SISA BANGUNAN CANDI KALI GELAGAH
SISA BANGUNAN KUNO CANDI
.
Menapak tilas jejak kejayaan di kec. Banyubiru, yang terkenal dengan sebutan tanah perdikan, tanah bebas pajak atau tanah sima.
Disebutkan tanah sima karena memiliki beberapa faktor yg saya ketahui :
1. Faktor Pertama,
Raja membebaskan sebidang tanah tersebut kepada rakyatnya, karena Berjasa kepada rajanya, atas perlindungan rakyat kepada raja, karena raja tersebut pelarian dalam perang saat mengalami kekalahan.
2. Faktor ke dua, karena Adanya kehadiran bangunan candi, namun, bangunan candi tersebut harus ada pendukungnya, supaya bisa di sebutkan sebagai tanah sima atau tanah perdikan, yaitu berdirinya lingga semu atau lingga patok yg di gunakan untuk pembatas tanah sima tersebut untuk bangunan pemujaan berupa candi.
Raja memberikan sebidang tanah kepada rakyat yg berjasa kepadanya.
Sehingga tanah tersebut di bebaskan dari pajak.
Menapak tilas jejak kejayaan di kec. Banyubiru, yang terkenal dengan sebutan tanah perdikan, tanah bebas pajak atau tanah sima.
Disebutkan tanah sima karena memiliki beberapa faktor yg saya ketahui :
1. Faktor Pertama,
Raja membebaskan sebidang tanah tersebut kepada rakyatnya, karena Berjasa kepada rajanya, atas perlindungan rakyat kepada raja, karena raja tersebut pelarian dalam perang saat mengalami kekalahan.
2. Faktor ke dua, karena Adanya kehadiran bangunan candi, namun, bangunan candi tersebut harus ada pendukungnya, supaya bisa di sebutkan sebagai tanah sima atau tanah perdikan, yaitu berdirinya lingga semu atau lingga patok yg di gunakan untuk pembatas tanah sima tersebut untuk bangunan pemujaan berupa candi.
Raja memberikan sebidang tanah kepada rakyat yg berjasa kepadanya.
Sehingga tanah tersebut di bebaskan dari pajak.
Maka di daerah kecamatan banyubiru, di sebut tanah perdikan, atau tanah bebas pajak, karena memenuhi kriteria di atas.
Dengan bukti masih banyak di ketemukan atau di jumpai sisa sisa bangunan pemujaan berupa candi atau situs petirtaan di daerah tersebut.
Sebagai contoh Puing puing bangunan candi di bawah ini.
Dengan bukti masih banyak di ketemukan atau di jumpai sisa sisa bangunan pemujaan berupa candi atau situs petirtaan di daerah tersebut.
Sebagai contoh Puing puing bangunan candi di bawah ini.
Situs Candi kali glagah
Situs ini berada di pinggir jalan alternatif, yang menghubungakan arah ke kopeng dan arah ke salatiga kota
Oleh warga setempat di namakan Makam Budho.
karena anggapan mereka yg bersemayam di dalam situs ini adalah dari kepercayaan bhudda.
maka orang2 di sekelilinga menyebutnya makam bhudda.
Situs ini berada di desa kali Glagah
Kalau dari arah banyubiru ke Arah kopeng situs ini berada di pinggir jalan alternatif tersebut, sekitar 200 meter dari taman kelinci.
Situs Ini berada di atas sebidang tanah atau lahan kosong, ada yang mengatakan situs tersebut pindahan dari suatu tempat, ada yg mengatakn situa teraebut asli dari sekitaran loasi di mana situa sekarang berada, hanya bergeser sekitar radius kurang lebih 50 meter saja.
Situs Ini berada di atas sebidang tanah atau lahan kosong, ada yang mengatakan situs tersebut pindahan dari suatu tempat, ada yg mengatakn situa teraebut asli dari sekitaran loasi di mana situa sekarang berada, hanya bergeser sekitar radius kurang lebih 50 meter saja.
Situs Candi Kali Gelagah
Situs ini masih terlihat terawat, karena masih di gunakn sebagai ritual ritual tertentu oleh warga.
Sisa bangunan kuno yang sengaja di tata membentuk pola persegi panjang, dengan konstruksi seadanya, karena memang material yg tersisa hanya itu saja.
Terlihat beberapa batuan kotak penyusun candi yg mempunyai pelipit dan beberapa batuan kotak pengisi untuk material sebuah bangunan pemujaan.
Situs Candi Kali Gelagah
RERUNTUHAN SITUS BANGUNAN SUCI ATAU CANDI HINDU KUNO
.
Sisa sisa bangunan yg berwujud batuan kotak berpelipit.
Sisa bangunan kekunoan ini terrdapat di desa kali glagah, mempunyai lubang pengunci, yg memiliki pasangan dengan konecting material lainya.
Meninggalkan satu buah Kemuncak atau ratna yg mengidentifikasi bangunan tersebut adalah bangunan suci khas kepercayaan Hindu Kuno.
Kemuncak Atau Ratna
Situs Candi Kali Glagah
KEMUNCAK atau RATNA
Panel kemuncak ini berada di bagian svarloka ( dunia para dewa dewa ), terdapat pada atas banguan setelah bhufarloka ( Dunia Yg di Sucikan ), atau yg berada di atas bangunan pemujaan seperti di sisi sisi atap dan bagian paling puncaknya, yang berfungsi sebagai penghias.
Kemuncak juga tidak hanya berada di sebuah bangunan candi saja.
Melainkan di aetiap pagar bumi bangunan petirtaan juga terdapat kemuncak di atas punggung pagar, terdapat di setiap ujung, sisi sudut, dan bagian tengah secara terlihat berjajar.
.
BELAJAR MENGENAL SITUS BANGUNAN TINGGALAN KERAJAAN KUNO
.
Bersama dengan komunitas besar di Kec. Ungaran
Kab. Semarang
Dengan harapan supaya bisa menjaga dan melestarikan situs tinggalan para leluhur jaman kepemimpinan Para Raja raja dahulu
Jadi bukan hanya dinas terkait saja yg ikut andil bagian pelestarian dan perawatan
Sudah saatnya masyarakat mempunyai peranan yg sangat penting akan hal itu
Bekerja sama dengan dinas terkait saling bersinergi dan mempunyai rasa memiliki untuk di jaga dan di lestarikan
Supaya tinggalan situs Sedjarah tidak rusak atau pun hilang
tetap terjaga untuk cerita anak cucu kita
Pemuda Pelestari cagar budaya
.
PEMUDA PEMERHATI CAGAR BUDAYA
.
.
SALAM LESTARI BUDAYA
WATU LAWAS
Demi Kejayaan Nusantara
Jelajahkarungrungan.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar