SITUS CAGAR BUDAYA WATU RUMPUK



" SITUS DI LERENG GUNUNG UNGARAN "

Mempelajari sebuah pengetahuan baru yang bukan hal khusus lagi, memang harus di buktikan, dengam cara melihat atau membuktikan secara langsung, bentuk dan wujudnya.
Sama halnya Kisah Cerita dan Mitos mitos Gunung Ungaran.


Situs Watu Rumpuk

Gunung Ungaran merupakan gunung berapi yang bersifat Stratovolcano, gunung berapi yang mengerucut atau tirus ke atas.
Yang Terletak di
Kec. Ungaran
Kab. Semarang
Prof. Jawa Tengah
Memiliki ketinggian 2050 Mdpl.
Gunung Ungaran Banyak terdapat Sumber mata Air Panas Di beberapa titik  walaupun status vulkanologi blm di ketahui dalam catatan.
Beberapa titik suber air panas yang baru saya ketahui :
Sumber mata air panas di Komplek Candi Gedong Songo.
Sumber Air Panas Bandungan.
Sumber mata Air Panas di Umbul Ngelimut Kendal.
Sumber Mata Air Panas Curug Lawe Sicepit Boja.
Dan mungkin masih banyak lagi yang tersembunyi.

Situs Watu Rumpuk

Di sisi timur laut terdapat Kota Ungaran yang menjadi pusat Pemerintahan di Kecamatan, yang membawahi beberapa kelurahan.
Di sebelah timur terdapat Kota Bawen, yang menjadi Pusat Pemerintahan Kecamatan, dan di bawahi beberapa kelurahan.
Di sebelah tenggara terdapat Kota Ambarawa yg menjadi Pusat Pemerintahan Kecamatan, dan di bawahi beberapa kelurahan.
Di Gunung Ungaran Terdapat beberapa tempat Wahana Wisata kolam renang air panas Bandungan
Cagar Alam  Sidomukti.
Dan Cagar Budaya Candi Gedong Songo


Situs Watu Rumpuk

Dalam Catatan Sedjarah, Nama Lain Dari Gunung Ungran adalah
Gunung Karundungan, di sebutkan dalam Prasasti Kuti.
Gunung Karurungan / Karungrangan ( Tantu Pagelaran ).
Gunung Karungrungan ( Perjalanan Bujangga Manik, Serat ajisaka, Serat kanda.
Gunung Karoengroengan ( Domis 1825 ).
Ngroengroengan (Bleeker 1850, Friederich 1870)[2].

Mitos 

Situs Watu Rumpuk

Menurut Mitos Gunung Ungatan Sebagai Kuburan Dasa Muka atau Makam Rahwana dalam legeda Pewayangan.
Hanoman mengalahkan Dasamuka dengan Cara menindih Gunung Ungaran di atas Badanya.
Dan di yakini oleh lapisan mayarakat, bahwa di mana jajaran Candi Gedongsongo terdapat kawah yg di yakini sebagai nafas Dasamuka.
Segingga mitos tersebut, telah di yakini masyarakat sampai sekarang.
Dengan Dalih, Barang siapa yang bermabuk mabukan, maka bau minuman keras itu akan tercium oleh Dasamuka, maka akan bangkitlah Dasamuka dari tidur panjangnya.

Situs Watu Rumpuk

Situs Watu Rumpuk Berada di
Dsn. Logong
Ds. Jubelan
Kec. Sumowono.

Merupakan situs yang di yakini warga sekitar, sebagai awal mulanya berdiri bangunan candi gedong songo, sebelum bangunan yang terletak sampai sekarang.
Lokasi Situs watu rumpuk berada tepat di antara jajaran bukit bukit bagian bawah, di bawah lokasi letak berdirinya gedong songo yang sekarang.
Warga pun, mempunyai cerita yang sama dengan tempat lainnya.
Yaitu gagalnya pembangunan candi yg di lakukan oleh leluhur dulu, di karenakan batasan watu dalam semalam, sehingga gagal karena mendengar Kokok ayam di pagi hari, dan mendengar suara Alu dan Lesung berbunyi, menandakan malam sudah berganti pagi, dan masyarakat kala itu mulai dengan beraktifitas, maka leluhurpun merasa gagal atas pembangunan tersebut.
Sumber Cerita : ( Mbah Slamet )
Warga Dusun Logong

