CURUG LAWE & SITUS CAGAR BUDAYA

CURUG LAWE DAN WARISAN KERAJAAN KUNO

Lereng Gunung Ungran mempunyai banyak legenda dan cerita rakyat, yg mengandung unsur tentang warisan cagar budaya dan keindahan cagr alam yg masih natural atau alami
Banyak di suguhkan wisata wisata cagar alam yg berada di kaki gunung Ungaran
Beberapa wisata cagara Alam yg berada di kawasan Gunung tersebut
1. Air terjun Semirang
2. Air terjun curug lawe
3. Air terjun Curug benowo
4. Air terjun Curug Indrokilo
5. Air terjun Curug lawe si cepit boja
Keseluruhan berada di area kaki Gunung Ungaran

Gunung Ungran, sebuah gunung yg berada di tengah kota besar di Kab. Semarang dan sekitarnya, yg menjadi Icon sebuah nama kota kecil yg menjadikan nama sebuah kecamatan yg membawahi beberapa kelurahan, di kab. Semarang
Kota Ungaran atau kec. Ungaran yg di ambil dari nama sebuah gunung tersebut

Letak geografi
Gunung Ungaran berada di sebelah barat kota Ungaran, sebelah utara Kota Ambarawa, sebelah timur kec. Limbangan kab. Kendal, sebelah selatan Kota Semarang

Keseluruhan Air terjun tersebut berada di kaki Gunung Ungaran, yg memiliki ketinggian 2050 mdpl

Mengulas tentang keindahan Air terjun Curug lawe dan Warisan Cagar budaya tinggalan dari pemerintahan kerajan Kuno
berada di desa Kalisidi
Kec Ungaran Barat
Kab. Semarang
Jawa tengah

CURUG LAWE

Curug lawe

Disebut Curug Lawe karena air yang jatuh dari tebing curam itu terlihat bagai benang-benang putih, yang dalam bahasa jawa disebut lawe. Versi lain menjelaskan dinamakan Curug Lawe karena konon jumlah air terjun berjumlah selawe ( dua puluh lima ), baik dari yang besar hingga yang terkecil berjumlah 25 aliran

PINTU MASUK SELAMAT DATANG

Pintu Masuk Curug Lawe Curug Benowo

JEMBATAN MERAH

Jembatan Merah

Konon Menurut Warga sekitar kalisidi, jembatan ini di bangun pada masa kolonial belanda, untuk tahun pembangunanya belum di ketahui, dugaan sementara sekitar tahun 1936
Yg di fungsikan untuk irigasi dan jembatan sebagai pengangkut hasil tani seperti cengkeh dan buah pala

ALAM CURUG LAWE


AKSES JEMBATAN


ALIRAN SUNGAI CURUG LAWE


ALAM SEKITAR CURUG LAWE


NATURAL


NATURALIS AIR TERJUN CURUG LAWE

Curug lawe

Curug lawe

Cirug lawe

Cirug Lawe sangat bagus kalau di juluki Negëri Tirai Air ...

PEPATAH 

Ibarat Pepatah

Setelah kematian Pasti ada kehidupan

SITUS CAGAR BUDAYA
Desa kalisidi

UMPAK

Umpak

Sebagai pembatas kedua desa, umpak pembatas desa sebenarnya ada dua, terletak kanan dan kiri sebiah jalan yg menghubungkan ke dua desa, antara desa kalisidi dan desa tedjo manik, umpak tersebut menyisakan satu buah saja, karena yg satu di antaranya hilang karena longsor

LAPIK ARCA

Lapik Arca

Lapik Arca

Keberadaan lapik arca ada di depan sekolahan Al madina, di desa sitoyo
Lapik arca tersebut dulunya pindahan dari lahan persawahan yg berada di desa bender kelurahan kalisidi
Lapik arca hampir memiliki kesamaan dan fungsi layaknya Yoni, memiliki lubang kotak di tengah yg berfungsi sebagai pengunci sebuah arca

YONI DAN BATU BALOK

Yoni Dan Batu Balok

Situs yoni dan batuan berbentuk balok, dalam gambar di atas berada di depan Pondok Arrosulli di desa keji
Termsuk situs pindahan dari sawah bender desa kalisidi
Sama halnya dengan situs lapik arca tersebut di atas
Sama sama satu lokasi


Yoni

Yoni berbentuk persegi, berpenampang datar di atasnya
Mempunyai pelipit di setiap sisi sisi dan lubang kotak di tengah berfungsi sebagai pengunci lingga

Yoni simbul sebutan bagian dari trimurti, sebutan ke tiga dewa dalam kepercayaan hindu, 
Yoni di simbulkan sebagai dewa brahma dan dewa wisnu
Di lambangkan sebagai dewi uma sakti ( istri ) dewa siwa
Di simbulan sebagai alat kelamin wanita

Peninggalan atau warisan cagar budaya, menunjukan karakter jati diri bangsa, di buat dengan unsur yg memiliki makna dalam pesan moral

Setiap desa memiliki sebuah warisan, legenda atau cetita rakyat dengan versinya sendiri, yg pernah di cetak oleh orang orang terdahulu, yang mempunyai peranan penting pembuka desa atau babat alas desa pertama kalinya, yg di anggap sebagai sesepuh desa tersebut
Versi Cerita yg di kaitkan dengan situs cagar budaya, memiliki alur cerita yg baru di ciptakan dengan unsur yg berbeda
Bagai manapun cerita tersebut yg telah di buat, alanfkah lebih baiknya tetap kita hargai dan lestarikan, mungkin itu cara melindungi dan melestarikan situs cagar budaya tersebut

Santu Saya


Demi Kejayaan Nusantara










Komentar

Postingan populer dari blog ini

WATU LUMPANG DAN UNFINIS YONI KENDALI SODO

SITUS CANDI DI MAKAM WALIULLOH KHASAN MUNADI

MAKAM WALIULLOH SYECH SUDJONO DAN KE DUA SAHABATNYA