PRASASTI PLUMPUNGAN
PRASASTI PLUMPUNGAN SALATIGA
Prasasri Plumpungan
Prasasti Plumpungam juga di sebut Prasasti Hampran.
Adalah prasasti yg tertulis dalam batu andesit berukuran panjang 170 cm, dan lebar 160 cm, dengan garis lingkar tengah 5 meter.
Prasasti ini terdapat di
Dusun plumpungan
Desa kauman kidul
Kec. Sidorejo
Kodya Salatiga
Berangka tahun 750 masehi, prasasti ini merupakam sebutan awal mulanya salatiga.
Prasasti Plumpungan di tulis dalam Bahasa Jawa Kuno.
Pemberian tanah Sima ( Tanah perdilan atau tanah bebas pajak ).
Karena Rakyat desa yang berjasanya Kepada Rajanya.
Untuk mengabadikan peristiwa itu, maka, Raja Menulis dalam Prasasti plumpungan.
Prasasti Plumpungan
Prasasti Plumpungan
SrirSrir Astu Swasti Prajabyah
Yang Artinya " Semoga bahagia, Selamatlah Rakyat sekalian ".
Di tulis pada hari jum'at, tanggal 24 juli tahun 750 Masehi. Astu Swasti Prajabyah
Yang Artinya " Semoga bahagia, Selamatlah Rakyat sekalian ".
Di tulis pada hari jum'at, tanggal 24 juli tahun 750 Masehi.
Alih Aksara
1. //Srir = Astű şwâşţî Přãjābýāh şâkâkâlâţîţâ 672/31/ ...
2. Jńâďďýāhâm //0//
3. // Đhářmmāŕţãm ķşêţřãđãňâm ýâd = ųdāýājāńâñám ýô dâdâţîşâbhaķţýā
4. Hāmpřāğřāmãm ţřîâřãmýãmhîţãm = ãňūmâţãm şîôđāđêwýãşçâ ţãşýãh
5. Ķõşãmřãğřãmwālēķhãk şãřãwîđhîwîđhîţãm přãňţãşîmãwîđhãñãm
6. Ţãşýäîţãđ = Bhâñùňāmńô bhüwî bhãwãţű ýâşô jîwîţãmçâţwã ňîţýãm
Alih Bahasa
1. Semoga bahagia! Selamatlaj rakyat sekalian! Tahun saka telah berjalan 672/4/31( 24 juli 750 masehi ). Pada hari jum'at.
2. Tengah Hari
3. Dari dia, demi agama untuk kebaktian kepada yang maha tinggi, telah menganugerahkan sebidang tanah atau taman, agar memberi kebahagiaan kepada yang maha tinggi.
4. Yaitu desa Hampra yang terletak di wilayah trigramyama ( salatiga ) dwngan persetujuan dari siddhdewi ( sang dewi yang sempurna atau mendiang ), daerah bebas pajak atau perdikan.
Di tetapkan dengan aksara atau prasasti yang di tulis menggunakan ujung mempelam.
6. Dari dia yang bernama bhanu ( dan mereka ) dengan bangunan suci atau candi ini, selalu menemukan hidup abadai.
Kutipan dari Buku " Bunga Rampi Candi Jawa tengah ".
Prasasti Plumpungan.
Tanah Sima atau tanah perdikan adalah,
Suatu daerah dalam kerajaan tertentu, daerah ini di bebaskan dari segala kewajiban pajak atau upeti, di karenakan daerah tersebut memiliki kriteria tertentu.
Daerah tersebutharus di gunakan sesuai dengan kekhususan yang di miliki.
Wilayah atau tanah sima di berikan khusus kepada rakyat dari Radja Bhanu meliputi salatiga dan sekitarnya.
Menurut Sedjarahnya, di dalam prasasti Plumpungan berisi ketetapan hukum yg berlaku, Yaitu auatu ketetapan status tanah sima atau swantantra bagi desa hampra.
