Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2024

MAKAM SESEPUH DUSUN GINTUNGAN, MBAH WIRO SORO, UNGARAN BARAT

Gambar
MAKAM MBAH WIRO SORO ( KYAI DEMAK ) DUSUN GINTUNGAN, DESA GOGIK, KECAMTAN UNGARAN BARAT M engawali blusukan di wilayah Desa Candirejo, di lanjutkan ke wilayah Dusun Gintungan Desa Gogik, Kecamatan Ungaran Barat. Kali ini, saya mendengarkan sebuah kisah yang menceritakan tentang bumi perkemahan yang berada di Dusun tersebut. Cerita yang beredar dan tersebar luas di kalangan masyarakat. Yaitu, tentang kesurupan masal yang terjadi pada siswa siswi yang sedang melaksanakan pramuka, dan membuka tenda untuk perkemahan. Dan anehnya, kesurupan masal hanya berlaku kepada siswa siswi yang berasal dari Kabupaten Demak saja. Warga juga kurang begitu faham, kenapa hal demikian terjadi kepada siswa siswi dari wilayah tersebut. Sedangkan untuk sekolah sekolah yang lainnya, yang bukan berasal dari Kabupaten Demak, tidak pernah mengalami kejadian seperti itu. Ada satu alasan yang  menarik dari cerita tersebut. Lebih tepatnya, berada di tengah perkebunan Cengkeh, yang di apit oleh Perkebunan Pala. Terda

JEJAK PERADABAN KUNO KARANGAWEN, DEMAK

Gambar
 SUMUR KUNO DENGAN BAHAN KAYU Kedua sumur tersebut, berada di area lahan produktif milik warga yang di tanami jenis kacang kacangan. Kedua bangunan sumur berbentuk bujur sangkar. Mulai dari bibir sampai ke dasar galian sumur. Namun anehnya, ke dua sumur tersebut, di bangun atau di gali, tidak sama dengan bentuk sumur pada umumnya. Yang cenderung berbentuk lingkaran, mulai dari bibir hingga dasarnya. Memang sangat aneh, dan saya pribadi melihat bangunan sumur yang demikian, baru pertama kali ini. Di mana bangunan sumur tersebut berbentuk bujur sangkar, dengan tidak menggunakan material batu terpahat, atau pun bata merah kuno dengan ukuran besar. Yang, pahatannya menyerupai komponen bangunan Candi. Melainkan, ke dua bangunan sumur tersebut menggunakan material Berbahan kayu. Yang menggunakan konsep salang pantek. Konsep salang pantek adalah, sebuah bangunan yang menggunakan bahan kayu yang berbentuk bujur sangkar memanjang. Atau berbenntuk kotak balok memanjang. Sedangkan Cara menyambung

MENYINGKAP PERADABAN KUNO YANG TERTIMBUN MATERIAL FULKANIK

Gambar
SITUS LIYANGAN, PURBOSARI, NGADIREJO, TEMANGGUNG P erjalanan explore kali ini, menuju ke sebuah tempat yang memiliki kenangan bersejarah yang sangat membanggakan untuk negeri ini. Yang mencetak sebuah peradaban, yang mampu tumbuh dan berkembang, dan terbentuklah menjadi bagsa yang besar. Jejak peradaban kuno yang berada di sebeah timur lereng Gunung Sindoro. Peradaban atau perkampungan kuno yang telah lama terkubur material Vulkanik dari letusan Gunung Berapi kala itu. Perkampungan ini terkubur lebih dari ribuan tahun lamanya. Kita bisa mendapatkan pemandangan yang sangat exotis, jika kita tidak salah memilih tempat. Pengambilan gambar, saya sengaja, atau saya awali dari bibir tebing sebelah timur. Karena, menurut saya pribadi, landscape yang saya ambil akan menjadi daya tarik yang sangat istimewa. Namun sayangnya, view dari gagahnya gunung sindoro, yang saya idam idamkan jadi back ground, tidak tampak kelihatan. Dikarenakan, cuaca sedang tidak bersahabat. Beda arah pandang, akan menun

SAMPAI MANA, SUMBER AIR PANAS YANG MENGANDUNG BELERANG

Gambar
 JANGAN JANGAN, WILAYAH INI BERADA DI ALIRAN MAGMA GUNUNG BERAPI UNGARAN

MIRIP KERAJAAN, CANDI BARONG

Gambar
  CANDI BARANG Secara administratif, Candi Barong terletak di Dusun Candisari, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara geografis, Candi Barong terletak di suatu perbukitan kapur, sawah tadah hujan dan tanah yang relatif kurang subur, dengan ketinggian 199,27 m dpl dan pada koordinat 110º 2’ 343” BT dan 7º 46’ 16” LS. Penamaan Candi Barong oleh penduduk setempat berkaitan erat dengan adanya hiasan  kala  pada masing-masing sisi tubuh candi. Hiasan semacam ini menyerupai gambaran  barongan .  Sejarah berdirinya Candi Barong tidak diketahui dengan pasti dikarenakan sampai saat ini belum dapat ditemukan sumber otentik berupa prasasti yang menyebutnya. Maka para ahli arkeologi untuk sementara menyatakan Candi Barong didirikan antara abad IX – X M atau akhir masa klasik Jawa Tengah. Pernyataan tersebut didasarkan pada tata letak, langgam, dan ornamen bangunan utama. Tata letak Candi Barong berteras roboh ke belakang membujur arah timur- barat