SISA BANGUNAN CANDI KOTA SALATIGA

SISA BANGUNAN CANDI

Senin 18 September 2017

Kota yg padat akan penduduknya dengan berbagai etnis, dan berbeda keyakinan telah berbaur menjadi satu, dengan susunan pemerintahan dan perekonomian yang mapan, serta tatanan perkotaan yg menghiasi kota sala tiga, kota bersedjarah dari masa ke masa, dari masa pemerintahan kerajaan kuno sampai dengan masa kolonial
Kota sala tiga, sebagai kota pelajar dengan mayoritas pemuda dan pemudi yg mengenyam pendidikan dari siswa sampai mahasiswa
Tak heran kalau kota Sala Tiga berprestasi dengan kemajuan yg pesat tentang bab pendidikan
Di lengkapi pula dengan ramah dan santunya masyarakat sala tiga dalam kehidupan sehari hari

Ramai dan padatnya kota salatiga, masih menyimpan banyak sisa peradaban kuno, sisa sisa dari pemerintahan kerajaan kuno, yang sampai sekarang masih di lestarikan dan di rawat oleh warga setempat

Sisa bangunan kuno tempat pemujaan berupa candi
Yang masih kental dengan peradaban masa kuno

Saya bersama kang putra dhani, di ajak blusukan di
Desa Ngentak
Di belakang kota salatiga
Bersama dengan Mas joko, mas reben, mas yono, mas gerry, dan Pak Mul Cepret
Blusukan mengelilingi desa tersebut

Awal kedatangan kita di sambut senyum ramah warga desa ngentak
Perjalanan blusukan selanjutnya di sambut dua buah kemuncak kuncup cempaka

KEMUNCAK KUNCUP CEMPAKA

Kemuncak Kuncup Cempaka

KEMUNCAK KUNCUP CEMPAKA DAN BATU KOTAK PENGUNCI

Kemuncak Kuncup Cempaka Dan Batu Kotak pengunci

Kemuncak kuncup cempaka, salah satu bagian panel penghias pada deretan pagar bangunan luar yg mengelilingi tempat Pemujaan
Kemuncak cempaka ini berada di atas bangunan yg  terletakan di tengah dan pinggiran siku pagar bumi yg mengelilingu bangunan pemujaan, yg berfungsi sebagai penghias pagar saja
Kemuncak kuncup cempaka berada di depan dan samping rumah mbah doel ( akrab panggilan beliau ) di desa ngentak rt 01 rw 05

MBAH DOEL

Poto mbah doel ( akrab panggilan beliau )

Tidak jauh dari rumah mbah doel, terdapat rumah warga yg di huni oleh pak joko, terdapat 8 ( delapan ) buah umpak lengkap dengan lubang kotak tengah yg di fungsikan sebagai pengunci atau penghubung dengan panel yg lainya

SITUS UMPAK

Umpak

UMPAK

Umpak

Terimakasih giih mbah doel dan pak joko, saya haturkan kepada panjenengan, karena kepedulian panjenengan terhadap artefaks kemuncak dan komponen umpak tersebut masih terjaga dan terawat, balasan doa kita, semoga tetep sehat dan di limpahi berkah dan rizqi yg melimpah dan bermanfaat giih mbah

Perjalanan kita lanjutkan lagi mengelilingi desa ngentak
Masih menunggu saudara yg kebetulan mengikuti kegiatan blusukan situs cagar budaya


Melanjutkan explore desa ngentak sampai di sebuah taman makam sesepuh dan makam umum warga ngentak,
Makam sesepuh, Mbah Usrik / Nyai Wulandari

MAKAM NYAI WULANDARI

Makam Nyai Wulandari

Situs kala

KALA

Kala

Panel kala terdapat pada bangunan pemujaan yaitu candi
Posisi kala berada di atas pintu masuk ke ruangan candi
Urutan dalam bangunan yg berkaitan dengan kala turun ke bawah sampai ke pipi anak tangga
Kala
Naga
Makara

1. Kala dan naga 
Kala dan naga terdapat pada bagian kusen ( jawa ) pintu yg akan masuk ke dalam bangunan candi,sebagai penghias

2. Makara
Makara terdapat pada panel anak tangga, sebagai sambungan pipi tangga yg mempunyai sambungan dengan naga
Makara adalah gabungan tiga jenis hewan
Yaitu ikan, gajah, ular
Dan di yakini sebagai wahan dewa gangga dan dewa baruna

