SITUS MAKAM JOKO UMBARAN
" SISA SISA KEKUNOAN DI MAKAM JOKO UMBARAN "
Menyimpan sisa sisa jejak peradaban di masa pemerintahan kerajaan kuno, yg menjadi salah satu Warisan Cagar Budaya.
Merupakan suatu kebanggaan bagi seluruh warga sekitarnya.
Karena tidak akan, ada kesulitan untuk menceritakan legenda yg pernah menjadi sumber inspirasi terjadinya atau terbentuknya suatu tempat yang menjadi sebuah peradaban, yang masih tersisa sampai sekarang.
Desa Baran Gunung, memiliki kisah cerita rakyat yg terkait dengam situa Cagar budaya.
Penelusuran jejak Kerajaan kuno berawal di makam Umum warga Ds. Baran Kauman
Ds. Baran
Kec. Ambarawa
Ds. Baran
Kec. Ambarawa
Saat itu kami bertemu dengan Bapak ketua Rw, Barnama Pak Aris Istiono, beliau ketua Rw 05 di lingkungan desa baran Gunung, berdomisili di rt 02.
Secara kebetulan sedang membersihkan dan berziarah di makam Kakeknya, di dalam makam lokasi yang sama.
Beliau menceritakan bahwa makam yg kita tuju mempunyai sudut pandang yg berbeda, soal makam tersebut.
Ada yg mengatakan Makam Sewi Sekar Arum dan Ada pula yg mengatakan makam Joko Umbaran.
Saat cerita berkelanjutan, kita mengajukan sebuah pertanyaan, dari mana asal usul atau dari kerajaan mana, beliau menjawab, blm ada yg berani menjawabnya, atau mengetahuinya, yg berpusara di sini berasal dari mana.
Hanya Makam beberapa Makam yang di petak petak menggunakan batu komponen Bangunan Candi.
Setelah menceritakan seluk beluk makam tersebut, Pak Aris Cahyono mengajak Kita Untuk mengunjungi makam, yang konon katanya, Pusara Joko Umbaran.
Yang berada tidak jauh dari lokasi makam warga, sekitar 250 meter
Situs Baran Gunung
Jajaran makam tersebut, Ada juga yang mengatakan makam Joko Umbaran.
Diduga Fragmen Kemuncak Candi
Di duga kemuncak candi, yang berada di depan pintu gapura makam sebelah kanan ( Masuk ).
Situs Makam Joko Umbaran
Di Yakini Warga Baran Gunung Sebuah Komplek Makam Joko Umbaran.
Berada di samping rumah warga, tepatnya di sebelah utara di bawah rimbunan pohon Beringi dan Bambu.
Situs Makam Joko Umbaran
Poto sesepuh Desa dan tokoh warga, Dari sebelah kiri ke kanan
1. Pak Turmudi
2. Pak Maryadi
3. Pak Aris Maryono
4. Kang Eka w prasetya.
Saat berada di lokasi, selang beberapa menit, datang dua orang, beliau memperkenalkan diri, dengan sebutan nama
1. Pak Turmudi
2. Pak Marydi
Di anyaranya Mulai bercerita tentang Kondisi makam dan sedjarah singkat dari Joko Umbaran.
Mendengar Cerita dari ke tiga tokoh desa tersebut, kita sangat bangga dengan pengakuan beliau beliau.
Karena di ceritakan Nama Joko Umbaran sangat berpengaruh dalam penyebaran keyakinan yg di bawanya, atas perintah dari Salah Seorang Guru dari Tokoh Walisongo.
Nama Joko Umbaran mendapat julukan lagi oleh Gurunya, dengan sebutan
" Kyai Bagus Gunung "
Kemuncak
Kemuncak
Kemuncak merupakan salah satu bagian dari bangunan Candi, kemuncak juga di sebut Ratna.
Kemuncak merupakan sebuah hiasan atap banginam candi, yg terdapat pada Svarloka ( Dunia Para Dewa )
Situs Makam Joko Umbaran
Situs Cagar Budaya, bukan menceritakn tentang kegenda terjadinya Bangunan Masjid Wurung oleh Mbah Wali.
Namun Warga setempat mampu menyingkapi, bahwa di katakan sisa bangunan kuno tersebut, dulu memang bangunan pemujaan Berupa candi.
Dan sekarang menjadi sebuah komplek makam leluhurnya.
Memang di komplek makam tersebut, banyak di jumpai susunan batu balok yg di jadikan maesan beserta dua buah kemuncak candi.
Situs Makam Joko Umbaran
Kami hanya bisa mensengarkan cerita lokasi di mana saja letak batu balok candi tersebut, di antara ketiga sesepuh warga, atau pak Turmudi, orang yang peking tua, Batu di bawah pohon, seperti gabar photo di atas, dulunya banyak terletak di sini, bahkan ada sebuah batu yg mempunyai tulisan, hanya satu baris saja sebutnya.
Dan beberapa batuan yg mempunyai profile bergambar Bunga banyak tergeletak di bawah pohon ini, beliau sambil membola balikan batu seolah olah mencari dan ingin membuktikan dari ucapannya.