Situs Watu Rumpuk

Jadi untuk menempuh perjalanan dari dusun logong ke watu rumpuk lumayan cukup jauh, sekitar 600 dari desa menuju situs tersebut.
Tapi jangan khawatir.
Karena, di setiap perjalanan akan di suguhkan dengan hamparan pertanian luas, dengan teras siring jajaran pohon cemara.
Perjalanan kami di temani oleh petani Dari dusun setempat, bernama Mbah Slamet.
Di sepanjang perjalanan, kita di ceritakan mitos juga legenda situs watu rumpuk.

Situs Watu Rumpuk

Situs Watu Rumpuk

Situs Watu Rumpuk

Situs Watu Rumpuk

Dalam perjalanan, mbah slamet bercerita tentang legenda rakyat yg pernah terjadi di tempat ini.
Bahwa di ceritakan, awal berdirinya Candi Gedong Songo di tempat ini, sebelum berpindah ke dataran tinggi yg sebelah barat, yang berada tepat di atasnya.

Situs Watu Rumpuk

Tangga yang menuju ke Puncak situs Watu Rumpuk, sebelum di bersihkan rumput liarnya.

Situs Watu Rumpuk

Tangga Menuju Puncak situs Watu rumpuk setelah di bersihkan dari rumput rumput liar, supaya kelihatan jalan masuknya ke atas.
Memang sudah terbentuk dalam tatanan tangga, atau baru saja di bentuk oleh warga masyarakat sekitar.
Tapi mbah Slamet bercerita, semasa beliau kecil, memang sampai sekarang seperti itu tatanan batu pada anak tangga tersebut.

Situs Watu Rumpuk

Perjalanan Kita ke puncak Watu rumpuk
Terlihat Mbah Slamet dan Kang Eka berjalam di belakangnya.
Terlihat jajaran batu batu berpola balok, yg kemungkinan sudah di pahat namun tidak di teruskan.

Situs Watu Rumpuk

Mbah slamet menjelaskan dan memberitahukan, tempat yang akan di jadi bangunan candi gedong songo yang pertama kali, dan menunjukan beberapa sisa material yg belum jadi, namun sudah terbentuk profilenya.

Situs Watu Rumpuk

Lokasi di puncak Situs Watu Rumpuk.

Situs Watu Rumpuk

Di duga sisa sisa Matial batu candi yamg belum selesai di buat.

Situa Watu Rumpuk

Batuan material candi, dalam kondisi Unfinis tapi sudah rusak atau fragmen, terdapat di bagian atas dari situs watu rumpuk.
Mbah slamet bercerita, bahwa dahulu material yg memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda beda, banyak di temukan di atas sini.
Bahkan beliau juga bercerita, bahwa pernah terdapat batu berbentuk kotak pipih, yg timbul dengan tulisan tulisan huruf jawa, yang di duga sebuah prasasti.
Saat di pertanyakan di mana benda  tersebut ... ???.
Mbah slamet pun menjawab sudah di bawa orang atau di ambil.

Situs Watu Rumpuk

Gambar di atas, bukan sebuah bukit, namun hanya tumpukan batu batu Gunung, yang secara kebetulan mirip dengan Bukit, jika di lihat dari jarak jauh.
Gambar tersebut di ambil dari situs watu rumpuka yang pertama kita kunjungi.

Situa Watu Rumpuk

Mbah Slamet menunjukan lokasi yang kedua, karena dengan ceritanya, beliau menggambarkan suatu tempat, yang akan menjadi bangunan Candi Gesong Songo yg berurutan dua.

Situs Watu Rumpuk

Terlihat dari kejauhan, Situs Watu Rumpuk yang ke tiga, atu bakal sebuah bangunan candi yang ke tiga.

