LINGGA SEMU / LINGGA PATOK NYATYONO
"JELAJAH SITUS LINGGA SEMU DI MAKAM NYATNYONO UNGARAN BARAT"
Sisa sisa dari bangunan kuno pemujaan berupa candi.
Salah satu bukti yang merupakan maha karya yg di ciptakan oleh leluhur pada jaman kerajaan Kuno yg berada di suatu tempat.
Memang sengaja menciptakan sebuah bangunan di tempat tempat yg telah di tentukan dan pilihnya, Sehingga memudahkan untuk mencapai apa yg telah di gapainya untuk lebih mendekatan kepada sang penciptanya.
Mendirikan sebuah bangunan pemujaan berupa candi, Seringnya bangunan ini di bangun pada area tanah yg subur, di dalam kontur tanah perbukitan dan dekat dengan mata air.
Kenapa demikian.
Karena leluhur kita mempunyai Filosofi tersendiri tentang kontur tanah yg akan di bangun tempat pemujaan.
Keterkaitan tanah dan mata air memiliki peranan yg penting, dalam mitologi keyakinan yg di anutnya, di dalam kehidupan peradaban di masa kejayaan kerajaan kuno di nusantara.
Masih mengadakan blusukan area Ungaran, tepatnya di desa Nyatnyono krajan,
Kec. Ungaran Barat
Kab. Semarang
Di mana terdapat Makam Waliulloh Yang menggambarkan sebagai tokoh Alim 'Ulama memiliki ilmu Tasyawuf yang tinggi.
Di ceritakan bahwa beliau adalah seorang Muadzin masjid Demak di masa pemerintahan Raden Fattah.
Masanya Dewan Para Wali Sembilan ( 9 ).
Di ceritakan warga masyarakat, tentang pembangunan masjid wurung atau gagal oleh Mbah Wali, karena batasan waktu yg di tentukan, Untuk pembangunan Masjid dalam waktu semalam.
Namun Gagalnya pembangunan masjid tersebut gagal karena munculnya fadjar sodik dari ufuk timur, dan ayam jantan berkokok.
Yang menandakan pagi akan datang.
Memang benar adanya bukti atau sisa sisa material sebuah bangunan kuno, di sekitar Makam Mbah Wali Khasn Munadi.
Yaitu :
1. Sebaran Batu balok kotak, yang di jadikan tangga akses jalan menuju ke makam ( Bangunan yang lama ).
2. Banyak terdapat sisa material batuan yg memiliki relief atau ukiran ukiran.
3. Satu Buah Antefiks yang masih terlihat bagus.
4. Satu buah lapik sajen.
Keseluruhan Situs tersebut berada di pintu makam sebelah selatan.
Memang Benar keberadaanya, bahwa bisa di katakan, pusat dari bangunan masjid wurung berada di area makam Mbah wali Khasan Munadi.
Situs Lingga Semu Nyatnyono
Dengan melihat material atau komponen batu yg memiliki pola pola seperti yang di sebutkan di atas, bahwa sesunghuhnya, sisa bangunan tersebut adalah sebuah bangunan pemujaan Candi.
Bahakan, bangunan tersebut sudah ada sebelum Mbah Wali Khasan Munadi Datang menyebarkan keyakinan Muslim di desa nyatyono.
Sebaran sebaran material tersebut sampai ke makam Mbah Sewo Bin Mbah Wonso Dipo Bin Mbah Walgito.
Penasaran akan pusar Waliulloh Yang Satu ini.
Saya Bersama Kang Eka W prasetya, memutuskan blusukan ke tempat tersebut.
Memang terlihat makam makam tua, yang menurut warga setempat, makam para Prajurit dan Para Santri, dari Mbah Khasan Munadi Dan Mbah Sewo.
Setelah mengadakan titi tilas sedjarah, dengan cara melihat satu per satu dari wujud makam yang berada di lokasi itu.
Hampir 1 jam tidak membuahkan hasil.
Setelah kita berdua mengadakan tawasul dan berdzikir ke makam Mbah Sewo, Istilahnya kita permisi atau minta ijin dwngan cara membaca doa dan mengjadiahkan suratul fatikhah, akhirnya mendapatkan jawabanya juga.
Setelah keluar dari maqom, di hadapan kita berdua, tepatnya di bawah pohon Beringin, terdapat Dua Buah Lingga Semu atau Lingga Patok, yang di fungsikan sebagai Maesan.
Belum dapat kita ketahui, makam siapa sebenarnya itu ... ???
Situs Lingga Semu Nyatyono
From You tube
From You Tube
Jarak antara Makam Mbah Wali Khasan Munadi dan Mbah Sewo sekitar 300 meter ke arah desa Dangpyak.
Di bawah rimbunan pohon beringi di sisi pojok desa sebelah timur.
Dugaan Sementara, Kemungkinan Lingga Semu tersebut adalah pindahan dari Area Makam Mbah Wali Khasan Munadi, yang berada di desa krajan Nyatyono.
Situs Lingga Semu Nyatyono
Kenapa di katakan demikian, karena :
Area makam Mbah Sewo tidak di jumpai atau di ketemukan adanya sisa bangunan pendukung lainya.
Seperti batu batu material dan bukti lain yang menandakan dulu tempat makam tersebut pernah berdori sebuah bangunan.
Area makam Mbah Sewo Hanya tempat makam kuno saja, untuk menyebut pada jaman pemimpin siapa kita belum bisa memastikan, Walaupun hanya menurut cerita warga setempat.
Sebagai dugaan makam Para santri dari Mbah Khasan Munadi dan Mbah Sewo.
Situs Lingga Semu Nyatnyono
Lingga semu atau yang di sebut dengan Lingga Patok, di fungsikan sebagai tapal batas Tanah Sima, tanah perdikan, tanah bebas Pajak.
Sering di jumpai pada bangunan bangunan Tempat Pemujaan Seperti Candi.
Contoh Candi yg mudah di temui dengan Lingga Semu yaitu Candi Sambi Sari.
Candi Sambi Sari
Tanah Sima adalah, tanah bebas pungutan pajak.
Dimana Tanah tersebut di bebaskan dari pungutan pajak oleh Raja yang memimpin kala itu.
Tanah Sima atau tanah perdikan, merupakan sebidang tanah yg di berikan oleh Raja kepada para pendeta Hindu Untuk di dirikan Suatu Bangunan Pemujaan Berupa Candi.
Warga atau masyarakat sekitar bangunan candi, di istimewakan Oleh Raja yang memimpin mereka, tidak di pungut biaya pajak namun dengan Syarat Syarat sebagai Ketentuanya.
Warga sekitar harus mampu merawat bangunan pemujaan tersebut.
Atau sebagai gantinya pajak, Uang rayat di gunakan untuk perawat bangunan Pemujaan itu.
Makam Mbah Sewo Bin Mbah Dipo Bin Mbah Walgito
Lingga Semu atau Lingga Patok masih dalam kondisi masih bagus, kalau aus itu hal yang biasa, karena lamanya termakan Usia.
Lingga Semu Memiliki Guratan Yg bergambar Simbolis Dewa Siwa.
Terdapat Pada Diameter bagian Tengah.
Saya Hanya membagikan sedikit dari apa yg saya ketahui tentang situs cagar budaya Nusantara khususnya yg berada di sekitar kita.
Tetap Semangat Dalam Berkarya
Semangat Blusukan
" DEMI KEJAYAAN NUSANTARA "
Yanng benar waliyulloh mbah sewo bin mbah dipo. Yang membawa jasad waliyulloh mbah hasan munadi dari ponorogo.
BalasHapus