Kala dalam mitologi hindu sosok dewa salah satu anak dari dewa siwa
Sosoknya tidak menyerupai dewa, melainkan dengan bermuka seram, garang, bermata lebar
Kala berarti waktu, yg terdapat dalam bahasa sansekerta
Siapa saja tidak dapat melawan takdirbya jika kematian sudah di tentukan, apabiala bersi keras melawan kehendak, maka kala akan mendatangi dan membinasakanya
Dalam keyakinan hindu kuno, kala berfungsi menyerap hawa hitam atau hawa jahat seseorang yg akan masuk ke candi saat akan melakukan pemujaan kepada dewa

KALA DAN BATU BALOK CANDI BERPELIPIT

Kala dan batu candi berpelipit

Terlihat beberapa reruntuhan panel bangunan candi
Seperti batu balok berukuran besar, yang berada pada anak tangga menuju bangunan candi
Batuan balok berpelipit genta, terdapat pada panil bagian bawah atau bagian kaki candi yg di sebut bhurloka atau dunia para manusia
Batu balok berpelipit yg menghiasi vilik candi tempat arca kala dan maha kala
Keseluruhan panel panel konstruksi bangunan candi di temukan saat penggalian tanah makam, yg akan di pergunakan untuk penguburan jenazah orang meninggal

Dibdesa karang pete, tidak jauh dengan di ketemukanya komponen kala di desa ngentak salatiga, terdapat situs lapik sajen di pekarangan rumah warga

LAPIK SAJEN

Lapik Sajen

LAPIK SAJEN

Lapik Sajen

Lapik sajen terdapat pada candi pemujaan Dewa Siwa, yg berdampingan dengan Arca Nandi
Yang terdapat di dalam bangunan candi pervara yg menghadap ke candi Induk atau Candi Siwa

DUA BUAH BATU BALOK

Dua Buah Balok

Dua buah balok ini di temukan warga di belakang makam Nyai wulandari
Dua buah batu balok berukuran besa yg dulu berfungsi sebagai anak tangga menuju ke candi
Dulu pernah di temukan anak tangga candi yg menghubungkan dengan patirtaan kuno, pada tahun 1943 an anak tangga tersebut di bangun ulang dan di tutup material cor coran, yg di fungsikan sebagai anak tangga masuk ke area makam umum yg di bangun oleh belada, makam belanda yg di bangun dalam area tersebut, dulunya adalah sebuah bangunan kuno yg berupa candi
Pada tahun 1970an anak tangga teraebut di tutup dengan tanah, mengingat perkembangan masyarakat sala tiga sangat pesat dan membutuhkan pemukiman untuk di bernaung atau di huni
Sampai sekarang bangunan itu cuma terlihat batu balok besar di bibir patirtaan yg sudah di fondasi dengan ukuran ketinggian sekitar 3 ( tiga ) meter

PATIRTAAN KUNO


Patirtaan Kuno

Patirtaan kuno berada di bawah makam umum warga
Patirtaan ini masih menyisakan batu kotak lantai dan beberapa batu balok besar yg di fungsikan sebagai anak tangga menuju ke bangunan pemujaan dulunya

PATIRTAAN KUNO

Patirtaan Kuno

Patirtaan kuno yg masih di manfaatkan oleh warga karang pete dan ngentak untuk kebutuhan sehari hari, dari aktifitas mandi, memasak dan aktifitas lainya

Kepedulian kita terhadap benda cagar budaya, memang mempunyai peranan penting
Tidak harus mengandalkan dinas terkait, melainkan kita belajar bersinergi dan saling bantu membantu dengan dinas terkait
Untuk menjaga dan merawatnya, melestarikan
Dengan harapan supaya tidak hilang unsur historis atau unsur sedjarah, untuk generasi berikut yg menyandang gelar anak dan cucu kita
Hilang atau rusak, bagai mana cara kita menceritakan kepada mereka, akan kah mereka percaya tanpa bukti yg terwujud

.
Santu Kita

Demi Kejayaan Nusantara







Komentar

  1. Mohon maaf itu foto dibawah kemuncak kemucup cempaka dan batu pengunci, lebih baik dihapus saja ... karena saat foto itu (mbah doel)di ambil dalam keadaan pikun , dan apakah sudah izin pihak keluarga ? Daripada ada yang tersinggung dari pihak keluarga.

    Saya wahyu setiyawan cucu dari beliau (mbah doel)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

WATU LUMPANG DAN UNFINIS YONI KENDALI SODO

MAKAM WALIULLOH SYECH SUDJONO DAN KE DUA SAHABATNYA

SITUS CANDI DI MAKAM WALIULLOH KHASAN MUNADI