Situs Watu Rumpuk

Nah, di tempat yang ke tiga inilah, sesuatu yang perbah di alami oleh Mbah Slamet.
Di area situs Watu Rumpuk yang ketiga, atau bakalan sebuah bangunan candi yang ke tiga.
Mbah Slamet menceritakan pengalaman pribadinya, bahkan beliau bercerita dengan seriusnya, dan menggambarkan kondisi Situs yang ke tiga ini.
Sebuah kejadian yang pernah di alami mbah slamet yaitu : 
Seketika beliau pernah mengambil batu dengan cara di pecahkan, dengan di fungsikan sebagao bahan bangunan vondasi rumah, dengan ukuran ketebalan satu jengkal tangan, dan berbentuk kotak lebar ( Cerita Mbah Slamet ), dalam masa pembangunan vondasi, yang menggunakan batu atau material yg di ambil dari situa tersebut, mbah slamet mengaku pernah sakit selama dua minggu, setelah penghancuran batu tersebut.
Dalam tidurnya, mbah slamet bermimpi, beliau berada di lokasi watu rumpuk tersebut.
Dalam gambaran mimpi beliau, di ceritakan, batu yang di hancurkan untuk material vondasi rumah, ternyata sebagai tempat bermainya anak anak bangsa halus.
 ( Pengakuan Mbah Slamet ).
Di dalam mimpi mbah slamet, mendapatkan wejangan, kalau Mbah slamet menginginkan terhindar dari hal hal yang tidak di inginkan, atau sembuh dari sakitnya yang di deritanya sekama dua minggu, mbah slamet di suruh meberika kembang setaman dan Gula Jawa sebagai menggantikan atau sebagai salah satu syarat ketentuanya.

Situs Watu Rumpuk

Kondisi watu Situs Watu Rumpuk Yang ke Tiga seperti di sengaja akan di belah, dan kemungkinan akan di jadikan batuan penyusun candi.

Situs Watu Rumpuk

Setelah mendengar penjelasan dari mbah slamet, tentang cerita rakyat dan kondisi situs tersebut, kita mengajukan satu pertanyaan kepada beliau, tentang situs lainya, jika masih ada di area sekitar watu rumpuk tersebut.
Mbah slamet hanya menggelengkan kepala dan bilang sudah tidak ada, dan hanya di lokasi sini saja, yang beliau tuturkan.
Untuk pertanyaan terakhir yang kita ajukan adalah, keberadaan letak watu lumpang di sekitr.
Mbah slamet pun menjawabnya.
Kalau watu lumpang memang ada, tapi berada di sebelah makam sisi selatan di area pekebunan bunga mawar dan area pertanian sayur sayuran.
Di katakan masih berada di desa logong.


Tanaman Lerang Gunung Ungaran

Setelah mendapatkan informasi dari Mbah slamet, kita melanjutkan perjalanan ke lokasi, di mana watu lumpang tersebut berada.

Situs Logong Jubelan

Situs yg berada tidak jauh dari situs watu rumpuk, berjarak sekitar 300 meter di sebelah selatan makam umum warga, di tengah tengah area pekebunan sayur.
Terdapat sebuah batu berbebtuk kotak dengan profile pelipit genta.
Warga menyebutnya dengan watu lumpang, karena di lihat dari posturnya yg memiliki lubang tengah di penampang atasnya.

Situs Logong Jubelan

Situs tersebut dalam kondisi terbalik, sehingga sangat sulit untuk di kenali bebtuknya.

Situs Logong Jubelan

Situs Logong Jubelan

Situs Logong Jubelan

Di duga bagian dari umpak yang memiliki sebuah pasangan, sebuah lingga patok.
Yang di fungsikan sebagai tapal batas tanah sima atau tanah perdikan.

Banyak sesuatu hal yg memang di sepelekan tentang batu, sehingga kita tidak tau bahwa batu tersebut adalah bagian dari mahakarya leluhur kita.

Tetap Semangat Dalm bèrkarya
Demi Kejayaan Nusantara



Komentar

Postingan populer dari blog ini

WATU LUMPANG DAN UNFINIS YONI KENDALI SODO

MAKAM WALIULLOH SYECH SUDJONO DAN KE DUA SAHABATNYA

SITUS CANDI DI MAKAM WALIULLOH KHASAN MUNADI