ARCA DEWA WISNU DI LANGEN SARI UNGARAN
ARCA DEWA WISNU LANGEN SARI
( Ungaran )
Bukti bukti warisan cagar budaya yg berada di setiap daerah, merupakan sebagai bukti yang menunjukan awal mula terbentuknya suatu peradaban yang berkembang pada masa pemerintahan kerajaan kuno
Tidakah sangat bangga dengan keberadaan situs cagar budaya tersebut
SITUS CAGAR BUDAYA
Arca dewa Wisnu Langen Sari
Karena semua itu, bisa di jadikan pembuktian bahwa suatu daerah terbentuk hingga sampai sekarang, karena awal mula kepandaian dan kejelian leluhur kita, yang memilih tempat yang benar benar bisa di manfaatkan dan bisa menghasilkan
Desa Langen Sari
Kec. Ungaran
Kab. Semarang
Jawa tengah
Telah memiliki bukti warisan cagar budaya tersebut,
mungkin juga masih banyak yg belum di ketemukan atau masih terkubur di dalam bumi
ARCA WISNU
Tidakah sangat bangga dengan keberadaan situs cagar budaya tersebut
SITUS CAGAR BUDAYA
Arca dewa Wisnu Langen Sari
Karena semua itu, bisa di jadikan pembuktian bahwa suatu daerah terbentuk hingga sampai sekarang, karena awal mula kepandaian dan kejelian leluhur kita, yang memilih tempat yang benar benar bisa di manfaatkan dan bisa menghasilkan
Desa Langen Sari
Kec. Ungaran
Kab. Semarang
Jawa tengah
Telah memiliki bukti warisan cagar budaya tersebut,
mungkin juga masih banyak yg belum di ketemukan atau masih terkubur di dalam bumi
ARCA WISNU
Arca Wisnu
Dewa wisnu di sebutkan sebagai dewa pemelihara dari ciptaan Dewa Brahma
Dewa Wisnu mempunyai warna kulit hitam agak kebiru biruan
Dewa Wisnu Akan turun ke dunia, apabila terjadi kekacauan di muka bumi yg menggunakan senjata cakra, dan sakti Dewi Sri
Dewa wisnu memiliki wahana atau tunggangan yaitu Burung Garuda
ARCA DEWA WISNU
Arca Dewa Wisnu
Kondisi arca dewa Wisnu tersebut dalam keadaan seperti gambar di atas, dengan kondisi rusak pada bagian muka dan tangan
Arca yg memiliki ukuran tinggi 86 cm, lebar stella 58 cm ini menghadap ke selatan
Warga langen sari bercerita, bahwa sebenarnya arca tersebut ada dua buah, arca tersebut memiliki pasangan, yg masih terkubur di dalam tanah, tepat di bawah kaki kaki arca wisnu
Dan warga pun tidak menyebutkan sosok arca siapa atau sosok dewa siapa, belum di ketahui sampai sekarang
Yg mereka sebutkan hanya arca bèrjenis kelamin perempuan, dan menyebutkan bahwa arca tersebut adalah pasangan dari arca yg masih kelihatan sampai sekarang
Yg di maksud ( istri dewa wisnu )
ARCA DEWA WISNU
Arca Dewa Wisnu
Arca dewa wisnu memiliki pasangan yg masih terkubur
Sempat di adakan penghalian oleh warga, bahkan sempat di angkat naik ke permukaan bumi, namun dengan anehnya, arca yg di anggap pasangan arca dewa wisnu tersebut masuk ke dalam lubang galian dengan sendirinya, bahkan berulang ulang sampai tiga kali
Mungkin dengan anggapan yg menimbulkan sugesti yg di sankut pawutkan dengan hal mistik, dengan sangat terpaksa warga menguburnya kembali
Dan menganggap bahwa arca tersebut tidak mau di angkat dan di munculkan ke permukaan
Selain Arca dewa wisnu, dalam area yang sama terdapat tiga buah batu lesung
Yang satu masih memiliki bentuk yg mendekati sempurna
Dua di antaranya sudah pecah
Dengan adanya situs watu lesung tersebut, menunjukan bahwa kehidupan masa kuno memiliki suatu aktifitas pertanian, bukti situs watu lesung tersebut
SITUS WATU LESUNG
Situs Watu Lesung
FRAGMEN WATU LEAUNG
Fragmen Watu Lesung Pertama
Fragmen Watu Lesung Ke dua
Watu lesung di ciptakan sebagai alat untuk.memudahkan suatu pekerjaan,
Watu lesung di fungsikan sebagai alas penumbuk padi, biji bijian, dan sejenisnya, mukin juga dengan skala besar
SITUS WATU LESUNG
Watu Lesung
Jika peradaban masa kuno mempunyai oemikiran moderen
Kenapa kita sebagai orang moderen tidak bisa melestarikan warisan peradaban kuno
Karena dengan ciptaan dan maha karya orang orang kuno, kita bisa mengenali jati diri bangsa kita, siapa kita sebenarnya
Dari mana asal kita sebemarnya
Golongan apakah kita sebenarnya
Hidup dalam kerukunan
Hidup dalam kegotongroyongan
Hidup dalam bermusyawarah tanpa membedakan suku dan ras
Itulah sebenarnya jatidiri bangsa kita
Datang dan mengenali situs cagar budaya, mempelajari dan mencoba mempublikasikan, dengan harapan supaya kita tau fungsi dan kegunaan, nama dan jenis jenisnya
Lalu berfikir bagai mana melestarikanya
Santun saya
Eka budhy
Demi Kejayaan Nusantara
Komentar
Posting Komentar