SISA BANGUNAN KUNO PENGGIK BEKU LIMBANGAN

SISA BANGUNAN SUCI PEMUJAAN

( candi )

Cerita rakyat ini mengatakan bahwa sisa bangunan kuno ini dulunya akan di buat masjid oleh sesepuh yg babat alas desa penggik yg mempunyai nama simbah WALI BROMO

Desa yg subur akan hasil pertanian karena melimpahnya air yg sangat membantu dalam pertanian masyarakat penghik dan sekitatnya

Pernah terjadi kekeringan di desa tersebut, sehingga masyarakat kesulitan untuk bercocok tanam

Pada akhirnya mbah Wali Bromo mencari sumber air intuk mengaliri sawah dan ladang dengan cara membelah bati dengan tongkatnya, sehingga saat itu pula batu terbelah dan mengalirkan aliran air yg mencukupi kebutuhan masyarakat penggik dan sekitarnya

Selain daerahnya yg mempunyai pemandangan pedesaan yg masih natural keasrianya

Ramah tamah santun dalam kehidupan sehari hari

Di desa ini juga menyimpan sedjarah peradaban yang meninggalkan beberap bukti reruntuhan situs bangunan suci pemujaan atau candi

Beberapa situs telah mendapatkan perhatian dari warga setempat

Seperti Yoni yang sengaja di pindahkan dari tempat aslinya ke salah satu pemukiman warga

.

YONI KNOC DOWN

Yoni di depa rumah warga ( ibu titin )

Pemuda Pemerhati Situs Sedjarah

.

YONI adalah gabungan trimurti ke tiga dewa keyakinan umat hindu

Yang terdiri dari Dewa brahmana sebagai dewa pembangun

Dewa Wisnu sebagai dewa perawat

Dewa Siwa yg di simbulkan sebagai Lingga dan sebagai dewa pemusnah, Sebagai Dewa maha tinggi

Bentuk yoni Bujur sangkar mempunyai pelipit di setiap sisi sisinya dan memiliki cerat berbentuk naga kobra dan kura kura di atas kepala ular

mempunyai penambang datar di atas dan mempunyai lubang berbentuk kotak bujur sangkar dengan fungsi sebagai pengunci Lingga atau Arca

Yoni juga di lambangkan sebagai Dewi Umma sakti ( istri ) dewa siwa dan sebagai simbul alat kelamin wanita

Berjarak sekitar 200 meter ke arah selatan

Sebuah lahan Pertanian milik warga yg di sebut sebagai Gang Reco tersapat 3 buah situs Berupa Fragmen lingga, Unfinis Kemuncak, watu lumpang dan beberapa batuan kotak penyusun Candi

.

FRAGMEN LINGGA DAN UNFINIS KEMUNCAK

LINGGA sebagai simbul dewa Siwa dan di lambangakan sebagai Alat kelamin Laki Laki

Unfinis Kemuncak

kemuncak adalah komponen bangunan Candi atau pemujaan yg berada pada bagian atap di sisi tengah dan terdapat pada bangunan paling atas

Yang di sebutkan dalam mitologi hindu svarloka atau dunia oara dewa dewa

Pemuda Pemerhati Situs Cagar Budaya

Bersama Ketua Karang Taruna Desa Penggik dan Pemuda Pemerhati Situs Cagar Budaya

SITUS FRAGMEN LINGGA DAN UNFINIS KEMUNCAK

Taidak jauh dari fragmen lingga dan unfinis kemuncak

tepat di belakang kita berdiri ada situs Watu Lumpang

Watu Lumpang

WATU LUMPANG PENGGIK

WATU LUMPANG 

WATU LUMPANG ini sebagai simbul tanah sima, tanah perdikan, tanah bebas pajak yg biasanya di pungut oleh abdi kerajaan dan di alokasikan ke kerajaan

Karena ada kehadiran bangunan pemujaan Candi

Pembayaran upeti tidak di sampaikan ke kerajaan melainkan di gunakan merawat bangunan candi atas perintah sang Raja

Banyak tersebar batuan kotak pengisi atau pun batuan kotak dinding candi dengan keadaan yg memprihatinkan

