SITUS CANDI, JATISARI MIJEN, SEMARANG

PUING BANGUNAN CANDI
KOTA SEMARANG

tanggal 25 Des 2017

Menapak tilas jejak peradaban kejayaan kerajaan kuno,
Situs Cagar Budaya di dusun tempel, Desa jatisari,
Kec. Mijen,
Semarang kota.
Belajar mengenal situs cagar budaya,  semestinya.
Dengan harapan, supaya warisan cagar budaya tetap di kenal peradaban sekarang, tanpa melupakan peradaban masa klasik.


SITUS CAGAR BUDAYA

Situs Cagar Budaya

Situs ini merupakan sisa bangunan aebuah tempat pemujaan berupa candi.
Tempat pemujaan bercorak hindu kuno, karena memiliki beberapa vitus dan struktur bangunan pemujaan Dea Siwa.
Candi Ini di bangun pada masa kejayaan kerajaan mataram kuno, di bangun pada tahun atau abad ke berapa blm bisa di ketahui, karena blm di ketahui tentang kebenaran sebuah prasasti atau pun inscripsi yg menuliskan tanggal pembuatan, atau pun menyatakn di bangun pada masa kerajaan apa dan era raja siapa bangunan ini di buat.
Situs Cagar budaya ini berada di dalam area kandang Ayam yg sudah tidak di gunakan lagi untuk aktifitas pekerja dalam pemeliharaan ayam.
Penjelajah karungrungan dan para senior, di antara kang Bambang atau sasadara Manjerkauryan ( nama akun Fbnya ) dan kang Eka W prasetya ( nama akun Fbnya ), mecoba mendatangi dalam area tersebut, yang pertama dengan tujuan,
Melihat
Mendatangi
Dan mempelajari karakter batu yg memiliki arti pada masa klasik.
Batu batu tersebut mempunyai makna dan arti tersendiri, yg melambangkan sebuah keyakinan dan di gunakan sebagai sarana pemujaan dan simbul karakter yempat pemujaan kuno.
Di antara situs situs bangunan kuno tersebut di antaranya
1. Yoni
2. Fragmen Arca Nandi ( Patung Lembu )
3. Empat buah kemuncak
4. Antefiks
5. Empat buah Umpak berbentuk bulat pipih.

YONI

Yoni

Yoni merupakan batu yg di buat sebagai sarana pemujaan berbentuk bujur sangkar yg memiliki cerat dan pelipit di setiap sisi sisi tepinya, yg bernentuk datar pada penampang atsanya, memiliki lubang kotak berbentuk kotak sama sisi, yg di fungsikan sebagai pengunci atau conecting Lingga.

YONI

Yoni

Yoni di simbulkan gabungan dari trimurti, gabungan atau sebutan tiga dewa dalam kepercayaan hindu kuno.
1. Dewa Brahma sebagai dewa pembangun
2. Dewa wisnu sebagai dewa pemelihara.
3. Dewa Siwa sebagai dewa pelebur atau yg mengawali.
Yoni merupakan simbul sebagai alat kelain perempuan, dalam mitologi kepercayaan hindu kuno, di lambangkan sebagai Dewi Umma ( Sakti ) istri dewa siwa.

YONI

Yoni

Yoni ini lumayan cukup besar, yg mempunyai ukuran panjang atau lebar penampang atas 84 cm

YONI

Yoni

Yoni memiliki ukuran penampang atas pada sisi tepi sampai panjang cerat 98 cm.
Yoni ini berada tepat di tengah tengah aisa bangunan pemujaan lainya.

FRAGMEN ARCA NANDI

Fragmen Arca Nandi

Arca nandi, dalam mitologi kepercayaan hindu kuno, nandi adalah hewan lembu yg di sucikan, yg di percaya sebagai wahana dewa siwa.
Arca nandi bisa kita jumpai dalam bangunan candi siwa.
Dan biasanya berdampingan dengan lapik sajen.

ARCA NANDI

Arca Nandi

Fragmen Arca nandi mempunyai ukuran panjang dari depan ke belakan diperkirakan 90 cm.
Yg berada di posisi sebelah selatan Yoni tersebut di atas

FRAGMEN ARCA NANDI

Fragmen Arca Nandi

Kondisi arca nandi ini sudah rusak, antara lain, bagian kepala nandi sudah putus atau termutilasi, mukin karena tidak sengaja oleh benda keras yg di lakukan orang awam yg belum tau tentang pentingnya situs cagar budaya, atau memang sudah diketemukan dalam keadaan dan dalam kondisi seperti itu.

KEMUNCAK

Kemuncak

Dalam situs bangunan cagar budaya, yg memiliki corak hindu ( Siwa ), kemuncak merupakan panel yg mempunyai identitas untuk menyebutnya atu lebih mudahnya untuk mengenali sebuah bangunan.

KEMUNCAK

Kemuncak

Empat buah kemuncak ini memiliki postus bentuk berbeda beda.
Tidak sama profilnya, mungkin dalam posisi yg sama dengan tempat yg berbeda.

KEMUNCAK

Kemuncak

Kemuncak, atau biasa yg di sebut sebagai ratna dalam sebutan aliran hindu kuno

KEMUNCAK

Kemuncak

Kemuncak adalah salah satu panel yg berada di atas bangunan berupa candi atau pin bangunan berupa oagar bumi yg mengelilingi banunan suci atau bangunan kuno lainya, seperti halnya pagar bumi yg mengelilingi patirtaan atau sendang kuno
Kemuncak yg berada di bangunan atap candi, yg di sebut dengan Svarloka atau dunia para dewa dewa setelah bangunan badan candi atau bhuvarloka di mana bagian ruang tempat dunia yg di sucikan.
Kemuncak yg berada pada bangunan atap seebuah candi atau bangunan atas pagar bumi yg mengelilingi sebuah bangunan lainya, di fungsikan sebagai penghias bangunan tersebut dan setiap bangunan memiliki profile yg berbeda beda pada setiap komponen kemuncak

ANTEFIKS

 Antefiks

Komponen antefik ini berada pada sebuah bagian lantai, setelah pipi tangga bangunan candi, atau masih bagian dari kaki kaki candi, dalam bagian bhurloka atau dunia manusia.

ANTEFIKS

Antefiks

Antefiks ini memiliki panjang 80 cm dan mempunyai profile dengan pelipit dan mempunyai relief sederhana menunjukan gambar flora atau tumbuh tumbuhan, dan di fungsikan sebagai penghias saja

UMPAK

Umpak

Bagian umpak atau komponen umpak, biasanya terdapat pada bagian kaki kaki bangunan candi, yg di fungsikan sebagai alas tumpuan komponen batuan pengisi candi pada umumnya atau lebih seringya di jadikan sebagai penyangga tiang pada setiap bangunan.

Para leluhur nusantara telah memilih tempat yg sekiranya pantas untuk di jadikan sebuah bangunan suci, itupun dalam perhitungan dan pemikiran yg tepat, tidak asal asalan dan tidak mudah untuk memikirkan sebuah tempat untuk didirikannya bangunan pemujaan.
Butuh waktu dan kesabaran.



Bahkan untuk membentuk profile yg dapat di lihat atau di nikmati hasilnya, untuk suatu hiasan atau makna sangatlah mengagumkan, dengan buah pikiran yg menghasilkan maha karya, lewat goresan ke dua tangan, yg patut di bangga banggakan.



Banguan Candi biasanya di buat dalam lahan tanah yg sangat subur dan makmur, untuk swbuah bangunan pemujaan, selalu dekat dengan mata air.
Yang di percaya sebagai tempat berkumpulnyanoara dewa, dalam kepercayaan hindu kuno.

Kita sebagai anak anak nusantara, dan mungkin juga masih mempunyai urutan darah yg mengalir pada orang orang klasik masa itu, kita di warisi sebuah maha karya yg sangat luar biasa dan memiliki kewajiban untuk selalu menjaga dan merawatnya.
Bukan dengan biasa siapa kita melainkan dari mana asal kita.

Expedisi Kekunoan
Jelajah karungrungan

Demi Kejayaan Nusantara


Komentar

Postingan populer dari blog ini

WATU LUMPANG DAN UNFINIS YONI KENDALI SODO

SITUS CANDI DI MAKAM WALIULLOH KHASAN MUNADI

MAKAM WALIULLOH SYECH SUDJONO DAN KE DUA SAHABATNYA