ARCA GANESHA SENJOYO

ARCA GANESHA PATIRTAAN KUNO SENJOYO

Patirtaan Kuno Senjoyo

Napak tilas Jejak Kerajaan Kuno, masih di Patirtaan Kuno Senjoyo.
Bersama dengan pemuda salatiga, yg mampu memberikan informasi situs cagar budaya yg berada di lokasi lainya.

Seperti Arca Ganesha yg berada di dalam Bangunan PDAM.
Selain Arca Ganesha terdapat dua buah Batu panel bagian bibir Sendang dan pengisi bangunan.
Batu yg mempunyai beberapa pengunci, kemuncak kuncup cempak jaladwara dan makara yg masih sederhana, berada di dalam bangunan tersebut.

Arca Ganesha

Sebagai tempat mengawali pengenalan alam dan situs cagar budaya yg berada di patirtaan kuno senjoyo, untuk edisi ke dua kalinya.

Saya pun sangat mengagumi hasil karya leluhur kita, karena setiap pahatan pada batu bisa terukir indah dan halus, seperti di garap menggunakan mesin.
Kok bisa seperti itu yaa ... !!! Halus tanpa di semen atau bahan penghalus untuk bangunan lainya.
Jika mengingat Peradaban kuno masa kerajaan belum ada mesin mesin untuk membelah batu, mengukir, atau mesin penghalus.
Sempat heran dan berfikir, kok bisa yaa ... !!! Dan kagum, Luaaaaar biasa ... !!! Jaman Kuno dengan pemikiran yg moderen.

Sungguh maha karya yg sangat menakjubkan dan luar biasa.
Hasil buah tangan dari leluhur bangsa indonesia ini, memiliki karakter yg berwibawa, karena mengandung nilai nilai unsur ketrampilan yg memiliki makna.

Contohnya Arca Ganesha Ini.
Memiliki arti dalam setiap pengetahuan yg di miliki dalam segi karakternya.

Arca tersebut berada di dalam bangunan PDAM, di sebelah timur sendang, dan menghadap ke utara, berhadapan langsung dengan Pintu bangunan.
Dalam posisi duduk di atas padmasana dan bersandar pada stela, namun kondisi stela tersebut rusak, karena patah.

Tempat duduk Dewa Ganesha yg di sebut dengan padmasana atau Bunga teratai.

Di hadapan Arca ganesha ada sebuah kemuncak, yg di sebut kemuncak kuncup cempaka.

Kemuncak Sendang Kuno Senjoyo.

Bahwa kemuncak itu di dapat dari area patirtaan kuno senjoyo, dan di pindahkan ke dalam Gedung PDAM.

Informasi warga, sebelum menjadi bangunan PDAM, dulu area lahan itu adalah sebuah bangunan candi Dan sendang Kuno, yg di sebut oleh warga dengan nama Sendang Senjoyo.
Bangunan tersebut menggunakan bahan baku batu andesit.

Kemuncak candi di sebut juga dengan Ratna, Yg terdapat pada bagian Punggung pagar patirtaan, di setiap sisi sisi dan tengahnya punggung pagar.

Arca Ganesha

Arca Ganesha adalah sosok dewa yang terdaftar namanya dalam keyakinan Hindu.
Di kenal dengan Dewa Antrophomorsis atau Dewa Yg mempunyai perwujudan Setengah Gajah Setengah Manusia.
Ganesha mempunyai ciri khas yg di gambarkan sosok manusia berkepala gajah.
Arca Ganesha juga di gambarkan berbagai macam bentuknya, ada yg duduk di atas Padmasana dan bersandar pada stela, dan ada juga dalam posisi berdiri di atas padmasana, dan bersandar pada stela, dengan perawakan badan yang Gemug atau memiliki perut buncit.

Arca Ganesha

Ciri lainnya adalah trinetra, yang hanya dimiliki oleh Dewa Siwa dan Dewa Ganesha. Telinganya telinga gajah dan lengkap dengan belalainya. Pada belalainya serong ke kiri dan menghisap mangkok.
Dan mangkok tersebut di gambarkan pula belahan tempurung kepala manusia.
Simbol yang menggambarkan Ganesha sedang menyerap otak (kepala).  Ganesha disebut dewa ilmu pengetahuan karena ganesha digambarkan sedang menyerap otak, dimana otak digambarkan sebagai sumber asal akal manusia yang merupakan sumber ilmu pengetahuan.

Dewa Ganesha Pun di Sebut juga sebagai Dewa Ilmu.

Ganesha memiliki rambut yang disanggul ke atas menyerupai mahkota. Mahkota yang berbentuk bulan sabit dan di atas bulan sabit ada tengkoraknya yang disebut " Ardhacandrakapala " sebagai pertanda bahwa dia adalah anak dari Dewa Siwa. Ciri lainnya adalah trinetra atau tiga  buah bola mata, yang terletak pada bagian tengah dahinya, hanya dimiliki oleh Sewa Siwa dan Dewa Ganesha saja.


Arca Ganesha

Pada Umumnya Arca Ganesha memiliki empat buah tangan. Pada ke dua tangan ke depan, tangan kiri memegang belahan Tempurung kepala manusia, tangan Kanan Memegang Gadingnya Yg patah, atau ekadanta, patahan gading tersebut dapat di gunakam ganesha dalam berperang melawan musuhnya.

Ganesha memiliki 4 tangan atau disebut juga " Catur Biuja ). Hal inilah yang membedakan manusia dengan dewa. Dari keempat tangan, tangan yang di depan sebelah kanan membawa gading yang patah (Ekadanta ).
 Ada juga arca yang digambarkan utuh dan ada juga yang digambarkan patah. Patahan gading itu dapat digunakan ganesha untuk membunuh musuhnya.

Keduan tangan di belakang menggarah ke atas dengan dua buah senjata berbeda yg di pegangnya,
Tangan kiri belakang memegang senjata Kapak Dan tangan kanan belakang memegang tasbih.Ke empat tangan Ganesha di sebut " catur biuja "Terdapat sebuah lingkaran di kepalanya, yg di sebut dengan sirascakra, yang berasal dari bahasa sansekerta.

   
Patirtaan Kuno Senjoyo

Panel pengunci yg menghubungkan dengan material susunan batu lainya

Patirtaan Kuno Senjoyo

Kedua Panel pada Patirtaan

Sebuah material batu, yg letaknya di bibir patirtaan atau sendang.

Makara

Makara dalam wujud kesederhanaan, belum memiliki ukiran berbetuk Naga, Ikan dan gajah.
Makara Adalah Wahana dewa gangga dan dewa baruna.
Makara terdapat pada bangunan candi, terdapat pada pipi anak tangga yg menuju ke ruangan candi.

Patirtaan Kuno Senjoyo

Jaladwara, masih berbentuk sederhana.
Jaladwara dalam bahasa sansekerta berarti hewan yg hidup di dalam air, atau ikan.
Panel ini terdapat pada aliran patirtaan, biasanya di fungsikan sebagai talang aliran air pada pancuran.

Begitu banyak cerita tentang gagahnya leluhur kita
Berfikiran Modern dan Mempunyai Karakter yg berwibawa.

Demi Kejayaan Nusantara
Jelajahkarungrungan.blogspot.com


Komentar

Postingan populer dari blog ini

WATU LUMPANG DAN UNFINIS YONI KENDALI SODO

MAKAM WALIULLOH SYECH SUDJONO DAN KE DUA SAHABATNYA

SITUS CANDI DI MAKAM WALIULLOH KHASAN MUNADI