SISA BANGUNAN KUNO CANDI UNGARAN
" NAPAK TILAS JEJAK KERAJAAN KUNO CANDI REJO UNGARAN"
Jelajah desa atau lebih di kenal dengan " Blusukan Situs Candi " di lerang Gunung Ungaran
Desa candi rejo
Desa candi rejo
kec. ungaran barat.
kab. semarang.
Prof. Jawa Tengah
Menyimpan banyak tinggalan tinggalan peradaban kuno pada masa lampau yang masih tersisa di Daerah tersebut.
Sisa sisa Peradaban yang pernah di buat pada masa itu, yg menyisakan beberapa kenangan dan memiliki unsur makna yg di yakininya. Yang pada saat ini menjadi Warisan Cagar Budaya dari Leluhur yang pernah berdiri kokoh pada Kala itu.
Dan telah di jadikan tonggak sedjarah berdirinya suatu Daerah, di sebelah timur lereng gunung ungaran.
Gunung Ungaran
Desa candi rejo misalnya, Suatu daerah yang menggunakan Sebutan Dari
" Toponimi " yaitu sebutan untuk nama suatu daerah yang menggunakan nama dari situs cagar budaya yang berada di desa tersebut, atau sebutan suatu daerah dengan nama nama sisa bangunan kuno yang masih berkaitan erat dengan situs yang berada di daerah tersebut.
Jika di artikan nama sebutan atau Nama Desa Candi Rejo Berarti.
Candi Adalah Sebuah bangunan Pemujaan Pada masa Hindu Kuno.
Rejo Yang memiliki Arti Besar, Lestari, Berkembang, Dan makmur.
Kemungkinan jaman dahulu pernah terdapat sebuat tempat pemujaan yg besar atau Candi yang Besar, Dan memiliki sebuah pemukiman yang besar atau peradaban besar yang berkembang, Mapan, Lestari Dan Makmur. Makmur Rakyatnya dan makmur Pula Pertaniannya. Hal itu di tunjukan dengan beberapa tinggalan dari leluhur kala itu, Beberapa dari puing puing bangunan pemujaan yang masih memiliki Wujud Sampai sekarang ini, Dan tersebar di beberapa titik di daerah dalam lingkup Kelurahan Desa Candi Rejo. Terbukti pula dengan banyaknya sumber mata air, hanya menduga duga, dulu limpahan air di pergunakam sebagai aktifitas kebutuhan sehari hari, Untuk aliran lahan persawahan dan ladang masa klasic hingga sampai sekarang.
Mengawali napak tilas jejak peradaban kuno, menuju di sebuah tempat.
Tepatnya di tengah perkebunan warga yg di apit oleh persawahan dan pemakaman umum warga.
Candi Rejo Ungaran
Tujuan Pertama sebuah Yoni di tengah lahan perkebunan Sengon, yang tertutup dengan rimbunan rumput liar berada di sebuah Gundugan tanah, tepat berada di tengah tengah Gumug.
Mengetahui jenis dan fungsinya, supaya lebih tau apa dari sebuah makna yang di miliki situs tersebut.
SITUS YONI DI RIMBUNAN
RUMPUT LIAR
SITUS YONI CANDI REJO UNGARAN
Lokasi Di mana Situs Cagar Budaya, Berupa yoni berada. Tepatnya di Rimbunan Tepat di Bagian tengah lahan yang lapang.
SITUS YONI CANDI REJO UNGARAN
SITUS YONI CANDI REJO UNGARAN
Kita tidak hanya mendatangi saja, melainkan kami ada usaha untuk memperhatikan situs cagar budaya, walaupun cuma sekedar membersihkan area sekitar saja. Supaya terlihat bentuk dan wujud dari Situs tersebut.
SITUS YONI CANDI REJO UNGARAN
Prosesi Membersihkan Area seputar Situs.
SITUS YONI CANDI REJO UNGARAN
SITUS YONI CANDI REJO UNGARAN
Tri Murti Merupakan Tiga dewa yg menjadi keyakinan hindu kuno,Yang di simbulkan dengan Lingga dan Yoni.
Dewa Brahma sebagai dewa pembangun atau pencipta
Dewa Wisnu sebagai dewa perawat
Dewa Siwa sebagai Dewa Pelebur atau mempralina mengembalikan ke awal atau dewa maha tinggi Atau di sebutkan Siwa mahadewa.
LINGGA
dalam mitologi hindu di simbulkan sebagai dewa siwa.
dan di lambangkan sebagai alat kelamin laki laki.
YONI
dalam mitoligi hindu di lambangkan gabungan dewa brahmana dan dewa wisnu.
Yoni berbentuk bujur sangkar pada umumnya, mempunyai penampang datar dan memiliki lubang berbentuk bujur sangkar, yang di fungsikan sebagai pengunci lingga dan jenis arca.
Yoni di lambangkan sebagai alat kelamin wanita, dalam mitologi hindu di simbulkan sebagai dewi Uma sakti ( istri ) Dewa Siwa.
Lingga dan yoni di gunakan sebagai sarana pemujaan para dewa dewa dalam keyakinan hindu
SITUS YONI CANDI REJO UNGARAN
Foto bersama dengan situs purbakala Yoni Candi Rejo
Melanjutkan perjalanan kami menuju menuju ke sebuah Gubug berjarak 20 meter dengan yoni, terdapat batu komponen di duga pengisi candi dan sebuah komponen umpak, yg di alih fungsikan sebagai anak tangga.
Situs Candi Rejo
SITUS BATU KOTAK CANDI
DAN KOMPONEN UMPAK
Situs Komponen Batu Kotak Candi dan Umpak Di dalam Sebuah Gubug.
Perjalanan jelajah situs kita lanjutkan kembali ke area pemakaman milik warga Candi rejo.
Kita keluar dari ladang dan menuju pemakaman umum berjarak sekitar 150 meter dari Tempat yoni berada.
Menaruh ke curigaan pada area makam teraebut, yg menjadi sebuah keyakinan bahwa di makam itu ada sisa situs bangunan suci, maka...!!! kita memutuskan masuk dan explore area makam tersebut.
Dan alhasil, kita benar2 menjumpai di duga fragmen lingga berukuran kecil, yang di alih fungsikan sebagai maesan
Di Duga Fragmen Lingga
Om arie cupink sedang memegang fragmen Lingga
FRAGMEN LINGGA DENGAN UKURAN
KECIL
Di Duga Fragmen Lingga
Berjarak sekitar 50 meter, sebelah timur di mana di jumpai fragmen lingga, terdapat tiga Susunan Batu Susunan bangunan, yang di fungsikan sebagai maesan, Lengkap dengan lubang pengunci berbentuk setengah lingkaran, Yang kemungkinan sebuah pengunci tersebut berbentuk bulat sempurna yg di fungsikan untuk pengait kunci dengan komponen lainya. Pesis dengan apa yang pernah saya lihat di dalam musium Manjusri di komplek Candi Sewu klaten.
Susunan Batu Komponen
Sama halnya dengan nasib situs ini, masih membicarakan soal peralihan fungsi, yang terjadi oada beberapa situs yang kita jumpai di komplek makam tersebut.
Masih penasaran dengan sisa sisa peradaban kuno, melanjutkan langkah berjarak 8 meter, ke arah tenggara terdapat batu kotak penyusun candi yg di gunakan untu kijing makam, dan delapan buah kemuncak Kuncup cempaka yag tersebar di dalam komplek makam.
Dengan kondisi, beberapa di antaranya utuh dan yg satunya patah dan Aus, dengan fragmen kemuncak lainya.
Kemuncak Kuncup Cempaka
komponen di atas sering di jumpai dalam setiap bangunan candi yang memiliki pagar bumi yang mengelilinginya, Di antaranya bangunan candi Yang pernah saya lihat dan jumpai, Situs Keraton Ratu Baka, Sitsus Liyangan Pringapus Ngadirejo Temanggung, Situs Candi kali Beji Tuntang Kab. Semarang, yang berfungsi sebagai penghias pagar bangunan saja.
Masih dan Tetap berjalan menelusuri jejak peradaban dan situs situs Candi Rejo Ungaran.
Sebelah selatan dari makam umum terdapat makam sesepuh bubak alas desa candi rejo.
Yang menyimpan beberapa situs situs batu batu kotak penyusun candi yang mempunyai gambar atau telief, Cuma sedikit saja.
Makam kyai dowo
MAKAM SENGGOLO DAN MAKAM ISTRINYA
MAKAM MBAH WITO
YANG MASIH KETURUNAN DARI MBAH SENGGOLO
Struktur Batuan Komponen Candi Bermotif
Salah satu situs candi di antaranya yang di gunakan sebagai maesan pusara Mbah Senggolo Beserta dengan makam istrinya.
Mbah Menggolo dan sitrinya, adalah sesepuh yg oertama kali bubak alas desa candi rejo ( pertama kali yg membuka desa candi rejo ) kecamatan Ungaran.
Struktur Batuan Komponen Candi Bermotif
Struktur batu kotak penyusun bangunan candi, yang mempunyai pelipit dan motif yg masih bagus, sama halnya dengan batu batu lainya.
Berubah fungsi yang di jadikan maesan pusara atau makam.
MAKAM YANG DI YAKINI
SEBAGAI MKM KYAI DOWO ATAU MBAK SENGGOLO
Makam Kyai senggolo Atau dengan sebutan Makam kyai dowo.
MAKAM ISTRI NYAI SENGGOLO
( istri dari kyai senggolo )
Makam Istri kyai Senggolo
Kedua Maqom tersebut menggunakan maesan susunan batu candi.