Mungkin aus termakan usia mungkin juga terkena benda tajam berupa cangkul

Karena lokasi situs tersebut berada tepat di lahan ladang dan persawahan milik warga yg statusnya lahan pribadi dan di aktifkan untuk pertanian

SISA BANGUNA KUNO

BATU KOTAK AUS

Batu Kotak Pengisi Yg Aus

Berjarak kurang lebih 100 meter

Terdapat situs batu lupang yg di plester dengan Vondasi yg di fungsikan sebagai talut untuk irigasi sawah

WATU LUMPANG

Situs Watu Lumpang

aberbeda dengan situs watu lumpang perdikan

Sama sama watu lumpang dengan baham yg sama

Watu lumpang yg ini di fungsikan sebagai sarana pemujaan dewi sri, dewi kesuburan atau dewi Padi

Cerita dari warga setempat

Tutur kata dari ketua karang taruna dan Ibi titin mempunyai penggambaran yg serupa

Pernah 3 kali watu lumpang itu di bawa pulang oleh warga yg berbeda beda

Yg sebenarnya di fungsikan sebagai sarana menumbuk biji2an hasil pertanian

Selalu mendapatkan musibah yg sama dengan waktu yg berbeda

 Terbakarnya ke 3 rumah warga tersebut yg di kaitkan dengan Watu lumpang yg di bawa pulang

Sehingga masyarakat meyakini dan mempunyai pendapat bahwa rumah warga yg terbakar setelah membawa pulang batu lumpang tersebut

Sehingga pada akhirnya batu lumpang itu di kembalikan ke asal di mana dukunya terletak dan di cor dengan talut saluran irigasi sawah

Yg mempunyai tujuan supaya situs Watu Lumpang tersebut tidak di bawa pulang dengan alasan apapun

Supaya terjaga keaslian tempat di mana situs tersebut berada

Kearah timur masih satu kelurahan dengan desa penggik, berjarak sekitar kurang lebih 500 meter terdapat sebuah desa bernama Desa Beku

Di desa beku terdapat Unfinis lapik arca, yg mempunyai motif PADMA ( bunga Teratai )

Unfinis Lingga Patok

Unfinis Kemuncak

SITUS LAPIK ARCA DESA BEKU

Mengagumi Hasil Karya Orang Kuno

Lapik Arca bermotif Padma

Lapik Arca Bermotif Padma

Unfinis Lingga Patok dan Unfinis Kemuncak Desa beku

Di setiap desa mempunyai karakter cerita yg berbeda beda

Seringkalai di kaitkan dengan cerita rakyat yg memiliki kisah perjalanan tokoh yg pertama kali babat alas desa tersebut / mbah wali

Dengan Beliau2 saling belajar mengenal situs Peradaban Kuno, yg pernah menvetak sebuah cerita cerita rakyat yg tetep kita lestarikan dan kita abadikan untuk mereka2, si kecil pengganti kita dan penerus cerita kita

Pemuda Pemerhati Situs Sedjarah

Pemuda Pemerhati Situs Sedjarah

Kita bukan belajar tentang strategi perang gerilya

Melainkan blusukan dan belajar Mengenal situs sedjarah peradaban kuno 

Pemuda Pemerhati Sedjarah Kebudayaan Bangsa Indonesia yg pernah Menjadi Bangsa Dan Bernusantara

Kita sebagai anak bangsa, harus bangga terlahir di Indonesia, sebagai bangsa yg mempunyai wibawa unggah ungguh dan toto kromo atau sopan dan santun dalam kehidupan aehari hari

Kebanggaan kita memiliki warisan tinggalan leluhur kita

Bagaimana negara ini sekarang kita cetak sedjarahnya dengan seni budaya dan karakter orang2 Nisantara

Sekian dari saya

Hormat Saya

Eka Budhy zulkarnaen

Bersama

Pemuda pemuda Harapan Bangsa

Pak den suto

Bundha endah

Arie Cupink

Azis mosez

Laura Natasya

Tika Sartika

Hanum ratna

Heru ketua karang taruna desa penggik

Eka W Prasetya