Situs Makam Joko Umbaran
Akhirnya pencarian itu kayaknya tidak membuahkan hasil, sedikit petunjuk pun tidak ada, hanya terlihat dalam gambar, dua buah komponen batu besar yg berpelipit saja.
Situs Makam Joko Umbaran
Di duga Komplek Makam Joko Umbaran atau Kyai Bagus Gunung, Beserta dengan Para murid muridnya.
Di duga Komplek Makam Joko Umbaran atau Kyai Bagus Gunung, Beserta dengan Para murid muridnya.
Situs Makam Joko Umbaran
Mulai bermunculan cerira cerita, dari para tokoh desa.
Di sebutkan atau di ceritakan, sebwlum pembangunan makam Joko umbaran.
Pernah di ketemukan sebuah Batu balok agak pipih, dan memiliki guratan tulisan Jawa, di gambarkan pula bahwa tulisan jawa itu bukan berupa tulisan jawa yg serang, melainkan tulisan jawa sang sangat kuno.
Saat kami menanyakan ... ???
Di manakah tulisan tersebut di simpan ... ???
Bapak Aris Cahyono menjawabnya dengan lantang, bahwa tulisan itu di kubur kembali saat pembangunan makan tersebut.
Situs Makam Joko Umbaran
San kita hanya menduga duga saja, apakah mungkin itu sebuah Parasasti.
Situs Makam Joko Umbaran
Penelusuran kami tetap berlanjut, di ikuti oleh bapak Aris Sebagai Penunjuk Jalan, bapak turmudi dan bapak Maryadi mengikuti kami, Saat Pak Rw bercerita tentang masjid yg masih utuh, dwngan sebuah Baai dan sisa sisa batu Kuno.
Dan masjid tersebut adalah salah satu tinggalan dari Joko Umbaran Atau Kyai Bagus Gunung.
Masjid Baitul Annas
Masih di lokasi Baran Gunung, dan Masih Di komplek Rw 05.
Bangunan masjid itu berdiri di tengah tengah desa.
Balai Sepanjang
Balai sepanjang, Merupakan Salah satu bukti yqng masih berwujud dwngan aslinya.
Di di ceritakan, balai sepanjang dulu di pergunakan sebagai tukar prndapat atau tukar pikiran, saat mengadakan musayawarah tentang ilmu keyakinan Muslim atau mambahas yentang aqidah aqidahnya.
Balai Sepanjang
Juga membahas kemajuan atau perkembangan keyakinan muslim di dusun baran dan sekitarnya.
Susunan bangunan mulai dari Soko Guru
Kuda Kuda
Kerangka Atap
Umpak
Belum mengalami perubahan, dan masih pada bangunan slinya.
Balai Sepanjang
Balai Sepanjang
Tidak Jauh dari Balai sebanjang, hanya berjarak sekitar lima meter, di sebelah kanan pintu masuk tempat wudhu, terdapat Situs Cagar Budaya berupa Lingga Semu Atau Lingga Patok
Lingga Semu atau Lingga Patok
Lingga Patok atau Lingga semu, Di fungsikan sebagai tapal batas tanah sima, atau Tanah perdikan, atau tanah bebas pajak.
Sebidang tanah yg di bebaskan Oleh Raja, dari pungutan pajak yg di alokasikan untuk kerajaan, melainkan unyuk perawatan tempat pemujaan yaitu candi.
Setelah mengexplor masjid, selesai dan mengetahui beberapa sisa sisa tinggalan di masjid tersebut, kita bertanya tentang keberadaan watu lumpang di daerah baran.
Dengan senang para tokoh masyarakat memberikan petunjuk untuk kita.
Berhubung waktu sudah menjelang sore, para tokoh desapun tidak bisa mengantarkan ke tempat, di mana watu lumpang itu berada.
Kita hanya di beri tahu nama desa dan alamat keberadaan watu lumpang tersebut.
Watu Lumpang Baran Krajan
Di desa Baran krjan terdapat watu lumpang.
Namun batu tersebut di pindah dari tempat yang semula, karena akan di berdirikan bangunan perumahan.
Watu Lumpang Baran Krajan
Watu lumpang Baran Krajan.
Terletak di desa Baran Krajan.
Di sebwlah rumah warga di area bekas lapangan.
Watu lumpang berfungsi sebagai alat, untuk mempermudah suatu pekerjaan.
Banyak cerita cerita di gambarkan berbagai fungsi lain.
Watu Lumpang Krajan
Watu lumpang Krajan
" Tetap bersemangat dalam berkarya
Demi Kejayaan Nusantara "
maaf mas nama desa nya bukan baran gunung tapi baran Kauman, sekarang ditemukan. situs baru disebelah makam, untuk info lebih bisa dicari mas muri baran Kauman
BalasHapusmaaf mas nama desa nya bukan baran gunung tapi baran Kauman, sekarang ditemukan. situs baru disebelah makam, untuk info lebih bisa dicari mas muri baran Kauman
BalasHapus