SITUS CANDI GUNUNG BATUR
SITUS CANDI GUNUNG BATUR
Setiap daerah memiliki alur cerita atau legenda yg di buat oleh orang orang masa lampau.
Dengan adanya legenda pembuatan masjid wurung atau masjid buatan mbah wali, yang gagal karena batas waktu yg di tentukan sudah terlewatkan, Akan tetapi bangunan tersebut belum selesai.
Kita sebagai putra bangsa, memiliki bagian sebagai pewaris situs cagar budaya nusantara, sudah semestinya kita tetep merawat dan melestarikan situs tersebut, karena dengan adanya situs sebagai bukti, bahwa yang berada di tempat tersebut merupakan bukti awal munculnya suatu peradaban kuno yg pertaman, sehingga kita dapat mengetahui, kalau sesungguhnya tempat tinggal kita sudah pernah ada pendahulu yg menciptakan peradaban ramai kala itu, dan bahkan jauh sebelum peradaban masa refolusi dan masa moderen seprti sekarang ini, bisa juga kita di anggap sebagai yg mewarisinya.
Mungkin juga bisa di sebut peradaban era kerajaan Kuno, yang di pimpin seorang Raja Kala Itu.
Contohnya di Gunung Batur
Kec. Banyubiru, terdapa beberapa warisan situs cagar budaya yg terbilang masih ada bentuk fisiknya.
Situs Puing puing Situs Candi Gunung batur.
Berada di desa babatan
Kec. Banyu biru
Kab. Semarang
Situs tersebur berada di tengah tengan diantara pegunungan di antaranya.
Pegunungan telomoyo tg meliputi desa Pager Gedog dan Pegunungan Cemoro Sewu Desa Jengkolan.
Situs tersebut berada di atas gumug ( Bukit Kecil ), yang berada di desa Babatan.
Terdapat di lahan milik warga yg masih productif atau lahan tersebut masih di olah untuk menghasilkan.
Situs Candi Batur masih terawat, karena setiap yg punya lahan tersebut datang menggarapl ladang, situs tersebut mendapatkan perawatan walaupun tidak setiap harinya.
Posisi Anak tangga yang sekarang menghadap keutara, Jika menurut pak budiono, sebenarnya tangga itu di kerja baktikan oleh masyarakat setempat, di tata ulang denga sedemikian rupa.
Pak budiono pun mengatakan, sebenarnya tangga Candi itu berada dan menghadap ke sebelah timur.
Kenapa material babgunan tersebut di pindakan ... ???
karena lahan garapan yg paling banyak mendapatkan aktifitas di sebelah timur, di takutkan oleh si pemilik tanah, jikalau sedang mencangkul untuk mengolah ladang, benda tajam berupa cangkul, sabit, dan jenis bendatajam lainya, itu akan mengenai material di antaranya.
Pendorong lainya kenapa bersi keras material tersebut di geser ke utara ... !!!
Satu hal yg menjadikan sebuah ke khawatiran si pemilik lahan yaitu : kepercayaan meliputi hal yg berbau mistis dan magis, masih kental di lokasi tersebut, maka para warga tidak mau menanggu resikonya atau juga yang di sebut dengan ( Kualat )
Pola Batu material Bangunan Candi, berbentuk kotak persegi panjang.
Kemungkinan dulu di fungsikan sebagai pengisi badan candi atau sebagai lantai selasar bangunan, yang terdapat pada bagian kaki kaki candi.
Karena material tersebut tidak memiliki profil bergambar atau pelipit yg menghiasi sisi sisinya
Kec. Banyubiru, terdapa beberapa warisan situs cagar budaya yg terbilang masih ada bentuk fisiknya.
Situs Puing puing Situs Candi Gunung batur.
Berada di desa babatan
Kec. Banyu biru
Kab. Semarang
Situs tersebur berada di tengah tengan diantara pegunungan di antaranya.
Pegunungan telomoyo tg meliputi desa Pager Gedog dan Pegunungan Cemoro Sewu Desa Jengkolan.
Situs tersebut berada di atas gumug ( Bukit Kecil ), yang berada di desa Babatan.
Terdapat di lahan milik warga yg masih productif atau lahan tersebut masih di olah untuk menghasilkan.
Situs Candi Batur masih terawat, karena setiap yg punya lahan tersebut datang menggarapl ladang, situs tersebut mendapatkan perawatan walaupun tidak setiap harinya.
Situs Candi Gunung Batur
Situs Candi Gunung Batur
Situs Gunung Batur di anggap Situs Pertapan oleh warga Setempat, memili cerita Mistis dan cerita Rakyat yg kental dengan bangunan masjid wurung atau pembangunan Masjid Yg belum terselesaikan.
Bernama Pak Budiyono, yg hampir tiap hari mengerjakan ladangnya, secara kebetulan ladang beliau berada di sekitar situs tersebut.
Situs Candi Gunung Batur
Pak budiono mengatakan bahwa, situs tersebut sering kali di bersihkan oleh yg punya lahan, kadang pak budiono juga menyempatkan membersihkan rumput yang tumbuh di antara situs.
Situ Candi Batur, dengan tatanan Batu berpola sekarang ini, berbentuk persegi empat, dengan ukuran panjang 4,5 meter dan lebar sekitar 3 meter.
Asli dari tatanan seperti itu atau memang sengaja di tata ulang engan bentuk seperti utu, kemungkinan menghindarkan situs tersebut dari kerusak yang berkelanjutan.
Situs Candi Gunung Batur
Posisi Anak tangga yang sekarang menghadap keutara, Jika menurut pak budiono, sebenarnya tangga itu di kerja baktikan oleh masyarakat setempat, di tata ulang denga sedemikian rupa.
Pak budiono pun mengatakan, sebenarnya tangga Candi itu berada dan menghadap ke sebelah timur.
Kenapa material babgunan tersebut di pindakan ... ???
karena lahan garapan yg paling banyak mendapatkan aktifitas di sebelah timur, di takutkan oleh si pemilik tanah, jikalau sedang mencangkul untuk mengolah ladang, benda tajam berupa cangkul, sabit, dan jenis bendatajam lainya, itu akan mengenai material di antaranya.
Pendorong lainya kenapa bersi keras material tersebut di geser ke utara ... !!!
Satu hal yg menjadikan sebuah ke khawatiran si pemilik lahan yaitu : kepercayaan meliputi hal yg berbau mistis dan magis, masih kental di lokasi tersebut, maka para warga tidak mau menanggu resikonya atau juga yang di sebut dengan ( Kualat )
Candi Candi Gunung Batur
Tangga Pindahan dari sebelah timur ke sebelah utra.
Candi Candi Gunung Batur
Sebelah Utara Lebih Minim ukuran ladang tersebut, dan jarang mendapatkan garapan pengolahan tanahnya.
Situs Candi Gunung Batur
Struktur Reruntuhan Candi Gunung Batur berpola persegi empat dan pengambilan gambar dari sisi sebelah Utara.
Situs Candi Gunung Batur
Struktur pola banguna Candi yg membentuk Persegi Panjang ( Sekarang )
Pengambilan gambar di ambil dari sisi sudut Barat Laut.
Situs Candi Gunung Batur.
Material Sisa Bangunan yang masih terbengkelai, berada di sebelah Utara pola bangunn tersebut, pola bangunan berbentuk punden berundak dan memiliki anak tangga.
Situs Candi Gunung Batur
Di dalam pola struktur bangunan Candi, terdapat tiga buah Umpak yang berbentuk persegi enam tirus ke atas.
Umpak dari sebelah selatan.
Situs Candi Gunung Batur
Umpak yang berada di posisi tengah
Situs Candi Gunung Batur
Umpak Yang berada di sebelah utara
Situs Candi Gunung Batur
Banyak sekali sisa sisa rwruntuhan yg hanya di biarkan saja, karena untuk melakukan pemindahan, warga tidak memberanikan diri akan hal tersebut, kecuali pemindahan pelawangan Candi yg di kiranya akan menggangu, masih takut akan hal mistis yg pernah terjadi pada salah satu warga, hany karena memindah batu dari tempat semula ke tempat lainya, hanya berjarak sekitar 5 meter, sepulang dari lokasi, warga yg melakukan pemindahan material batu tersebut jatuh sakit, tanpa sebab.
Kabar saya terima dari pak budiono
Situs Candi Gunung Batur
Struktur pola bangunan candi, gambar di ambik dari sisi tenggara bangunan.
Masih seputaran sekitar situs Candi Gunung Batur.
Masih banyak material bangunan yg tertata kekuar dari pusatnya.
Sebelah barat struktur bangunan tersebut.
Kira kira berjarak 8 meter di bawah rimbunan pohon kopi.
Situs Candi Gunung Batur
Sisa Mterial Yg berada di sebelah barat struktur bangunan candi.
Situs Candi Gunung Batur
Kemungkinan dulu di fungsikan sebagai pengisi badan candi atau sebagai lantai selasar bangunan, yang terdapat pada bagian kaki kaki candi.
Karena material tersebut tidak memiliki profil bergambar atau pelipit yg menghiasi sisi sisinya
Situs Candi Gunung Batur
Mendapatkan informasi yg berkelanjutan, sebuah sendang kuno yg berada tidak jauh dari lokasi pusat bangunan candi.
Sendang Kuno Dawung
Sendang Kuno Dawung namanya.
Sendang ini berada sekitar 150 meter dari pusat struktur bangunan candi.
Sendang Kuno Dawung
Sendang tersebut terkenal dengan watu molo langgar ( Batu Mihrob Langgar ).
Hal itu selalu mempunyai kaitan dengan pembangunan masjid yg komplit dengan tempat untuk bersuci, di eranya mbah wali ( Gak tau mbah wali siapa tidak di jelaskan )
Sendang Kuno Dawung
Mungkin mbah wali yg babat alas desa tersebut.
Sendang Kuno Dawung
Ada sekitar 5 sumber utama, yg hanya di tutup menggunakan bahan plate, yaitu berbentuk lembaran seng.
Sendang Kuno Dawung
Sendang Kuno tersebut merupakan batas yg menghububgkan ke dua desa, desa babatan dan desa Pereng Kuning.
Kondisi sendang banyak rumputan liar, di bersihkan kalau ada penyumbatan saluran pipa yg di manfaatkan oleh warga, untuk kebutuhan sehari harinya.
Jika di lihat dari mata airnya, debit air yg di keluarkan dari dalam perut bumi cukup besar.
Mampu menyuplai air dua RW dan untuk irigasi persawahan.
Sumber mata Air dalam emitologi hindu adalah, tempat bermainya para dewa.
Juga di sebut air adalah sumber kehidupan.
Merawat situs Cagar Budaya dan melestarikanya, itu adalah tugas setiam ahli warisnya.
Di ikut sertakan untuk perawatan alam, supaya memiliki sinron dan hawa positif untuk lingkungan kita.
Tetap berkarya
Demi Kejayaan Nusantara
Jelajahkarungrungan.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar