MAKAM INI PINDAHAN, AKIBAT DARI PELEBARAN JALUR REL KERETA API
MAKAM KYAI TRENGGONO, TERKENA PELEBARAN JALUR REL KERETA API Masih di seputaran perkebunan karet, tidak jauh dari makam Kyai Brontok, kisaran 3 kilo meter jarak tempuhnya. Terdapat komplek makam kasepuhan dengan memiliki langgam nisan yang sama, nisan langgam Demak, periode 1500 an. Masyarakat Desa Sidodadi, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, lebih mengenal dengan sebutan Makam Kyai Trenggono. Jangan jangan, ini merupakan makam Sultan Trenggono Raja Demak ke tiga setelah Adipati Unus, yang memerintah pada tahun 1521 sampai 1546. Jangan Gegabah Pada umumnya, kebanyakan masyarakat mengkaitkan dan meyakini karakter nama tokoh yang di kenal sebagai seorang pemimpin suatu kerajaan yang dikdaya, memiliki sanad keilmuan yang tidak di ragukan lagi. Bahkan, sanad keilmuan tersebut di setarakan dengan para wali. Pandangan yang demikian ini, sudah sangat umum terjadi di berbagai daerah. Namun, rata rata, kejadian seperti itu banyak bermunculan khususnya di daerah pulau jawa. Contoh, banyak m