SITUS PALADAN



" MENELUSURI JEJAK PERADABAN KUNO DI SITUS PALADAN "

Hanya bongkahan batu saja, yang memiliki bentuk serta memiliki profile yang sengaja di buat oleh leluhur kita.

Sudahkan dalam hati kita timbul pertanyaan mengapa leluhur kita membuatnya ... ???
Mengapa bahan dasarnya menggunakan batu ... ???
Dengan Alat apakah leluhur kita mencetak, membuat profile pada batu tersebut, sehingga batu tersebut dapat di sulap sedemikian rupa menjadi sebuah bangunan megah yang memiliki ukiran yabg di sebut relief sebagai penghiasnya ... !!!
Sehingga menjadikan kebanggaan tersendiri oleh lapisan masyarakat atas kekaguman karya seni leluhur, terlebih kekaguman bangsa di belahan dunia, tiada habisnya warga asing memuji dan mempelajari karya leluhur kita.

Saya hanya pengagum bangunan kuno bersedjarah saja ... !!! 
Saya bukan arkeolog atau ahlinya di bidang tersebut, saya juga bukan ahli dalam sedjarah .. !!!
Namun saya hanya pengagum sedjarah saja, yg mempunyai ke inginan untuk berbagi sedikit ilmu yang saya dapat dari senior senior saya.

Situs Paladan

Jika berbicara soal sedjarah di Masa Kejayaan Kerajaan Kuno, kita tentu tidak tau bagai mana alur cerita suatu kejadian di masa itu, tanpa mengetahui sumbernya.
Kadang kalau kita amati, sumber satu dengan sumber yang lain, saling berbeda pendapat.
Apakah harus ada sumber cerita yg harus di buat tanpa ada dasar sebagai penunjuk arah suatu cerita, tentang leluhur kita ... ???
.
Tentu saja tidak kan ... !!!
.
Kira kira apa yang akan terjadi ... ???
Tentunya ...
Akan timbul suatu kebohongan yang berangsur angsur, bahkan mungkin sampai anak cucu kita sebagai penyambung lidah dengan cerita yg kadang di kurangi kadang juga di tambahi.

Sama halnya juga, sumber cerita harus terlihat bukti otentik yg berlaku, maksudnya sebuah bukti fisik yg masih terlihat jelas walaupun Sudah berserakan dan menjadi puing puing.

Bukti Apakah itu ... ???

Sisa bangunan bangunan kuno, sebagai warisan cagar budaya yg di buat oleh leluhur kita, untuk kita jaga dan kita lestarikan.
Sebagai Contoh sisa warisan tersebut adalah sebagai berikut ...

1. Bentuk sebuah bangunan, atau petilasan yang masih terlihat bekasnya, entah itu tempat pemujaan atau candi.
2. Tinggalan tinggalan sebuah Arca dan jenis arca arca lainya.
3. Tinggalan Suatu tulisan dan bahasa yg tercantum dalam Prasasti.

Itulah yang menjadikan pedoman di saat kita memang benar benar ingin tau sedjarah kuno di Nusantara.

Kalau hanya mengandalkan bangunan fisik yang masih terlihat bekasnya di jadikan acuan sumber cerita,  kita masih kebingungan dan masih kekurangan bukti bukti sebagai pelengkap, yang mampu menjelaskan tentang sedjarah ini, yang menguak kisah Cerita Asal Usul Sosok Raja, siapakah dia dan dari Kerajaan apa, maka kita kebingungannya di situ , tanpa di bantu dengan adanya prasasti.

Karena Prasasti di buat dengan tujuan menyampaikan pesan, Kebanyakan tentang di Sebutan nama Radja, sebutan angka tahun, menunjukan tentang terjadinya apa, pada intinya prasasti di buat sebagai jembatan penjelasan atau gambaran keterangan yang bersifat pemberitahuan.
Pemberitahuan tentang pembangunan Candi atau tentang pemberian tanah Sima.
.
Kalau sudah ada bukti fisik bangunan kuno
Ada sumber dari keterangan prasasti.
Bahkan sampai tau isi prasasti, maka kita baru berani menceritakan sedjarah kebesaran nusantara.

Hanya bentuk fisik yang terdapat di Situs Paladan, di sebuah komplek makam umum milik warga setempat.

Situs Paladan
Kec. Kedu
Temanggung

Situs Paladan

Merupakan reruntuhan bangunan pemujaan berupa candi, yang menyisakan hanya beberapa material saja, untuk fisik bangunan sudah tidak dapat di kenali denah Vondasinya.

Kalau menurut saya, Situs tersebut memang sengaja di Permakamkan atau memang di jadikam Replika makam.
Mungkin ada unsur lain dan maksud maksud tertentu dari warga sekitar.

Situs Paladan

Sisa sisa material batuan balok, yg berada di area komplek makam umum, dan di gunakan sebagai pembatas area makam kuno.
Sisa batuan balok tersebut, kemungkinan sebagai material pengisi Candi.

Situs Paladan

Makam Kuno di Situs Paladan ini, merupakan makam yang paling tertua di antara makam makam yang lainya.
Karena kalau saya yang mengamatinya, terlihat dari kijing atau maesan cenderung terkesan sangat istimewa di Jaman itu, bahkan masih utuh sampai sekarang.
Ada beberapa makam kuno di komplek tersebut, hanya berupa maesan dengan ukiran bunga ceplok.
Ada juga makam kuno yang menggunakan maesan besar mirip Aenjata Gadha, mirip mahkota, mirip kuncup bunga melati, namun yg paling menarik hanya makam yang ada pada gambar di atas dan di bawah ini.

