Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2024

MASJID KAUMAN AMBARAWA

Gambar
ADA MAKAM MATATAM ISLAM AMANGKURAT, DENGAN KONDISI YANG MEMPRIHATINKAN Ambarawa, merupakan sebuah wilayah yang berada di Kabupaten Semarang. Wilayah ini memiliki kenangan yang mendalam tentang jejak jejak sejarah yang begitu banyak dan menonjol. Jejak sejarah mulai dari peradaban masa hindu klasic, sampai jejak sejarah masa perang kemerdekaan. Ada satu wilayah di ambarawa yang memberikan kesan menarik untuk saya pribadi. Dan kesan itu membuat pikiranku semakin tertantang untuk mengunjunginya. Mengunjungi sebuah tempat yang memiliki banyak obyek untuk harus di kaji. Tempat itu berupa komplek pemakaman umum, keberadaanya tepat di belakang Masjid Mujahidin Kauman Mabarwa. Sebuah komplek makam, yang ternyata terdapat bangunan makam makam kuno yang sudah terpetak petakan masanya. Memang sih, komplek makam tersebut menyediakan obyek dengan bangunan makam mulai dari masa pemerintahan mataram amangkurat, hingga sampai pakubuwono. Jika di urutkan masanya, dari beberapa bangunan makam yang palin

GEDANGANAK, TERNYATA ADA MAKAM SEPUHNYA

Gambar
MAKAM ITU LANGGAM PAKUBUWONO DAN LANGGAM TEMBAYAT JADI SATU KOMPLEK Wilayah gedanganak merupakan titik pusat kegiatan aktif di bidang Pemerintahan  dan perindustrian. Memiliki 5 dusun di bawah Wilayah Desa. Seperti Dusun Jatisari, Dusun Mijen, Dusun Pundungputih, Dusun Watububan dan Kerajan. Letak wilayah administratif berada di sisi timur desa Candirejo, di sisi tenggara Desa Genuk, di sisi selatan Desa Sidomulyo, di sisi barat Desa Leyangan dan di sisi utara Desa Langensari. Desa Gedanganak termasuk wilayah tertua semenjak jaman Kerajaan mataram kuno. Bukti bukti tersebut di perkuat dengan adanya situs situs purbakala tinggalan masa hindu klasic, dan masih nampak bentuk dan wujudnya di wilayah ini. Seperti punden berundak, sendang kuno, yoni pasangan lingga yang di jadikan piranti pemujaan keyakinan Hindu Siwa, dan beberapa wujud batu lumpang. Setelah peradaban itu maju, dengan melalui berbagai masa. Bahkan setelah Islam masuk ke nusantara, peradaban tersebut masih berlanjut dan berk

BAK MANDI TINGGALAN MATARAM HINDU ITU MASIH UTUH, KONSTRUKSINYA TIDAK BERUBAH DARI DULU

Gambar
" BARU KALI INI, MELIHAT SECARA DETAIL BANGUNAN KOLAM PETIRTAAN KUNO JEJAL MATARAM HINDU " B aru kali ini saya pribadi mengunjungi dan melihat secara langsung, bangunan masa hindu klasik yng tidak berubah, atau masih utuh bangunannya. Walau pun hanya sekedar kolam kuno berbentuk bak. Dengan konstruksi bangunan yang sama dengan bak kamar mandi di jaman moderen. Cuma bedanya, terletak pada segi material bangunannya. Sebenarnya tidak jauh dari lokasi petirtaan derekan dan komplek percandian ngempon. Memang agak tersembunyi tempatnya. Kalau belum pernah kesana, mencari pun bakalan tidak menenmukannya. Penduduk sekitar tetap mempertahankan ke aslian dari bangunan tersebut. Hanya memberi imbuhan bangunannya saja berupa tambahan tembok dan konstruksi kerangka atapnya. Untuk penutup bangunan bagian atap menggunakan material logam, yaitu Seng Galvalum. Bangunan ini berada di salah satu wilayah, masih di lingkungan Desa Derekan. Dan tidak jauh dari pemandian air hangat dan komplek perc