STUPA TAWANG
" STUPA TAWANG DAN YONI TIMPIK SALATIGA "
Menyusuri Jejak Kekunoan, Napak tilas jejak kerajaan kuno di
Dsn. Tawang
Ds. Tawang
Kec. Susukan
Kab. Semarang
Merupakan suatu kebanggaan untuk bisa mengetahui sejauh mana leluhur kita menciptakan maha karya yg di jadikan kebanggaan Nusantara, Yang menjadi daya tarik untuk di kaji atau di pelajari.
Menyusuri Jejak Kekunoan, Napak tilas jejak kerajaan kuno di
Dsn. Tawang
Ds. Tawang
Kec. Susukan
Kab. Semarang
Merupakan suatu kebanggaan untuk bisa mengetahui sejauh mana leluhur kita menciptakan maha karya yg di jadikan kebanggaan Nusantara, Yang menjadi daya tarik untuk di kaji atau di pelajari.
Baru pertama kali ini saya di ajak oleh salah seorang saudara, Sebut saja namanya Lek suryo, beliau adalah salah satu senior saya, yang mengajarkan bagai mana cara mempelajari situs Qarisan Cagar Budaya Lekuhur kita.
1. Datangi
2. Pelajari
3. Publikasikan
4. Lestarikan
Empat ketentuan untuk mengenal warisan cagar budaya memiliki penjabaran yg sangat simpel, dan butuh dua kesungguhan antaranya yang kita butuhkan
1. Niat
2. Minat
1. Niat dan minat mendatangi dan mengunjungi, adalah salah satu pembuktian bahwa di suatu temoat memang benar keberadaan situs cagar budaya.
2. Niat dan Minat Bidang mempelajari :
Mempelajari wujud dan bentuk suatu profil pada sebuah ornamen dan bentuknya dan mungkin perlu juga mengetahui fungsinya.
3. Niat dan Minat mempublikasikan :
Mempublikasikan dalam bentuk pemberitahuan kepada masyarakat
Setempat, bahwa sesungguhnya
Setiap daerah yang memiliki
tinggalan
situs aedjarah agar tetap di rawat dan di lestarikan.
Dengan harapan supaya tidak rusak atau hilang karena keawaman di suatu daerah
4. Lestarikan, Dalam arti pendapat saya, bukan sekedar mengunjungi saja, melainkan membantu pihak
terkait, saling bekerjasama, contoh kecil membersihkan area situs, mungkin dari sampah atau rumput rumputan yg sekiranya bisa menutupi situs sehingga tidak terlihat oleh pandangan kita atau orang lain.
Stupa Tawang
Situs ini di ketemukan oleh warga sekitar, terkubur di dalam tanah, saat menggali tanah untuk membuat struktur Vondasi Sebuah bangunan rumah.
Warga di sekitar situs stupa tersebut, menyimpulkan bahwa, kemungkinan apa bila lahan tersebut di gali kebih dalam, maka akan di temukan lagi sebuah bangunan berupa candi.
Stupa Tawang
Situs Cagar Budaya ini sudah di pasang papan nama yang menjelasjan tentang undang undang oerlindungan cagar budaya.
Stupa Tawang
Stupa tawang memiliki ukuran tinggi Sekitar 160 cm, untuk ukuran yang sekarang ini, untuk kepastianya belum dapat di ketahui, karena bagian titik atas sudah rusak.
Stupa Tawang
Stupa tawang pada bagian bawah terdapat ukiran atau relief yang melingkar yaitu padmasana atau ukuran bunga teratai.
Bagian badan atau tubuh stupa terdapat hiasan lingkaran sabuk dengan hiasan bunga Ceplok.
Pada bagian atas setelah tubuh stupa, terdapat pula ukiran atau relief bunga ceplok, identik dengan identitas bangunan candi jawa tengahan.
Stupa Tawang
Stupa merupakan aebuah bangunan suci yang identik dengan keyakinan bhudda.
Atuoa juga merupakan lambang dari budhiame, sebagai lambang perjalanan bhudda menuju ke nirwana, bangunan stupa tediri dari tiga bagian yaitu :
1. Andah
2. Yathra
3. Cakra
.
Untuk pembagian dan makna hampir sama dengan bentuk bagian candi hindu.
1. Andah
Stupa Tawang
Andah melambangkan dunia Bawah, di mana manusia masih di kuasai oleh hawa dan nafsu.
2. Yanthra
Stupa Tawang
Merupakan wujud Suatu benda, Untuk memusatkan pikiran saat bermeditasi.
3. Cakra
Stupa Tawang
Melambangkan Nirwana, Di mana para dewa dan dewi berkumpul
Melanjukan penelusuran jejak kerajaan, masih di daerah yang sama, Tapi beda nama desa
Desa Timpik
Kec. Susukan
Kab. Semarang
Terdapat sebuah yoni yg berada di bawah tangga Masid Kauman.
Mendapatkan informasi salah satu warga timpik, yg rumahnya berdekatan dengan masji.
Bahwa Yoni tersebut dulu berada di area sawah produktif, di sisi selatam desa.
Yoni Masjid Kauman Timpik
Banyak mendapatkan informasi dari warga, tentang yoni yg di pindahkan di bawah tangga masjid kauman tersebut.
Di katakan banyak struktur batuan berpola kotak dan banyak bergambar bunga ( Yang di maksud Relief flowra ), dan terdapat sebuah patung sapi dengan kepalanya terpotong ( Arca Nandi tanpa Kepala ).
Dari warga setempat juga di informasikan, bahwa Arca Nandi tersebut telah hilang di curi orang.
Dan jika ingin melihat struktur batu berpola, harus menunggu masa panen dulu, supaya dapat di perlihatkan ke permukaan tanah, karena batu perpola tersebut telah terkubur di tengah sawah.
Yoni Masjid Kamuman Timpik
Yoni twrsebut memiliki ukuran 68 cm dan tinggi 54 cm.
Dengan Kondisi pada ujung cerat patah, namun bentuk fisik yoni masih terlihat bagus pada setiap sisi sisi sudutnya.
Yoni merupakan identitas pemujaan hindu kuno, dan di jadikan sebagai sarana pemujaan di masa kerajaan kuno.
Yoni mempunyai pasangan yang di sebut dengan lingga, dan keduanya seharusnya berada di dalam sebuah bangunan Candi Induk.
1. Yoni memiliki bentuk kotak bujur sangkar, pada penampang atas yoni, terdapat lubang kotak di tengah berbentuk bujur sangakar, yang di fungsikan sebagai pengunci lingga.
Yoni merupakan perwujudan sosok ke dua dewa dalam keyakinan hindu kuno.
1. Dewa Brahma terdapat pada perwujudan yoni di bagian penampang bgian bawah, sebagi dewa pembangun.
2. Dewa Wisnu terdapat pada perwujudan yoni di bagian penampang atas, sebagai dewa pemelihara.
Dalm mitologi hindu kuno, yoni di lambangkan sebagai Dewi Uma ( Sakti ) istri dewa siwa dan di simbulkan sebagai alat kelamin perempuan.
Yoni Masjid Kauman Timpik
Yoni pada masjid kauman desa timpik berbentuk sederhana, tanpa ada hiasan arca kura kura dan naga kobra di bawahnya.
Komentar
Posting Komentar