MAKAM MBAH GATTI DAN WATU LUMPANG KLEPU
" SITUS WATU LUMPANG DI KOMPLEK MAKAM MBAH GATTI KLEPU "
Tetap Semangat blusukan, Walau hanya seputara wilayah Ungaran, Bergas, Pringapus, Dan Belum bisa menjangkau ke wilayah berikutnya. Sama halnya tata letak bermunculnya peradaban kuna di beberap daerah, Mungkin dengan kabar kabar dari penyampaian cerita rakyat, Dari generasi ke generasi, Dari mulut ke mulut, Di situlah kita tau dan mulai mangkat ( Berankat ) menapak tilas jejak peradaban kuna tersebut. Untuk mempelajari dan mengenal peradaban Nuswantara, Walaupun Sebenarnya Cerita tersebut " Ikhfa' ( Samar samar kalau sebutan bahasa dalam bacaan Al qur'an ) Dan Abu Abu ( tidak Jelas dalam bahasa Warna ), Mungkin kita Merencanakan sesuatu bukan hal yang mudah, Butuh kebersaan dalam mencari sumber cerita tersebut, walaupun demikian adanya, Akan tetapi, Kita mengagumi cerita rakyat yang berasal dari beberapa daerah, karena dengan adanya hal tersebut, Kemungkinan cara terbaik untuk melindungi dan melestarikan warisan cagar budaya, Tinggalan dari leluhur kita, Kita tidak terbatasi dengan keyakinan yang kami pegang, karena bagi kami, Kuta sebatas mempelajri dan mengetahui saja dari apa yang telah di tinggalkan untuk kita, Mungkin juga, Sudut pandang orang lain sangat berbeda dengan kegiatan yang kita lakukan, Itu pendapat mereka, dan itu hasil biah pikiran dari apa yang mereka rangkai di dalam isi kepalanya. Mengetahui dan di ketahui itu hal yang biasa kita lakukan. Kadang apa yang kita jangkau, apa yang kita harapkan, Tidak semudah membalikan telapak tangan, karena kesibukan masing masing dari kita yang hidup di dalam era pembangunan global yang modernisasi.
Datang
Kenali
Pelajari
Bertandang ke Desa Klepu.
Kec. Pringapus
Kab. Semarang
Hanya untuk mengetahui dua Situs Watu lumpang yang berada di belakang rumah, atau lebih tepatnya berada di pekarangan warga, di area kebun Bengkle, tepat berada di bawah pohon kelapa.
Situs Watu Lumpang Klepu
Tutur warga setempat, saat mengorek keterangan situs tersebut, Hanya untuk menanyakan soal keberadaan, Situs Watu Lumpang ini dulunya berasal. Dari sumber informasi salah satu warga yang kita intograsi, mengatakan bahwa, watu lumpang ini sudah ada sejak buyutnya masih hidup dan menceritakan secara turun temurun tentang asal muasal watu lumpang tersebut.
sedangakan warga yg kita gali informasinya menyebutkan bahwa, umur beliau sekarang mencapai 68 tahun. Mendapati cerita secara turun temurun yang di terangkan mengenahi perjalanan para wali.
Situs Watu Lumpang Klepu
Apakah ada unsur cerita mistisnya ... ???
( Jellasss )
Banyak cerita yg keluar dari tutur warga yang mengatakan bahwa, watu lumpang tersebut ada penghuninya Yaitu makhluk astral tak kasat mata. Di sampaikan dengan gambaran Sosok Kakek kakek mempunyai perawakan tinggi besar, gagah, berbusana serba putih, Mulai dari Rambut, Jenggot, Jambang, Alis panjang dan berwarna putih, Denagan kucil di atas kepala yang di ikat kain putih pula.
Pernah sesekali di angkut dan di bawa pulang oleh warga lain, denga tujuan akan di gunakan sebagai sarana menumbuk kopi dan bahan hasil pertanian lainnya.
Akan tetepai, makhluk astral penunggu Watu lumpang tersebut datang dalam mimpi seorang yg membawa pulang Watu tersebut. Dalam mimpinya mendapati pesan sebagai berikut :
" Aku balekno wektu iki, ono ing ngendi panggonku, Kelajon keluargamu tak sapu lebu ing titi mangsane "
( Pulangkan Saya dari tempat asalku sekarang juga, atau memilih keluargamu aku binasakan secara keseluruhan saat datang waktunya )
Nb : ( Benarnya tidak tau, Karena narasumber yang bercerita, Dan mendapati cerita dari seorang warga yang mengalaminya )
Jika sosok dalam mimpi tersebut, jika di artikan dan di gambarkan seperti orang suci yang hidup pada jaman kerajaan kerajaan jaman duhulu.
Dan mengatakan di dalam mimpi warga tersebut, dengan sangat memintanya, supaya watu lumpang tersebut di kembalikan ke tempat Asalnya sengan posisi seperti semula.
Dengan Dalih, Jikalau tidak di kembalikan, maka Sosok yang di anggap penghuni watu lumpang tersebut, mengatakan bahwa akan Membinasakan seluruh kekuarganya. Dan sudah menjadi hal yang tidak asing lagi bagi kami, Tentang cerita miatia tersebut.
Situs Watu Lumpang Klepu
Kita tarik saja sebuah kesimpulan dan ambil hikmahnya setiap kejadian yang di alami aetiap warga di berbagai daerah, Tentang pemindahan Situs Cagar Budaya ke suatu tempat.
