WATU LUMPANG KEBON AGUNG PRINGAPUS
" SITUS WATU LUMPANG KEBON AGUNG
PRINGAPUS "
Minggu tanggal 06 Agustus 2017
Kami mengadakan agenda blusukan hari 😁😁😁
Pagi itu kira2 jam 08 : 00 wib, dadakan saya mempunyai pikiran harus blusukan di sebuah desa, yg tidak jauh dari lokasi saudara saya.
Desa Kebon Agung namanya, mempunyai tanah yg cukup subur dengan hamparan tanah persawahan dan perkebunan jagung di Kec. Pringapus
Kab. Semarang, Jawa tengah
😄😄😄
Masih bertanya tanya dan menggali informasi kepada warga seyempat, tentang di mana keberadaan situs watu lumpang tersebut
Dengan melewati jalan yg cukup terjal dan extrime.
Melewati sepanjang jembatan dengan ukuran 25 meter, dan lebar sekitar 1,5 meter dengan kedalaman sungai mencapai 17 meter
😧😧😧
JEMBATAN yang yerbuat dari bambu dan beberapa helai besi ukuran diameter 10 mm, yang menghubungkan desa kebon agung dan dusun Seneng, tiap hari di gunakan aktifitas berjalan warga untuk merumput dan menggarap sawah.
Jembatan tersebut di perkirakan, Panjang sekitar 20 meter, Lebar kurang lebih 80 cm, dan ketinghian mwncapai kisaran 15 meteran.
Ee alaah
Sempat sempatnya si mas juni montong selfi di tengah jembatan, dengan kondisi seperti itu 😲😲😲 , apa gak takut mas mont 😂😂😂
Aktifitas warga setempat sebagai petani, tiap hari melewati jembatan yg menghubungkan ke dua desa itu loh, duuuh ... 😢😢😢 coba ada sentuhan sedikit saja dari pihak terkait
😘😘😘
Setelah melewati jembatan, perjalanan kita lanjutkan melewati terjalnya jalan, yg lumayan nanjak persis di bibir jurang,
Tapi tenang saja ... !!! AMAN ... AMAN ...
Dengan petunjuk dari warga, kita menuju ke Situs Watu Lumpang dengan posisi Miring di pematang sawah.
😲😲😲
Situs Watu Lumpang
Situs Watu Lumpang
Situs Watu Lumpang
SITUS watu lumpang ini bergeser sekitar 1 meter sebelumnya, yg akhirnya memang sengaja di geser, karena lahan sawah itu masih aktif di gunakan sebagai penanaman jenis jenis tanaman, seperti padi, umbi umbian, dan jagung. Watu lumpang memiliki ukuran Diameter 84 cm, Cekungan Di tengah 26 cm, penampang luar dan dalam titik sumbu 29 cm.
Situs Watu lumpang Mempunyai banyak fungsi dan berbagai pendapat tentang kegunaanya.
1. Pendapat pertama, Bahwa di katakan Situs Tersebut di fungsikan sebagai sarana pemujaan Dewi Sri atau Dewi Padi atau Dewi kesuburan.
Pada masa pemerintahan kerajaan kuno atau Klasic.
Dengan Cara, di lakukan sebelum musim Tanam atau sesudah Musim Panen Satang. Melalui ritual ritual tertentu menghunakan beberapa sarana yang di perlukan, di antaranya wewangian sama halnya dengan membakar kemenyan dan aroma aroma bunga bunga yang di taburkan. Penyembelihan hewan Unggas berjenis Ayam, Yang di lakukan dalam penampang Watu lumpang, dengan cara, meletakan leher ayam yang akan di swmbelih, persis di cekungan bagian tengah watu lumpang, Darah ayam yang keluar di tampung di dalam cekungan tersebut, demikian Dengan Ayam yang sudah selesai di sembelih, qyam tersebut di masak atau di bakar lalu daging ayam tersebut di bagikan kepada warga yang mengikuti acara pemujaan.
😘😘😘
Situs Watu Lumpang
2. Pendapat Yang ke dua.
Sebagai penanda suatu daerah yang di sebut dengan krajan, Banyak fersi yang mengatakan, Krajan adalah suatu tempat di mana munculnya peradaban kuno yang mengawali. Dan dapat di bukyikan walaupun cuma beberapa persen saja, setiap daerah dengan nama krajan, pasti mempunyai tinggalan minimalnya Sebuah Watu lumpang, atau watu lesung.
Pada dasarnya, pasti ada tinggalannya, kalau memang di suatu daerah yang bernama krajan tidak menemui situs tersebut, kemungkinan sudah rusak, atau terkubur, atau hilang.
Situs Watu Lumpang
3. Pendapat yang ke tiga, bahwa watu lumpang di gunakan sebagai alat untuk mempermudah suatu pekerjaan saja.
Sama halnya di gunakan sebagai penumbuk obat obatan tradisional atau hasil panenan.