Situs Lapi Arca
Terdapat di sebelah pintu masuk area makam kyai dowo.
Dengan kondisi cerat patah dan penampang lubang pengunci arca sudah aus, yg biasanya berbentuk kotak menjadi bentuk lubang lingkaran.
DI DUGA LAPIK ARCA DAN BATU CANDI BERPELIPIT GENTA SEBAGAI PENYUSUN KAKI KAKI CANDI
Di duga situs lapik arca dan batu penyusun dasar bangunan candi yg mempunyai pelipit genta.
Masih berada di desa candi rejo kec. Ungaran Barat kab. Semarang.
Melanjutkan perjalan menuju sebuah tempat, di mana terdapat situs purbakala.
Terkumpulnya beberapa komponen komponen bangunan dan sebuah arca.
Terdapat Lapik arca.
Arca Nandi Dengan Kondisi kepala terpenggal.
Beberapa Kemuncak motif kuncup cempaka yg di fungsikan sebagai replika beberapa makam.
Struktur batuan kotak penyusun dan pengisi bangunan candi
Lapik Arca Dan Nandi
Arca Nandi
Arca nandi di temukan oleh warga di tengah lahan area persawahan yg masih produktif, di duga sawah tersebut dulu mempunyai reruntuhan atau pernah berdiri bangunan pemujaan umat hindu kuno berupa candi.
Konisi nandi yg tidak memiliki kepala akhirnya di pindah dengan beberapa situs situs lainya, dan di alokasikan dekat pos PDAM di desa candi rejo.
Lokasi penempatan situs yg sekarang dengan lokasi di ketemukanya situs berjarak sekitar 350 meter ke arah utara.
Begitulah tutur warga menyataknya.
Nandi atau nandiswara sebagai wahana dewa Siwa, Hewan tersebut yg di duga kuat yg di percaya oleh dewa siwa setiap Ucapanya.
Sedangkan nandi atau nandiswara mepunyai bentuk berwujud Lembu atau Sapi.
Lapik Arca
Lapik Arca merupakan panel yg mempunyai pasangan berupa arca, atau lebih tepatnya tempat dasaran untuk menaruh jenis jenis arca, lapik arca hampir mempunyai kesamaan dengan fungsi yoni.
Cerat Lapik Arca
Bentuk lapik Arca di sini sangat berbeda dengan bentuk lapik arca yg ada di makam dowo atau makam kyai Senggolo.
Beda lapik arca di makam Kyai senggolo mempunyai cerat tapi tidak mempunyai penyangga cenderung dengan ke polosan saja atau sipel atau sederhana, sedangkan lapik arca disini mempunyai cerat yg di sangga sosok garuda yg menunggangi seekor kura kura.
Menjumpai Beberapa Kemuncak Kuncup Cempaka, Sama halnya dengan yang brada di makam umum desa candi rejo.
Komponen Kuncup Cempaka
Komponen kemuncak kuncup cempaka, komponen ini biasanya sering saya jumpai dlm bangunan pagar bumi yg mengelilingi beberapa bangunan, yg di fungsikan sebagai ornamen ornamen pelengkap pagar bumi sama halnya dengan gambaran yang terpapar dalam kalimat di atas.
Kemuncak kuncup Cempaka di alih fungsikan sebagai repkika makam.
Komponen Batu Kotak Kemungkinan, Batu penyusun bangunan Candi
Beberapa komponen batu kotak yg mempunyai pelipit yg dapat terselamatkan, menunjukan bahwa di daerah asal penemuan batu dan beberapa situs dulunya sebuah tempat pemujaan dan mungkin berdiri beberapa bangunan Candi Induk Dan Candi Perwara.
Karena di ketemukannya nandi sebagai sarana Prmujaan yg mengarah ke dewa siwa atau motif bangunan candi Hindu Kuno.
Bukan hanya datang, kenali atau pelajari, lestarikan.
Kita datang sebagai pemuda yg mempunyai tujuan untuk melestarikan Situs cagar budaya, sebagai tinggalan Leluhur nusantara, sebagai warisan budaya yg patut untuk di jaga kelestarianya.
Terimakasih kita ucapkan kepada para pemuda pemuda yg mau membantu merawat situs cagar budaya.
Perkenalkan beberapa pemuda ini dari kiri ke kanan.
1. Nur Maulana Demy
2. Kanjeng Mami
3. Azis Mozzies
4. Arie Cupink
5. Reza Kamezwara
6. Fatah Fatah
7. Devillo Anggelo
8. Syamsul Ma'arif
Terimakasih untuk beliau beliau semua,
Sudah menyempatkan waktunya untuk berbagi dan belajar bersama untuk mengenal situs cagar budaya, warisan tinggalan leluhur di nusantara.
Tetap Bersemangat Dalam Berkarya
Demi Kejayaan Nusantara
Komentar
Posting Komentar