Jati diri Nusantara timbul karena usaha dari beliau yg terdahulu, jauh sebelum kita di lahorkan ke dunia ini, Yang sudah menciptakan peradaban di masanya, dengan aturan dan pemerintahan yang dulu di buatnya.
Masih berfikir tentang keberadaan situs lain di sekitarnya, Barang tentu saja, Ada yang masih bisa kita explore ke adaanya, Untuk berbagi cerita dengan Anda ( Para pembaca Yang Budiman )
Hanya mengetahui informasi saja, Bahwa di katakan terdapat makam kuna di tengah Alas, Yang di ceritakan pula, Makam sosok wali perempuan yang pertama kali babat alas desa klepu, Nama Beliau Nyai Gatti. Makam tersebut berjarak sekitar 300 meter dari situs watu lumpang yang pertama kita datangi. Menyusuri jalan di tepian hutan karet dan serta sempitnya acses jalan yang menuju makam tersebut. Karena penasaran, kita tetap berankat mengunjungi makam tersebut.
Makam Mbah Gatti
Cungkup dan Komplek Makam Mbah Gatti.
Makam Mbah Gatti, Yang di anggap dari beberapa warga, Merupakan bubak alas desa klepu, Dan masih di keramatkan.
Makam Mbah Gatti
Sama halnya dengan tindakan yang pernah dan sering kuta lakukan saat penelusuran Situs Cagar budaya.
Yaitu melakukan tawasulan dengan mohon ijin, Untuk melanjutkan mengexplore komplek makam tersebut, di mana Situs Watu Lumpang itu berada.
SITUS WATU LUMPANG di area makam kuno Mbah Nyai Gatti.
.
Watu Lumpang Makam Mbah Gatti
Situs watu lumpang ini berjarak 300 meter dari Watu lumpang pertama, yg berada di kebunan bengkle, belakang rumah warga.
Watu Lumpang Makam Mbah Gatti
Bentuk watu watu lumpang sudah tidak beraturan, Jika di pihat secara fisiknya, Watu lumpsng tersebut telah rusak di bagian sisi datar bagian pinggirnya, Watu lumpang Di komplek makam Mabh Gatti dengan watu Lumoabg yang berada di kebun bengkle sangat berbeda jauh, Lebih besar watu lumpang yang berada di makam Mbah Gatti, Secara bentuknya, Dapat kita lihat, Cekungan Bagian tengah sabgat rapi garapanya, Lebar dan dalam.
Beberapa ketentuan dari pendapat orang orang mengenahi fungsi dari watu lumpang :
Pendapat 1
bahwa situs Watu lumpang ini di fungsikan sebagai sarana pemujaan Dewi padi atau dewi Sri dan lebih di kwnal dengan Dewi Kesuburan.
Untuk sarana memohon berkah atas kesuburan tanah dan hasil tani yg melimpah, biasanya di fungsikan saat melakukan acara pemujaan adat, Seperti datangnya Musim tanam dan Seusai Hasil panen.
Pendapat Ke 2
Situs Watu Lumpang di fungsikan sebagai oenanda tanah krajan, Di mana peradaban awal di buka atau di mulai, Beberapa hal yang dapat di jadikan acuan adalah, Di setiap desa yang menggunakan nama Kjrajan sudah barang tentu terdapat situs cagar budaya, walaupun minimnya sebuah watu lumpang atau beberapa dari situs situs lainya.
Pendapat yang ke 3
Watu lumpang memang di ciptakan sebagai alat untuk memudahkan suatu pekèrjaan, Seperti contoh, Pekerjaan Menumbuk hasil panen atau menumbuk untuk ramu ramuan obat tradisional.
Dari beberapa pendapat, Pribadi saya memilih fungsi watu lumpang yang nomor tiga, karena kenapa ... ???
Pendapat nomor 1 dan 2 belum bisa di kategorikan sepeti keterangan tersebut, karena belum adanya prasasti yang memberi keterangan tentang fungsi dari watu lumpang tersebut.
Watu Lumpang Makam Mbah Gatti
INI BUKAN PENOBATAN Untuk menjadi seorang raja, Melainkan Wujud suatu kebanggaan, Karena daoat mempelajari dan mengenal dalam suatu daerah dan terutama situs cagar budayanya.
Sangat bangga bisa mengezplore secuil bagian dari nusantara, dengan ragam budaya yg di ciptakan dan di cetak melalui beberapa masa ke masa yg meninggalkan atau mewariskan harta yg tak ternilai harganya
Kita sebagai ahli waris, mempunyai kewajiban untuk menjaga dan melestarikan ( Jika ada yang mau )
dan juga mengenalkan kepada masyarakat, supaya mereka mempunyai peranan penting dalam hal pelestarian, dalam membantu dan bersinergi dengan dinas dinas terkait
Karena itu adalah tugas kita sebagai Penghuni nusantara
Watu Lumpang Makam Mbah Gatti
KEKELUARGAAN DENGAN MEDIA YANG SAMA
Datang
Kenali
Pelajari
Lestarikan
.
Itu yg pernah di ajarkan kepada beliau beliau kepada kita
Untuk berusaha Merawat dan melestarikan, dengan harapan supaya situs tinggalan leluhur tetep terlihat wujudnya dan di jadikan sarana menceritakan suatu sedjarah yg pernah di ciptakan dari leluhur untuk kita kepada anak cucu kita.
" Tetap Semangat Dalam Berkarya "
"Demi Kejayaan Nusantara "
**Wis_Ngono_Wae**
Komentar
Posting Komentar