat semacam itu.

Nb : ( Bukan Ahlinya dalam hal seperti itu, bukan arkeolog, Melainkan hanya imajinasine wong seneng Dolan Blusukan ).

Situs Gumug Grumbul Wujil Kalitaman

Yoni berfungsi sebagai sarana pemujaan, Sering di sebutkan dengan nama Yoni, dan yoni ini pun seharusnya memiliki pasangan berupa lingga.
Karena Lingga dan Yoni adalah simbul dari trimurti.
Sebutan Ke tiga Dewa dewa dari mitolohi hindu.


1. Lingga di lambangkan sebagai Dewa Siwa atau Dewa maha dewa.
Karena mempunyai kedudukan dalam penempatannya paling tinggi di atas penampang yoni.
Dewa siwa sebagai dewa pelebur dan Dewa yg mengawali, Sehingg Dewa siwa juga di lambangkan sebagai lingga dan di simbulkan sebagai alat kelamin laki laki.

2. Yoni merupakan lambang dari gabungan dari Dewa Brahma Dan Dewa Wisnu
Dewa Brahma Sebagai dewa pencipta
Sedangkan Dewa wisnu Sebagai Dewa Pemelihara

Yoni pada umumnya berbentuk kotak bujur sangkar, memiliki dua bagian penampang atas dan penampang bawah.
Penampang bawah di gambarkan sebagai dewa brahma, sebagai dewa pencipta
Penampang atas di gambarkan sebagai dewa wisnu, sebagai dewa pemelihara.

Penampang atas Yoni memiliki lubang kotak persegi berbentuk bujur sangkar, yg di fungsikan sebagai pengunci lingga, mempunyai alur berbebtuk cekung mengikuti bentuk penampang yoni yang timbul ke atas.

Berbentuk cekungan mendatar dan bersumbu pada tengah tengah cerat yoni, dengan fungsi sebagai berikut.
Saat melaksanakan Upacara pemujaan, Lingga tersebut Di lumuri dengan Mentega, secara keseluruhan, selanjutnya di ujung atas lingga atau pucuk atas lingga di siram dengan Air susu, dan fungsi penampang yg berbentuk cekungan tersebut, berfungsi sebagai penampung air susu, supaya tidak tumpah atau meluber ke mana mana, terus dengan sendirinya, Air susu tersebut akan memenuhi penampang tersebut, Dan mengalir dengan sendirinya, mengikuti di alirkan ke tengah cerat yoni.

Setiap sisi yoni mempunyai pelipit di di bagian tepinya, setiap dinding atau badan yoni mempunyai profile dengan garis garis lurus yg mengelilinginya,  mungkin di fungsikan sebagai pembatas simbul ke dua dewa.

Yoni ini berbentuk sangat sederhana, pada umumnya yg sering saya jumpai, di bawah cerat yoni ada dua buah arca fauna atau hewan, berupa Naga Kobra dan Kura kura.
Dengan posisi, naga kobra menyangga Kura Kura tepat di atas kepalanya, dan posisi kura kura menyangga cerat yoni tepat di atas punggungnya,
Yoni.

Situs Gumug Grumbul Wujil Kalitaman

Di duga Pasangan Yoni Knock Down Bagian bawah, Yang di lambangkan Dalam mitologi Hindu kuno sebagai Dewa Brahma yaitu dewa pembangun.

Situs Gumug Grumbul Wujil Kalitaman

Di duga Pasangan Yoni Knock Down Bagian Atas, Nampak bagian cerat berada di sisi tengah bagian yoni, Yang di lambangkan Dalam mitologi Hindu kuno sebagai Dewa Wisnu yaitu dewa Pemelihara.

Situs Gumug Grumbul Wujil Kalitaman

Kondisi Cerat yoni dalam keadaan rusak.

Situs Gumug Grumbul Wujil Kalitaman

Lubang tengah pada bagian cerat yoni, Yang di duga mengalirnya air susu saat di lakukan penyiraman lingga saat pemujaan berlangsung.


Situs Gumug Grumbul Wujil Kalitaman

Situs Gumug Grumbul Wujil Kalitaman

Pola Batu berbentuk persegi panjang, kedua gambar di atas masih dalam ke adaan Unfinised, atau belum selesai di buat, material tersebut dapat terlihat di tengah tengah lokasi gumug tersebut.

Situs Gumug Grumbul Wujil Kalitaman

Situs Gumug Grumbul Wujil Kalitaman

Pola batu belum selesai di buat namun sudah memiliki bentuk, terdapat di tengah juga, Namun posisinya dalam ke adaan masih menyatu dan belum di pisahkan atau belum di belah, Batu tersebut datar dan melebar dalam posisi tertimbun tanah dan rerumputan liar.

Situs Gumug Grumbul Wujil Kalitaman

Contoh Material batu yang sudah terbentuk, masih banyak di seputaran lokasi tersebut, Sengaja di ambil gambarnya hanya satu belah saja, Hanya sebagai Contoh.

Situs Gumug Grumbul Wujil Kalitaman

Gambar Batu dengan penampang lebar, Dan lubang berbentuk cekungan di tengah, kurang tau juga, akan di bentuk model kaya bagai mana, Namun sepintas seperti bentuk watu Lumpang. ( Hanya Dugaan Saja, Karena Bukan Ahlinya ).

Situs Gumug Grumbul Wujil Kalitaman

Situs Gumug Grumbul Wujil Kalitaman

Bagian Sisi utara, Tepatnya di sebelah barat batu datar bercekung, telihat bentuk batu yang masih dalam tahap penyelesaian, dan sudah memiliki bentuk profil pelipit dan bersudut. Masih dalam keadaan menyatu dengan gmbar di atasnya, belum di potong atau belum di pisahkan.

Situs Gumug Grumbul Wujil Kalitaman

Pada bagian timur, Terdapat sebuah yoni yang belum selesai di garap atau belum selesai di buat, unfinised Yoni, Tidak sama dengan yoni knock down, yang dapat di bungkar dan di pasang, Namun memiliki fungsi yabg sama.

Situs Gumug Grumbul Wujil Kalitaman

Gambar Unfinised Yoni dari depan

Situs Gumug Grumbul Wujil Kalitaman

Dua buah komponen Kemuncak.

Situs Gumug Grumbul Wujil Kalitaman

Pasangan Yoni Knock Down


Sebut Saja Bengkel Candi, Di mana material batu banyak sekali terlihat di lokasi Gumug tersebut, Kemungkinan pembuatan semua komponen komponen di lokasi Ini,  Dan kemungkinan juga, materia tersebut di pindahkan, di rangkai menjadi sebuah bangunan candi, bukan di lokasi ini, Namun di daerah lain yang telah di tentukan lokasinya, dan memenuhi kriteria dan syarat untuk berdirinya suatu bangunan candi.

Banyak hal yang mungkin perlu.kita ketahui, Untuk mengenal jenis dan karakter dari wujud benda benda cagar budaya Nusantara.

Bukan Ahli di bidangnya, Hanya sekedar kegiatan untuk mengisi kekosongan waktu

" Tetap Semangat Dalam Berkarya"
" Demi Kejayaan Nusantara "



Komentar

Postingan populer dari blog ini

WATU LUMPANG DAN UNFINIS YONI KENDALI SODO

MAKAM WALIULLOH SYECH SUDJONO DAN KE DUA SAHABATNYA

SITUS CANDI DI MAKAM WALIULLOH KHASAN MUNADI