ARCA AGASTYA




ARCA AGASTYA

Arca gupolo sebutan warga Desa

Sambirejo
Kec. Prambanan
Kab. Sleman Jogja

Tanggal 14 Agustus 2017, jelajah situs kala itu bukan di daerah Ungaran saja, melainkan mengembangkan pendidikan yg di ajarkan oleh para senior senior.
Dengan Harapan, supaya dapat lebih mengenali dan mempelajari Situs Cagar Budaya di manapun berada, setidaknya bisa di jadikan pegangan untuk membagi pengetahuan dengan yg lainnya.
Terimakasih atas undangan dari komunitas " KANDANG KEBO ".
Terimakasih atas bekal ilmu dan Buku yg di berikan kepada saya, sebagai pegangan untuk menambah penegtahuan saya
Tetep memohon petunjuk dan bimbinganya dari beliau beliau.
Semoga bermanfaat ilmu pengetahuanya, khususnya untuk saya dan orang orang di sekeliling saya.

ARCA AGASTYA

Arca Agastya 

Pagi itu setelah ngopi di mabes kandang kebo, bersama dengan para senior, saya di ajak blusukan ke beberapa tempat yg belum pernah saya kunjungi sebelumnya
Tujuan awal, mengadakan kunjungan ke

 Candi Banyu nibo
Candi Ijo
Candi Barong
Dan Situs Arca Agastya.

ARCA AGASTYA

Arca Agastya

Arca gupolo adalah sebutan dari warga desa sambi sari, 
kec. prambanan
Kab. Sleman ( jogja )
Arca gupolo ( agastya ) berada di tengah hutan di bawah rimbunya pohon pohon bambu dan di bawah rindangnya pohon pohon besar
Terdiri atas 7 buah arca yg terdapat dalam lokasi tersebut
Keseluruhan arca mengalami kerusakan pada kepala terpengaggal dan ada yg termutilasi setengah badan.

UNFINIS ARCA

Unfinis Arca Dewa

Unfinis Arca ini tidak bisa di kenali merujuk ke sosok dewa siapa
Jelasnya, arca ini duduk bersila di atas padmasana, bersandar pada stela, mempunyai 4 tangan
Dan ke empat tangan tersebut belum nampak terlihat memegang sebuah senjata
Arca ini berada tepat di depan arca agastya

ARCA AGASTYA DAN UNFINIS ARCA DEWA

Unfinis Arca Dewa Di depan Agastya
.
Beberapa arca berada di belakang, di mana arca agastya berdiri kokoh
Blm dapat di ketahui juga, untuk mengenali beberapa arca di area lokasi itu.

Tiga Buah Anfinis Arca Dewa

Arca arca tersebut tinggalan mataram kuno pada masa abad ke VIII - IX
Arca tersebut identik dengan arca yg di yakini kepercayaan hindu pada masa pemerintahan kerajaan kuno
Banyak sebaran sebaran batu kotak yg di fungsikan sebagai lantai dasar sebuah bangunan.

Arca Agastya

Arca Agastya ( siwa mahaguru ) menggambarkan seorang resi menyebarkan agama hindu dari india utara ke india selatan.
Berkat jasa jasanya dalam menyebarkan agama siwa, dengan mendapat sebutan sebagai siwa mahaguru
Ia merupakan anak dari dewa Varuna dengan Dewi Urvasi.
Arca ini dalam posisi berdiri tegak, di atas padmasana dan bersandar pada stela, dan stela tersebut mempunyai dua lapis
Lapisan pertama memuat tokoh dewa berada di muka stela ke dua, di belakang kepala mempunyai sirascakra, pada dahi terdapat urna
Arca ini mempunyai kumis dan berjenggot dengan perawakan perut buncit, memiliki ke dua tangan, tangan kanan di letakan di depan dada, tangan kiri berada di samping pinggul
Atribut pada tangan kanan berupa aksamala, dan tangan kiri berupa kamandalu ( kendi air amerta ) yg melambangkan kelangsungan hidup
Atribut yg lain sebuah trisula, yg terletak di sebelah kanan arca, yg melambangkan ketiga fungsi dewa, yaitu : pencipta ... 
Pemelihara ...
Pelebur ...
Dan ketiga guna yaitu sattva ... rajas ... tamas ...
Selain itu terdapat CAMARA ( kelut ) yg menempel kepada bahu kiri
Perhiasan yg di pakai di atas kepala adalah JATAMAKUTA
,sumping, anting anting, dan kalung, UPAWITA ( ikat bahu ) berbentuk untaian tasbih di pakai di atas selempang
Arca ini di lengkapi dengan kelat bahu berganda, gelang tangan, ikat pinggul, sampur, kain panjang, uncal dan gelang kaki
dan di dirikan pada sebuah umpak yg berbentuk yoni







Komentar

Postingan populer dari blog ini

WATU LUMPANG DAN UNFINIS YONI KENDALI SODO

SITUS CANDI DI MAKAM WALIULLOH KHASAN MUNADI

MAKAM WALIULLOH SYECH SUDJONO DAN KE DUA SAHABATNYA