Situs Paladan

Sebuah makam kuno yang memiliki ornamen bentuk kijing terbuat dari batu alam, yg di penuhi dengan hiasan hiasan, mirip antefiks bangunan candi, dan mirip conecting kemuncak atau sambungan kemuncak candi.
Di samping makam terdapat gundukan tanah yang sengaja di bentuk Punden Berundak, namun hanya memiliki dua buah bagian teras saja.
Teras atas dan teras bawah.

Situs Paladan

Situs Paladan

Adalah sebuah puing puing, sisa material bangunan Candi.
Yang di permakamkan.
Seperti beberapa baris kalimat di atas, yang menyinggung tentang situs menjadi makam atau situs yang di permakamkan.
Maksudnya : 
1. Situs tersebut, memang asli bukan makam, memang sengaja di buat replika bentuk makam supaya, situs tersebut lebih aman dari pengerusakan dari otang orang awam yg belum tau, akan situs tersebut.
2. Situs tersebut di jadikan replika makam, kemungkinan salah satu bentuk kepedulian warga atas perlindungan dan melestarikannya.
Dengan cerita yg di buat oleh orang orang jaman dahulu, dan sumber ceita tersebut masih Exis sampai sekarang, Supaya memiliki aura mistis dan kental dengan Cerita Mitosnya.
Karena, sebagian besar warga Indonesia takut akan hal yg berbau mitos dan Mistis.

Situs Paladan

Situs Paladan

Situs Paladan

Susunan batu komponen candi, yang di jadikan sebagai anak tangga yang menuju teras pertama dan ke dua paling tinggi.
Material tersebut terdiri dari beberapa komponen konecting bangunan candi.
Batu balok kitak pengisi.
Beberapa kemuncak
Jajaran batu prprofile pelipit genta.
Fragmen Arca dan beberapa batu yang memiliki relief.

Situs Paladan

Di duga batu dasaran yang terdapat pada kaki bangunan candi.

                        Situs Paladan

Di suga komponen batu pengisi dan batu yg mempunyai profile pelipit Genta dan beberapa Kemuncak.

Situs Paladan

Situs Paladan

Beberapa kemuncak yg di letakan atau berada di teras satu dan dua.

Situs Paladan

Sisa komponen batu relief yang di buat sebagai penghias bangunan candi.

Situs Paladan

Fragmen Arca, 
Fragmen arca pada gambar di atas, tidak dapat di kenali wujudnya, karena hanya terlihat dari bagian kaki, badan dan sebelah tanganya saja.
Kemungkinan bagian bagian tersebut jadi satu atau memang fragmen arca tersebut ada tiga buah.

Keluar dari makam Paladan, kita melanjutkan blusukan ke beberapa tempat, jika sebenarnya kuta mengarah ke Situs Sendang Gondhang Sewu dan Situs Liyangan, kayaknya kurang baik memanfaatkan waktu dengan mampir ke situs situs di sepanjang jalan yang menuju sendang gondhang sewu dan liyangan pringapus.

Akhirnya menetapkan mampir di Sebuah Arca pinggir jalan raya, yaitu fragmen Arca Ganesa, yg beradatepat di sebuah jalan yg menikung, di pinggir jalan.

Fragmen Ganesha

Gambar fragmen Arca Ganesha dari Sisi kanan.

Fragmen Ganesha

Gambar Fragmen Arca Ganesha dari sisi kiri

Fragmen Arca Ganesha

Gambar Fragmen Arca Ganesa Dari sisi Depan.

Kondiai Arca Ganesha sudah terlihat rusak parah.
Semua bentuk dari kepala yang patah atau terpenggal, Bagian tangan, dan bagian Kaki yg sudah mulai Aus.
Arca ganesa yang sekarang sudah berpindah tempat, kira kira di geser sejauh 3 meter saja, yang awalnya berada di bahu jalan raya, sehingga orang pun tidak mengenal jika itu sebuah fragmen arca ganesha yang sudah rusak parah.
Pada akhirnya arca tersebut di pidahkan di halaman depan rumah warga, di pinggir jalan raya di atas bangunan Vondasi aliran air.

( Nara Sumber : Kang Viriya Candra )

Setelah mengunjugi fragmen arca ganesha, kita melanjutkan perjalanan di belakang rumah, di mana arca ganesha tersebut berada di depannya.
Sekitar 200 meter perjalanan di makam umum warga.




Kondisi batu candi di makam warga, hanya terdapat sisa sisa batu balok berbentuk persegi panjang dan beberapa susunan balok berpelipit saja.
Kalau batu material candi ini mmemang sengaja di gunakan sebagai pembatas makam dan di alih fungsikan sebagai maesan, dengan keadaan seperti ini, jelas ini sebuah makam, sama dengan yg lainya.
Cuma dari materialnya saja yg berbeda.

"Tetap Semangat Dalam berkarya
Demi Kejayaan Nusantara " 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

WATU LUMPANG DAN UNFINIS YONI KENDALI SODO

SITUS CANDI DI MAKAM WALIULLOH KHASAN MUNADI

MAKAM WALIULLOH SYECH SUDJONO DAN KE DUA SAHABATNYA