PATIRTAAN CABEAN KUNTI 7 SENDANG KEDUNG MAYIT ( Part 4 )

PATIRTAAN CABEAN KUNTI KE 7
( Sendang Kedung Mayit )

Masih di desa Cabean Kunti.
Napak tilas Jejak kerajaan, Akhirnya sampailah di patirtaan yang terakhir.
Yaitu, sebuah sendang ke tuju dari bagian patirtaan kuno cabean kunti.
Patirtaan Yg terakhir atau yg ke tujuh, mempunyai makna yg sangat menakutkan mestinya, tidak seperti pada patirtaan yang lainya.
Patirtaan Kedung Mayit namanya.
Penasaran juga sih, kok bisa di beri nama patirtaan atau sendang kedung mayit.


Cabean Kunti Kedung Mayit

Patirtaan Ini berada di desa Cabean Kunti.
Kec. Cepogo
Kab. Boyolali.
Rt 05 Rw 02
Jarak dengan patirtaan Semboja dan Suci sekitar 300 meter, ke arah selatan.
Rute jalan Setelah dari patirtaan sembojo dan patirtaan suci, keluar dari lokasi ke dua sendang tersebut, ambil jalan arah kiri, sekitar 200 meter, ada perempatan dan di mana perempatan itu berdiri tugu lilin, dari tugu lilin atau dari perempatan ambil jalan arah kiri dan cari rumah bapak Karman, yang beralamat rt 05 rw 02 sekitar 100 meter dari lokasi tugu lilin.
Dan tanya saja loksi sendang kedung mayit, pasti akan di antarkan sampai ke lokasi.

Cabean Kunti Kedung Mayit

Sedikit percakapan dengan Pak karman.

Aku : Assalamu'alaikum
Pak Karman : Wa'alaikum salam
Mau bertemu dengan siapa mas, kok kayaknya saya belum pernah melihat kalian berdua.
Aku : ini pak, saya mau tanya rumah bapak karman yg beralamat rt 05 rw 02 ... ???
Pak karman : Iya, saya sendiri mas ... ada yg bisa saua bantu mas ... !!!
Aku ; saya mau tanya pak ... ???
Pak Karman : Tanya soal apa yaa mas ... !!!
Aku : Saya berdua dari ungaran, Semarang pak, ini tadi saya barusan selesai muter atau mengexplore Patirtaan Cabean kunti, secara kebetulan tadi saya ketemu pak maryono warga rt 05 rw 02, saat mengexplore sendang semboja dan sendang suci.
Saya menanyakan kepada beliau tentang di mana ada lagi sendang yg bangunannya seperti ini.
Pak maryono memberi jawaban dan mengarahkan ketemu panjenengan pak.
Dan saya di kasih alamat rumah jenengan oleh beliau.
Dan beliau mengatakan bahwa di belakang rumah jenengan ada sebuah sendang, dan sendang itu bagian dari patirtaan cabean kunti yg mempunyai nomor urut 7 ( tujuh ).
Kira kira saya bisa minta tolong di kasih tau tempatnya pak.
Pak Karman : Jangan ke sana mas ... !!!
.
Sontak pak karman menghentikan pertanyaan dan langkah saya.
Saya pun heran dan bertanya.

Aku : Ada apa Yaa pak ... ???
Pak karman : Pokoknya saya bilang, Kalian jangan ke snan, Ya Jangan Ke sana, tempatnya wingit ( Angker )

Aku : Saya tidak macem macem kok pak, Cuma pengen tau warisan leluhur saja dan cuma ingin mengetahui dalam bentuk apa tinggalan leluhur tersebut.

Sambil melihatku pak karman mungkin berfikir, dan entah apa yg di pikirkan beliau, tiba tiba beliau mengambil keputusan dan mau mengantarkan saya.

Dalam perjalanan beliau bertanya lagi ke pada saya.
Pak karman : Sebenarnya anda itu mau mencari apa toh mas, Kok kayaknya Penting banget dan mau ke sendang itu.
Saya : Begini pak, Kebetulan saya sangat kagum dan suka dengan warisan cagar budaya, biasanya saya ambil potonya, dan saya simpan untuk mengetahui nama dan lebih tau cerita rakyatnya pak.

Sambil berjalan menuju sendang kesung mayit, pak karman menceritakan kemistisan dan ke angkeran sendang tersebut.

Pak karman : Sebenarnya saya tidak mau mengantar ke lokasi mas, cuma saya kasihan kalian berdua, jauh jauh dari semarang cuma untuk melihat sendang yang sudah rusak.
Aku : Sebelumnya terimakasih atas waktunya dan kesediaan Bapak karman, Untuk mengantar saya ke lokasi sendang.
Pak Karman : Tidak apa apa mas, orang saya cuma di rumah saja kalau sore hari, kemungkinan kalau pagi dan siang saya bekerja di ladang mas, jadi tani.
Aku : Pak boleh tanya gak ... ???
Pak Karman : Silahkan Mas ... !!!
Aku : Kok bisa di kasih nama sendang kedung mayit pak, padahal menurut cerita pak maryono yg bersomisili di cabean kunti rt 02 rw 02, sendang itu merupakan bagian dari sendang pitu, dan sendang kedung mayit adalah sendang terakhir, atau sendang nomor 7 ( Tujuh ).
Pak Karman : Iya mas, pak maryono benar, seperti itulah ceritanya.
Memang sendang kedung mayit adalah bagian dari sendang pitu cabean kunti.
Kenapa bisa di kasih nama kedung mayit, karena sangat angkernya sendang tersebut, berbagai makhluk halus penghuni sendang sangat banyak mas.
Pernah terjadi kejadian di luar penalaran orang biasa mas, itu pun yang menimpa warga sini dan pernah di alami oleh penduduk lainnya.

Setiba di lokasi kedung mayit, bapak karman menceritakan pengalaman mistis yg di alami oleh beberapa warga tersebut.

Pak karman : Warga di sini, sudah banyak yg mengalami kejadian aneh mas, penah juga ada yg pulang dari tegal atau alas ( ladang ) lewat daerah sini surup surup ( menjelang maghrib ), awalnya warga tersebut bertemu dengan sosok wanita cantik, menggunakan pakaian adat jawa, kemben dan jarik, cantik, pakai mahkota berwarna emas dan selempang di pinggangnya berwarna hijau muda dan hijau tua, senyum ramah dan sepertinya menyapa warga tersebut.
Saat itu warga yg mengalami kejadian seperti itu, cuma diam saja dan memberanikan diri bertanya kepada wanita cantik itu, namanya siapa ... ??? Dari mana ... ???
Dan mau apa surup surup begini kok masih di sendang.
Dalam pengakuan wanita cantik tersebut mengatakan ... !!!
Nama Saya Nyai Roro Sekar Arum.
Asal saya dari jauh.
Saya di sini cuma nermain main.
Itulah jawaban dari Wanita tersebut mas ... !!! Saat di tanyai warga yg mendapati kejadian tersebut.

Dan pak karman melanjutkan ceritanya lagi.

Pak karman : Setelah warga menyapa dan tau jawaban Dari wanita cantik teraebut, warga tersebut bergegas melangkah pulang, baru melangkah beberapa meter, di jumpai orang orang kuno dalam jumlah yg lumayan banyak, menggunakan pakaian adat kerajaan, yg wanita menggunakan kain harik yg di balutkan dari bawah pundak atau dada sampai di atas mata kaki, ada yg membawa entik atau senik ( tenggok ), ada juga yg menenteng bakul dengan tutup  berbentuk gunungan ( kerucut ) yang laki laki membawa tenggok besar dwngan di pikul posisi depan belakang, dengan pakaian ikat kepala cokelat polos, memakai jarik yg di balutkan ke setengah badan, dari perut sampai lutut dan di pakaikan kendit.
Seperti aktifitas pulang pergi ke pasar, sangat ramai mas.
Pengakuan warga sini, yang mengalami kejadian aneh teraebut, katanya mukanya itu pucat pucat dan seperti pucatnya mayit.
Akhirnya dengan kesadarannya warga sini lari terbirit birit ( Lari tunggang langgang ) karena ketakutan, dan baru sadar ketika sampai rumah, yg beliau temui adalah makhluk astral penghuni sendang tersebut. Sudah banyak orang orang yg mengalami kejadian itu mas.

Aku : Ow alah ... !!! Jadi nama kedung mayit di ambil dari cerita tersebut pak ... ???
Pak karman : Iya mas ... !!!

Gambaran warga Disinilah mas lokasi sendang kedung mayit, tapi sumber yg besar ada di sebelah barat sana.

Sambil mengacungkan tangan beliau menunjukan kesuatu tempat di sebelah barat.

Pak Karman : Tapi saya tunjukan lokasi sini saja dan jangan ke lokasi yang di ujung sana, di sumber sana juga pusat akhtifitas makhluk astral mas, bisa di bilang daerah kedung mayit ini sebuah pasar dan sebuah desa yg di naungi makhluk makhluk astral.
 Aku : Iya pak, Terimakasih atas informasinya, saya lanjutkan mengexplore yaa pak ... !!!
Pak karman : Silahkan mas dan mbak.


Cabean Kunti Kedung Mayit

Setelah mendengarkan cerita mistis dari bapak karman, saya pun melanjutkan mebgexplorw tempat tersebut.
Bangunan patirtaan Kedung mayit, terbuat dari material batu andesit, sama halnya dengan beberapa patirtaan di cabean kunti.
Sama juga jenis batuan material tersebut, yg di gunakan untuk bangunan penyuaun candi candi, seperti candi Prambanan, candi Kalasan, candi borobudur dan lain sebagainya.

Cabean Kunti Kedung Mayit

Di lokasi ini yg tampak hanya bagian konecting pada sebuah bangunan pagar bumi patirtaan, yg berada di atas bangunan paling atas atau punggung pagar, penghias berupa antefik polos tanpa ukiran atau relief.

Cabean Kunti kedung Mayit

Material ini terlihat jelas lengkap dengan antefik yg di fungsikan sebagai penghias tepi pagar bangunan.
Antefiks ini sengaja di buat secara menyatu tidak di buat secara bungkar pasang seperti konecting bangunan bangunan lainya.
Jika di lihat dari pembuatan antefiks, memang sengaja tidak di buatkan relief atau memang di buat polosan, karena wujud material tersebut, hampir keseluruhan, khususnya yg kelihatan, hanya polosan saja.

Cabean Kunti Kedung Mayit

Material tersebut, khususnya yg kelihatan di permukaan, rata rata memiliki ukuran dan bentuk yg sama, memiliki ukiran panjang 102 cm dan ketebalan sekitar 36 cm.


Cabean Kunti Kedung Mayit

Sekilas di lihat dari kejauhan, tidak adanya situs yg tersebar di area lokasi sendang trsebut, hanya terlihat seperti batuan alam yg terkena jamur lumur saja.
Namun sebaliknya, jika kita lihat dari jarak dekat, maka ... bqtuan situs tersebut akan jelas kelihatan.
Karena banyaknya batuan situs yg terkubur di dalam tanah, walaupun hanya terlihat sesikit saja dari permukaan.

Nara sumber Pak karman yg berdomisili di lingungan Rt 05 rw 02 cabean kunti.
Di mana beliau berdiri di tengah tengah teman blusukan dan pak karman, seperti batu alam biasa, namun apabila di lihat dari jarak dekat, sebenarnya itu situs batu penyusun pagar sendnag dalam posisi terbalik.

Cabean kunti Kedung Mayit

Konecting kemuncak, biasanya terletak pada punggung oagar banguan, posisi letaknya berada di setiap sudut sudutnya.
Kemuncak berbentuk bujur sangkar untuk penampang atas dan bawahnya, dengan ukuran penampang bawah dan atas berbeda.
Untuk tinggi kemuncak menyerupai balok persegi panjang dengan bentuk tirus ke atas.

Cabean Kunti kesung Mayit

Batuan yg terkubur, hanya kelihatan sesikit bagian saja, situs tersebut berada di pojok tepi betengan tanah.

Cabean Kunti Kedung Mayit

Batuan yg terkubur, hanya kelihatan sesikit bagian saja, situs tersebut berada di pojok tepi betengan tanah.

Cabean Kunti Kedung Mayit

Gambar kedua material diatas, masih sama dengan material di sekelilingnya, hanya saja material tersebut dalam kondisi menancap di tanah dalam posisi berdiri, kalau kondisi bentuk material masih kelihatan bagus, hanya saja terbengkelai dan tidak terusus.

Banyak kejadian yg sama mungkin, hilang atau rusaknya situs cagar bidaya karwna di timbulkan oleh gejala alam, seperti gunung meletus, gempa, longsor dan kejadian alam lainya.

Tetap mengagumi situs cagar budaya, tetap menapak tilas jejak kerajaan kerajaan kuno di nusantara.
Mengingat dan belajar dari lekuhur leluhur kita yg bisa membawa dampak kewibawaan suatu bangsa.

Sekian explore sumur pitu cabean kunti.
Tetap semangat berkarya
Dan
Demi Kejayaan Nusantara
Jelajahkarungrungan.blogspot.com

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

WATU LUMPANG DAN UNFINIS YONI KENDALI SODO

SITUS CANDI DI MAKAM WALIULLOH KHASAN MUNADI

MAKAM WALIULLOH SYECH SUDJONO DAN KE DUA SAHABATNYA