Pada zamanya, penetapan dan ketentuan Prasasti Plumpungan ini merupakan peristiwa yang sangat penting.
Khususnya Untuk rakyat di daerah Hampra.
Prasasti Plumpungan
Desa Hampra secara resmi telah menjadi tanah perdikan, dan tempat prasasti itu berada sekarang, kini masuk administrasi kota salatiga.
Maka, pada saat pembuatan prasasti pada zaman kerajaan dulu adalah di daerah salatiga yg kita kenal saat ini.
Konon seorang penulis prasasti di sebut dengan " Citraleka " di sertai dengan pendeta yg di sebut dengan " Resi / rsi "
Raja Bhanu yang di sebut sebut dalam Prasasti tersebut adalaj, Seorang Raja besar pada zamanya, yang banyak memikirkan Rakyatnya.
Arca Brahma
Arca brahma ini dalam bentuk dua karakter dalam satu stela, saling membelakangi, yg satu dalam posisi berdiri, memegang bokor dan tongkat.
Yang satu di belakangnya dalam posisi duduk dan mempunyai tiga kepala atau trisirach.
Arca brahma ini berada di dalam bangunan sebuah rumah, di samping prasasti, yg di fungsikan sebagai rumah arca.
Yoni dan Konecting Kemuncak
Yoni merupakan lambang dari gabungan dari Dewa Brahma Dan Dewa Wisnu
Dewa Brahma Sebagai dewa pencipta
Sedangkan Dewa wisnu Sebagai Dewa Pemelihara
Yoni pada umumnya berbentuk kotak bujur sangkar, memiliki dua bagian penampang atas dan penampang bawah.
Penampang bawah di gambarkan sebagai dewa brahma, sebagai dewa pencipta
Penampang atas di gambarkan sebagai dewa wisnu, sebagai dewa pemelihara.
Penampang atas Yoni memiliki lubang kotak persegi berbentuk bujur sangkar, yg di fungsikan sebagai pengunci lingga, yg mempunyai alur yg di hubungkan dengan cerat.
Berbentuk cekungan mendatar dan bersumbu pada tengah tengah cerat yoni, yg di fungsikan.
Saat melaksanakan pemujaan Dewa, lingga Di lumuri dengan Mentega, secara keseluruhan, selanjutnya di ujung atas lingga atau pucuk atas lingga di siram dengan Air susu, dan fungsi penampang yg berbentuk cekungan tersebut, berfungsi sebagai penampung air susu, supaya tidak tumpah atau meluber ke mana mana, terus di alirkan ke tengah cerat yoni.
Setiap sisi yoni mempunyai pelipit di di bagian tepinya, setiap dinding atau badan yoni mempunyai profile dengan garia lurus yg melingkar, mungkin di fungsikan sebagai pembatas simbul ke dua dewa.
Yoni Dan Konecting Kemuncak
Yoni ini berbentuk sangat sederhana, pada umumnya yg sering saya jumpai, di bawah cerat yoni ada dua buah arca fauna atau hewan, berupa Naga Kobra dan Kura kura.
Dengan posisi, naga kobra menyangga Kura Kura tepat di atas kepalanya, dan posisi kura kura menyangga cerat yoni tepat di atas punggungnya.
Yoni merupakan lambang dari dewi Uma ( Sakti ) Istri dewa siwa, dan di simbulkan sebagai alat kelamin Wanita.
Konecting kemuncak atau landasan kemumcak, jika terdapat pada bangunan candi, menduduki posisi di bagian atap candi, yg terdapat pada bagian svarloka, atau dunia para dewa.
Iki ngono kang dhani karo anake
Banyak kisah yg di ceritakan oleh masyarakat atau kalangan orang banyak, tetang sedjarah awal mula suatu tempat, yg di buka okeh tokoh tokoh tertentu di masanya.
Demi Kejayaan Nusantara
Komentar
Posting Komentar