SITUS WUJIL KOLANG KALING

SISA BANGUNAN KUNO WUJIL
( kolang kaling tegal candi )

Sisa kekunoan ini terdapat di desa wujil kolang kaling, berada tepat di tengah pemukiman penduduk
Rt 02 Rw 04.
Sisa kekunoan ini di duga bagian dari konekting bangunan candi, berposisi di bagian kaki candi.
Kalau warga sekitar menyebutnya watu lumpang.
Karena Di duga batu tersebut berlubang berbentuk kotak persegi.
Dan bagian besar di sebutkan sebagai watu dakon

Situs Kolang Kaling

Situs Cagar budaya ini, di ketemukan oleh warga sekitar saat akan mengolah lahan produktif, warga sekitar menyebutkan juga, bahwa di dalam timbunan tanah kemungkinan masih ada sisa sisa batuan kotak persegi lainya.
Saat menemukan batuan situs tersebut, warga juga pernah menemukan kayu yg sudah berbebtuk balok balok kotak yg di duga sebagai tiang penyabgga babgunan.
Temuan batu bata kuno ( Banon ) yg sekarang ikut di kubur di dalam area tanah tersebut.

Situs Wujil Kolang Kaling

Secara Fisik yg terlihat oada gambar, kemungkinan besar konekting material tersebut, di fungsikan sebagai umpak sebuah bangunan yg berada di bagian kaki candi.

Bukan watu lesung atau watu dakon, seperti halnya yg di sebutkan oleh warga sekitar, melainkan lubang kotak yg berada di setiap trpi material  tersebut, di fungsikan sebagai lubang pengunci yg mempunya ukuran luar 14 cm dan kedalaman sekitar 8 cm.

Situs Wujil Kolang Kaling

Fungsi untuk menghububgkan ke material konekting lainya.
Yg di susun menjadi sebuah bangunan dengan pendukung batu komponen lainya, seperti pada umumnya batu pengisi dan penyusun lain bangunan candi.

Situs Wujil Kolang Kaling

Susunan batu pengisi, terdapat di area pemakaman umum milik warga, lokasinya tidak jauh dari situs komponen vondasi atau komponen kaki candi.
Sekitar 200 meter dari lokasi penemuan tersebut

Situs Wujil Kolang Kaling

Sisa sisa bangunan kuno ini mempunyai profile pelipit, yg biasanya terdapat di bagian penyusun sebuah bangunan candi, yg di fungsikan sebagai penghias selasar bagian kaki candi.
Akan tetapi materia batuan tersebut beralih fungsi sebagai sekat dan maesan makam di komplek pemakaman milik warga

Situs Wujil Kolang kaling

Selain batuan andesit yg di gunakan sebagai material sebuah bangunan.
Terdapat juga material batu penyusun berupa banon ( batu bata merah kuno )
Sama halnya juga senasib dengan batu pengisi lainya, yg di fubgsikan sebagai maesan di dalam komplek pemakaman milik warga, yang berada di desa wujil Kolang kaling

Situs Wujil Kolang kaling

Banon atau batu bata merah kuno yg di fungsika sebagai maesan di komplek pemakaman umum warga.

Situs Wujil Kolang Kaling

Situs Wujil Kolang Kaling

Warga setempat menyebutkan, kira kira sekitar 100 meter persegi, jika di gali mungkin banyak batu bata kuno atau batu kotak persegi di dalamnya.
Yjar warga, saat pembangunan rumah untuk anaknya, saat menggali tanah untuk penguat fondasi rumah, banyak di temukan susunan batu bata kuno atau banon.
Saat lanjut menjelaskan soal keberadaan banon tersebut, warga menyebutkan bahwa, batuan yg di sebutka sudah pada hancur karena, terkena benda tumpul seperti linggis dan pacul, dan sisa sisa lainya di gunakan untuk mengurug lantai di dalam rumah yg di bangun tersebut.


Situs Wujil kolang Kaling

Watu lesung
Watu lesung tersebut berada di halaman rumah warga, kondisi watu lesung tersebut dalam keadaan di semen untuk menutupi kerusakan pada bagian sisi pada tepinya, dulu pernah di gunakan sebagi tempat bunga atau pot.
Saat menggali informasi dengan si pemilik watu lesung tersebut, pemilik mengatakan bahwa dahulu beliaunya membawa atau mengambilnya di lokasi penemuan situs candi, yg berada di tegal candi tersebut.
Dengan tujuan untuk di rawatnya.

Situs Wujil Kolang Kaling

Watu lesung mempunyai diameter keliling lingkaran, jika di ukur dari sisi melewati titik sumbu tengah diameternya sekitar 76 cm dan tinggi sekitar 42 cm
Watu lesung di pergunakan sebagai sarana memudahkan dalam suatu pekerjaan, yaitu sebagai menumbuk hasil pertanian.

Setiap daerah memiliki alur cerita atau legenda yg di buat oleh orang orang masa lampau.
Dengan adanya legenda pembuatan masjid wurung atau masjid buatan mbah wali, yang gagal karena batas waktu yg di tentukan sudah terlewatkan, sedangkan bangunan tersebut belum selesai.

Kita sebagai pewaria situs cagar budaya nusantara, sudah semestinya kita tetep merawat dan melimdungi situs tersebut, karena dengan adanya bukti situs tersebut di suatu tempat, kita dapat mengetahui, kalau sesungguhnya desa kita sudah ada peradaban ramai jauh sebelum peradaban masa refolusi dan masa moderen seprti sekarang ini.
Mungkin juga bisa di sebutboeradaban era kerajaan Kuno, yang di pimpin seorang Raja Kala Itu.

Demi Kejayaan Nusantara
Jelajahkarungrungan.blogspot.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WATU LUMPANG DAN UNFINIS YONI KENDALI SODO

SITUS CANDI DI MAKAM WALIULLOH KHASAN MUNADI

MAKAM WALIULLOH SYECH SUDJONO DAN KE DUA SAHABATNYA