Dan saya pribadi merujuk ke hal yang di tunjukan nomor tiga, Karena apa, Dalam Sedjarah masa kerajaan, belum pernah di temukan prasasti yang menjelaskan kegunaan dari watu lumoang tersebut, jadi belun bisa di pastikan untuk merujuk ke arah nomor 1 dan 2.
Situs Watu Lumpang di pematang sawah.
Mencoba memperkenalkan kepada khalayak ramai, bahwa dengan harapan bisa ikut membantu melestarikan dan merawatnya.
Karena Situa tersebut merupakan warisan Cagar Budaya tinghalan dari lekuhur kita, Termasuk orang2 jama klasic yang membangun bangunan Candi.
😊😊😊
Perjalanan penelusuran napak tilas sedjarah kami tidak berhenti sampai di sini saja.
Kita melanjutkan perjalanan di desa sebelah seberang sungai tambakan.
masih di area kebon agung.
Terdapat situs patirtaan kuno, yg di sebutkan oleh warga namanya sendang kembar atau kali kembar.
Sebenarbya sangat dekat dengan situs Watu lumpang di desa atau swah kuncen.
Sebelah Barat daya dari situs watu lumpang, berjarak sekitar 200 meter.
Sebenarnya deket sieh 😆😆😆 dari lokasi watu lumpang kuncen.
Tapi apa berani turun tebing naek tebing melewati sungai tambak, yg mempunyai ukuran kedalaman mencapai 15 sampai 20 meter, 😇😇😇
Dengan sangat terpaksa kita muter desa lagi, dan melewati jembatan lagi untuk bisa mencapai ke lokasi, di mana ada situs sendang kunonya.
😡😡😡
SITUS SENDANG KUNO
( kali kembar )
❤
Sendang Kuno atau Kali Kembar
Membersihkan Situs Sendang kuno atau kali kembar.
Banyak kisah cerita yg di gambarkan oleh warga setemapt.
Warga menyebutnya sendang kembar, bukan berarti sendang itu kembar. Hanya swbutan saja, sebenarnya kondisi air juga sangat jernih dab bening, blm pernah kering walaupun saat musim kemarau, jika di gunakan dan terawat akan swmakin menambah ezotis temoat tersebut. " Keno Gawe Cerito Anak Putu "
Sendang Kuno atau Kali Kembar
Sendang tersebut berada tepat di bawah pohon beringin Besar, berada di sebelah barat kampung, di bibir jurang, dengan ke dalaman 10 m dari lokasi kali kembar.
Sendang Kuno atau Kali Kembar
Untuk cerita mistis atau cerita rakyatnya belum bisa di ketahui, karena minimnya informasi dari warga sekitar, " Hanya mengatakan sendang itu kuno mas "
Sendang ini berbenyuk kotak perswgi panjang, dengan ukuran panjang kurang dan lebih 2,5 meter
dengan lebar sekitar 1,3 meter.
Ukuran kedalaman sekitar 1 meter.
Sendang ini berada di bibir jurang sungai tambakan dusun kuncen.
Desa Jatirunggo
Kec. Pringapus
Bangunan sendang ini menggunakan struktur batuan kotak Cadas yang audah di plester menggunakan bahan bangunan, namun sebagai dinding dan alas lantai dasar dalam sendang di buat dengan cara menggali tanpa profil batuan kotak yg di tata.
Tidak seperti sendang kuno yang seringya saya jumpai.
Tidak ada komponen seperti Jaladwara atau sejenis arca apapun.
Sendang ini berada tepat di bawah pohon ringin yg lumayan cukup besar dan mempunyai usia yg cukup di bilang tua.
Menariknya...!!! Beberapa dari masyarakat setempat masih memanfaatkan sebagai rutual ritual tertentu,
sebagai contoh untuk memandikan ibu hamil yg sudah menginjak 7 bualan atau dala istilah jawa ( mitoni ).
Di gunakan sebagai ritual memandikan calon pengantin.
Di gunakan untuk Mandi, Sebagai sarana lelaku atau ritual ritual sendang pitu. Dan Sendang kembarlah termasuk di antara sendang pitu tersebut, tutur warga sendang kembar adalah sendang nomor dua di antra sendang pitu.
😄😄😄
Hebat kan NUSANTARAKU
Selain ragam budaya juga beraneka ragam kehidupan masyarakatnya.
Apapun cerita rakyat yg di miliki setiap daerah, kita sebagai penerus bangsa dari leluhur, harus tetap kita lestarikan dan kita jaga seni dan budayanya,
Kita sebagai bangsa dan negara yg mempunyai tepo sliro
Unggah ungguh
Andap Asor
Mempunyai wibawa sopan dan santun
.
terima dan kasih saya ucapkan kepada
Mona Julia
Alexa
Junian Mont
Sendang Kuno atau Kali Kembar
LANJUT KE PART 2 YESS...!!!
Situs Watu Lumpang Kawah
Tetap semangat dalam berkarya
Demi Kejayaan Nusantara
Komentar
Posting Komentar